Happy reading~~~
Sanam re sanam re tu mera sanam hua re
Karam re karam re tera mujh pe karam hua re....Jaejoong menendang ban depan mobil lamborghini miliknya, kenapa harus kempes ban saat di tengah jalan seperti ini.
" sialan kau !!" Umpatnya dengan kesal.
Jaejoong memperhatikan keadaan sekitarnya, ia tidak mengenali jalan itu.
" argh !"
Jaejoong mengerang pelan saat kepalanya tiba-tiba terasa pusing dan berdenyut menyakitkan sampai-sampai perutnya menjadi mual, ia berjongkok sambil memegangi kepalanya yang semakin sakit saja.
Dengan gemetaran jaejoong membuka pintu mobilnya, meraih masker oksigen yang selalu siap sedia di dalam mobilnya untuk berjaga-jaga kalau saja penyakit jaejoong kambuh kembali.
Jaejoong menghirup dalam-dalam oksigennya, memejamkan kedua matanya mencoba meredakan rasa pusing dan sakit di kepalanya, dia tidak boleh ambruk di saat seperti ini atau jae kyung melaporkan kejadian ini pada kedua orang tuanya yang pastinya ia harus rela pindah ke los Angeles.
Tidak jauh dari tempat jaejoong, yunho duduk diam di dalam mobil memperhatikan gerak gerik jaejoong dengan mata tajamnya.
" Jaejoong !!" Seru yunho pelan saat melihat Jaejoong yang tiba-tiba limbung dan jatuh terduduk di samping mobilnya.
Yunho berlari keluar dari dalam mobilnya, menghampiri jaejoong yang tampak sangat kesakitan.
" gwenchana ?" Tanya yunho dengan sangat panik.
Jaejoong melirik yunho dengan sangat dingin, ia benci saat ada orang lain yang melihat kelemahannya seperti ini, jaejoong benci di kasihani.
" pergi !!" Usir jaejoong dengan datar. Masih menghirup udara dari masker oksigennya dengan lebih tenang.
Yunho hendak meraih lengan jaejoong namun namja cantik itu segera menepisnya dengan kasar.
" pergi !! Jangan mengasihaniku !!" Desis jaejoong dengan emosi.
Yunho tidak peduli, meraih tubuh jaejoong untuk berdiri.
" kau sakit tapi sangat keras kepala." Gerutu yunho yang membantu mendudukkan jaejoong diatas kap lamborghini.
Cih
Jaejoong mendecih, yunho sangat sok peduli, memangnya siapa namja itu huh.
Yunho memegang tabung oksigen saat melihat jaejoong kerepotan memegangi masker oksigen dan juga tabungnya.
" sekarang kau mengetahui kelemahanku, permainan jadi tidak menarik lagi." Ucap jaejoong dengan datar dari balik masker oksigennya.
Yunho tersenyum tipis amat sangat tipis tapi jaejoong menangkap senyum yunho lebih dulu.
Mengikuti jaejoong duduk diatas kap mobilnya, menatap kearah jalan yang sepi.
" awalnya aku menganggap hal itu sebagai permainan tapi aku sadar kalau aku sudah terlanjur menyukaimu." Ujar yunho dengan santai tak melirik kearah sampingnya, jaejoong terdiam mendengar kata-kata yunho.
" kau sakit parah, tapi masih saja keras kepala."
" Jangan sok tahu, kau bukan dokter." Sergah jaejoong dengan datar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sanam Re
Fanfictionrated : Mature yaoi/Yunjae/romance/DLDR. bahkan embun tampak terbakar dengan demam di hatiku kenapa aku merasa seolah-olah seseorang telah mengutukku datang dan peganglah tanganku, biarkan aku memelukmu, merasakan rasa manis melebihi madu dunia di b...