chapter five

2.4K 388 38
                                    

Happy reading~~~











Pagi pagi sekali jae kyung sudah pergi dengan terburu-buru, gerak geriknya yang terlihat aneh akhir-akhir ini membuat kepala pelayan kang terus mengawasinya, bisa saja yeoja yang menyamar sebagai Jae kyung itu akan kembali mencelakai jaejoong yang sebenarnya tidak sehat.

Kepala pelayan kang mengikuti jae kyung pergi dengan suaminya yang sudah puluhan tahun menjadi supir pribadi kim hankyung, dia dan suaminya harus hati-hati, jika tidak bukan tidak mungkin nyawanya dan suaminya menjadi korban kelicikan jae kyung palsu.

" lebih cepat, Jangan sampai kita kehilangan jejaknya." Seru kepala pelayan kang pada suaminya, hatinya cemas, mungkinkah jae kyung palsu berniat menemui orang tuanya yang sangat licik.

Supir kang yang juga suami dari kepala  pelayan kang mengangguk singkat lalu mempercepat laju mobil yang di tumpanginya.

Mobil silver jae kyung berhenti di pelataran rumah yang sepi di pinggiran kota seoul, rumah minimalis itu tampak mewah diantara deretan rumah yang lainnya.

Jae kyung tergesa keluar dari mobilnya, buru-buru memasuki rumah itu tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

Mobil hitam yang di tumpangi supir kang dengan istrinya berhenti agak jauh dari pelataran rumah minimalis itu, kedua orang tua itu saling bertukar pandangan.

" setelah ini pasti akan terjadi sesuatu pada tuan muda jaejoong, aku sangat yakin." Ujar supir kang dengan pelan.

Kepala pelayan kang mengeratkan kedua telapak tangannya yang saling bertaut. " bagaimana ini, aku takut sekali yeobo.." Gumamnya dengan suara gemetar.

Supir kang menyentuh lengan istrinya dengan lembut. "Tenanglah, setelah ini kita harus segera menggeledah kamar yeoja licik itu." Ucapnya menenangkan istrinya yang ketakutan juga khawatir pada nasib tuan muda nya yang telah diasuhnya sejak masih bayi.




Jae kyung mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, kata-kata ibunya tadi pagi terngiang di kepalanya, dia harus membunuh jaejoong, menabraknya seolah sebagai sebuah kecelakaan lalu lintas biasa.

Seringaian licik tercetak jelas di wajah hasil operasi plastiknya yang tentunya sangat menyakitkannya.

" kau harus mati jaejoong !!" Desisnya berbahaya.

Pucuk di cinta ulam pun tiba, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Jae kyung melihat jaejoong tengah berdiri di pinggir jalan raya yang terlihat ramai siang itu. Jae kyung mengikuti arah pandangan jaejoong ke seberang jalan, yunho ternyata tengah melambai pada namja cantik itu.

Jaekyung mencengkram erat stir mobilnya, api cemburu mulai menguasainya kembali, jaejoong selalu merebut perhatian orang-orang yang di sayanginya.

" matilah kau jaejoong !!"

Jaekyung menginjak pedal gasnya lebih kuat, mobil silvernya melaju kencang di tengah jalan raya itu, menuju jaejoong yang tengah menyebrang jalan ingin menghampiri yunho yang ada di seberang jalan sambil menunggunya.

Jaejoong tersenyum lebar kala yunho melemparkan senyum manisnya padanya, tak memperhatikan sebuah mobil yang sangat di kenalnya tengah menuju kearahnya.

Yunho menoleh kearah tengah jalan saat suara teriakkan histeris pengguna jalan bergema, meneriaki jaejoong yang masih tak menyadari bahaya mengincarnya.

Yunho berlari mengejar jaejoong seraya berteriak nyaring.

" Jaejoong awas !!"

Yunho berlari sekencang mungkin, tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada jaejoong.

Sanam ReTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang