Aku yang ketakutan, mulai menggigit bibir bawahku. Gadis itu benar-benar seperti evil. Dia tidak pernah tersenyum manis, senyumannya hanya membuat orang disekitarnya ketakutan. Ditambah lagi dengan suara misteriusnya, dan luka diwajahnya yang disangkut pautkan dengan kematian Belia.
Setelah kematian Belia, semua siswa merasa ketakutan, tapi tidak begitu denganku. Aku tau walau aku perempuan, tapi aku bisa menjaga diriku.
*keesokan harinya*
Kelas ini menjadi ramai, hampir seisi kelas berteriak memaki, dan murid perempuan berteriak sambil menangis ketakutan
"Pergilah dari sini setan."
"Ada apa denganmu, pergilah."
"YaTuhan pergilah."
"Enyahlah manusia sepertimu."
Aku yang baru terbangun dari tidur karena mengantuk, merasa sangat kebingungan. Semua orang berdiri menatapku. Sebagian orang menangis ketakutan."Ada apa dengan kalian semua?" Aku bertanya kepada seisi kelas.
Mereka tidak menjawab."Maafkan aku tidak membangunkanmu tadi, ayo kita keluar Sereta" Joy yang tiba tiba datang langsung menarik tanganku.
Aku spontan langsung berdiri dan melihat kebelakang, disana terdapat gadis itu. Persis dibelakangku saat aku duduk.Mungkin, mereka tidak menatap dan bicara padaku. Mereka bicara pada gadis itu.
"Siapasih nama gadis itu Joy? Aku selalu lupa untuk menanyakannya" tanyaku pada Joy.
"Jeni." Jawab Joy singkat.
"Nama lengkapnya?"
"Entahlah, aku tidak begitu mengenalnya, yang aku tau dia suka menyendiri semenjak kematian orangtuanya."
"Lalu sebelum orangtuanya meninggal, dia seperti apa?"
"Dia seperti gadis normal."
"Kenapa orangtuanya bisa meninggal Joy?"
"Dari berita yang tersebar, dia membunuh orangtuanya. Hanya saja dia dibebaskan karena dibawah umur dan belum ada bukti yang kuat."/koran berita 10 bulan yang lalu/
Seorang gadis yang tinggal di Desa Semarawa, membunuh kedua orangtuanya dengan sadis. Sang Ayah dibunuh dengan benda tajam yang belum diketahui apa itu. Badannya terbagi menjadi dua seperti roti. Sebelum dipotong, sang ayah diduga disiksa terlebih dahulu. Beberapa luka yang dibuat pelaku dengan kukunya yang tajam, disiram dengan air jeruk nipis. Organ tubuhnya dikeluarkan secara paksa lalu diletakkan dimulut sang ibu. Sang ibu yang masih hidup, dipaksa memakan organ tubuh suaminya itu. Kepala sang ibu dibotaki terlebih dahulu lalu diparut dengan parutan keju. Buah dadanya dilepas dari tubuhnya. Vaginanya dimasuki pisau.Aku yang membaca berita itu, merinding.
"Kenapa warga bisa menentukan kalau dia pembunuhnya?" Tanyaku penasaran.
"Entahlah Sereta, katanya sih hanya dia yang berada dirumah saat itu. Jika ada orang yang menyiksa kedua orangtuanya seharusnya dia mendengarnya. Tapi dia berkata bahwa dia tidak mendengar, dan dia baik baik saja." Jawab Joy dengan jelas.Beberapa pertanyaan mulai timbul dikepalaku.
Jika memang dia menginginkan kedua orangtuanya meninggal,"bukankah seharusnya sekarang dia merasa bahagia?
Kenapa dia malah menyendiri?
apa karna berita itu benar bahwa dia yang membunuhnya lalu dia merasa malu?"
![](https://img.wattpad.com/cover/137473643-288-k689163.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND
Misterio / Suspensokecelakaan yang terjadi 9 bulan yang lalu karena seseorang mencoba membunuhku membuat kami pindah ke desa. Sebagai murid baru, aku memerhatikan seisi kelas. Dia seorang gadis yang berada dipojok kelas selalu membuatku penasaran. Tak ada yang berbica...