Work hard,play hard

134 1 0
                                    

Yoga POV

"Renata tunggu"
"Iya"
"Boleh minta no WA atau line"
"Humm enggak sekalian IG,Path,twiter atau FB? "Dia tersenyum,aku tau itu terpaksa.
"Boleh dong" aku maju mendekatinya.Mata lelahnya membuatku merasa bersalah,mengajaknya ngobrol selama perjalanan.Setelah dia membagikannya,sengaja aku calling sekedar check siapa tau salah nomor selagi dia di depanku.Benar ternyata.
"Oh ya sekalian bareng aja kenapa,mumpung mobil saya kosong" aku coba menawarkan yaahh anggap sebagai penebus rasa bersalah.
"Ah enggak usah repot2.Kita bisa pesan taxi kok."
"Gak papa kok bisa di atur itu"
"Eh Kita masih mau mampir makan dulu kok"aku tau dia menolak secara halus.
"Gak papa sekalian juga aku belum makan"
"Mb ren yuk cari makan sekitar sini aja,yang bisa keluarin struk buat laporan" salah satu anggota rombongannya ternyata kelaparan.KLOP.
"Barengan yuk mb,saya tau kok ada yang murah2 sekitaran sini"kulirik Renata,ahirnya dia menyerah juga setelah beberapa teman lelakinya juga mau rehat.Merokok.

Renata POV
Ni cowok modus banget pake mo ikutan sarapan bareng.Belum puas dapat WA ama IG gua? Untung aja yang lain enggak gua kasih tau.Hati-hati sama orang baru kenal,meskipun katanya dia punya jabatan atau apalah.
Sekarang SKSD sama Frey?Katanya belum nikah tapi kok keliatan nyambung2 aja ngomongin soal anak. Apa di kantornya masuk geng emak2?
Haduhhh what ever dahh,kepala gua susah banget diajak kompromi.Secangkir kopi pahit tanpa gula sepertinya masih belum mampu mengalahkan rasa kantuk yang mulai datang.

Yoga POV
Aku menyalami mereka satu persatu.
" Terima kasih ya semuanya,semoga nanti bisa ketemu lagi.Semoga sukses.Maaf sudah mengganggu"
"Iya mas sama-sama"
"Enggak kok kita enggak merasa terganggu"
"Sukses ya mas"
"Sukses ya mas"
Giliran Renata
"Ren nanti kalau mau bareng rame2 nonton,bisa calling atau Wa dulu yaa"
"Ok ,bisalah di atur.Mungkin gua masuk jam 10 an kok"
"Ok.See yaa" aku masuk ke mobil.Meninggalkan mereka yang tengah menunggu antri taxi.

Author POV
Taksi yang membawa rombongan Renata meluncur ke kawasan Sudirman.Setelah membersihkan diri,mereka masuk membagikan oleh2 pada rekannya dahulu sebelum kembali berkutat di depan meja komputer masing-masing.

Renata POV
Semangat! semangat!Semangattt!!!,melek-melek,nanti malam masih hangout. Gue cubit2 tangan dan pipi,sakit!! biar enggak males dan ngantuk.
"Duueeehhh yang baru pulang dari Bali mana nih oleh olehnya" suara pak Darwis seketika membuatgua melek.Ajaib.
"Ada kok bapakku,sudah di siapin sama Dhimas.Ntar di setorin.Tenang aja "gua lirik Dhimas yang sibuk ngerjain LPJ dinas.
" siap pak sebentar lagi saya antar sekalian laporan."Dhimas mencoba membusungkan dada di depan pak Darwis.
"Apaan coba"
"Pie susu premium,kacang disco 2 rasa dan baju pantai ukuran khusus untuk bapak Darwis terchayang" gua nyoba senyum genit sebisanya,garing.
"Ah elu kemarin khan gua enggak minta begituan"
"Lha,trus?bapak mau ayam betutu?maaf pak ayamnya keburu lari takut di sembelih"
"Ih ni anak,laki!! .Gua kemarin khan udah pesen bawain laki 1 buat jadi suami loe" hadaagghh mulai deh ngeledek.
"Masak keliling 4 kota enggak ada yang mau jadi laki loee?bule juga enggak ada yang mau?" gue gelengin kepala.Apaan sih.
"Sebenarnya ada sih pakk" Frey  yang duduk di sebelah Dhimas ikutan nimbrung.Dasar emak-emak.
"Nihh pak,tercyduk. Eklusip mah pokoknya.Langsung terpampang nyata.Kalah update mah lambelambean" Frey menunjukkan layar Hpnya pada Pak Darwis.Dhimas yang ada diantara mereka coba melongok isi HP itu.
"Githu dong pinter cari laki mah"
"Eemm orang ini mah yang tadi pagi pak,saya kenal.Orang satu pesawat tadi"
"Masa sih? Oh ya kalian khan sempat transit ya semalem,pesawatnya lagi eror apa gitu.Gua dapat WAnya kok"
"Ehh apaan sih ngegosip aja" gua mendelik sambil berdiri.
"Freyyyy!!"Sengaja gua kerasin suara.Ni geng rumpiis kalo enggak dibiarin bakalan merajalela,menjajah privasi gua.Yang diteriakin cuman meringis.
"Cieee yang mau kawin.Takuttt tuhh calonnya di kerjain.Ha ha ha ha.Yang semangat kerja ya Manisss buat nikahan ntar ,ha ha ha "Pak Darwis ngacir diikuti Dhimas yang bawa laporan LPJ dan oleh-oleh.

May be i love youWhere stories live. Discover now