Setelah perkenalan, aku ditempatkan duduk sendiri di kursi paling depan. Tentu saja kursi depan kosong, karena siswa sekarang lebih suka duduk ditengah atau dibelakang. Tapi tidak seperti gadis itu, dibelakang sendiri atau dia menyendiri. Aku tidak tahu.
Seluruh siswa/siswi tentu saja meninggalkan kelas saat jam istirahat, mereka berkumpul bersama teman temannya pergi ke kantin dan bermain bersama, tapi tidak untukku hari ini, dan juga tidak untuk gadis itu. Aku bosan harus terus menerus digodai. Lalu, aku mencoba mendekatinya. Langkah kaki ku terhenti seketika ada yang memanggilku
"Seretaa" suaranya tak asing. Memang benar tak asing, laki laki yang ku jumpai di kedai itu kembali memanggil namaku.
"Eh hai, sekolah disini juga ya?" Tanya ku sok akrab.
"Iyaa, kamu murid baru ya?"
Aku menjawabnya hanya dengan mengangguk.
"Bendi brazoy, panggil aja joy heheh." Dia memperkenalkan dirinya tanpa kutanya.
"Okay joy, kelasmu dimana?"
"Hey sereta, kita sekelas hahahaha" dia tertawa geli menjawab pertanyaanku itu.Memang bodoh. Aku tidak melihatnya saat berada didepan kelas.
"Pengin ke kantin gak? Aku temenin boleh?" tawaran Joy membuatku tersenyum lebar, tanpa pikir panjang aku langsung menjawab "boleh"Untuk kedua kalinya bertemu dia membuatku merasa senang, apalagi mengetahui bahwa dia teman sekelas ku. Aku bahagia seketika. Ada penyemangatku untuk pergi ke sekolah.
Lalu, Joy menjadi teman dekatku.
Bahkan kami duduk sebangku, dia rela pindah ke bangku depan hanya untuk duduk bersamaku. Entah kenapa semua laki laki dikelas tidak ada yang menggodaku lagi setelah mereka tau Joy menjadi teman dekatku.Beberapa minggu kami berteman, sepertinya aku seperti sudah lama mengenalnya. Dia adalah pria yang sangat baik, ceria, humoris dan terkadang romantis. Entahlah romantis hanya kepadaku atau semua cewe, karena yang kutau Joy banyak sekali didekati cewe cewe yang bisa dibilang populer.
Gadis dipojok kelas itu tidak masuk hari ini. Suasana kelas tetap seperti biasa, seakan gadis itu memang sudah tidak ada. Guru tak ada yang menanyainya, bahkan mereka tidak peduli dia mau masuk atau tidak.
Tapi tidak denganku. Kemana dia?Joy yang selalu menghindar saat ku tanya tentang gadis itu membuatku sangat curiga.
"Joy, hari ini dia tidak masuk." Ucapku membuka pembicaraan.
"Sudahlah Sereta, berhentilah mencari tau tentangnya." Jawab Joy pelan.
"Joy, aku sudah mulai kesal ketika kamu tidak mau menjawabku. Jawab lah sekali, kenapa semua orang menjauhinya?" Tanyaku dengan nada marah.Joy menatapku, seakan dia terkejut karena aku memarahinya. Aku memang terlihat kasar jika membentak Joy seperti itu. Tapi, sampai kapan ke misteriusan gadis itu harus disembunyikan dariku. Kenapa aku tidak boleh tau tentangnya sedangkan teman satu kelas mengenalnya?
"Berhentilah mencari tau tentangnya, atau kau akan dibunuhnya."
Joy menjawab dengan nadanya yang lembut tetapi dengan senyum yang berbeda.

KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND
Mystery / Thrillerkecelakaan yang terjadi 9 bulan yang lalu karena seseorang mencoba membunuhku membuat kami pindah ke desa. Sebagai murid baru, aku memerhatikan seisi kelas. Dia seorang gadis yang berada dipojok kelas selalu membuatku penasaran. Tak ada yang berbica...