Prolog

831 35 13
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillah.

Let's read first chapter 😊

***
Suara jam beker terdengar nyaring berbunyi di atas nakas dalam sebuah kamar bernuansa biru bertemakan despicable me dengan salah satu tokohnya, Minion. Kamar itu terlihat begitu rapi dan bersih.

Alarm menunjukkan pukul 05.00. Kebiasaan pagi setelah bangun tidur adalah mambereskan tempat tidur. Setelah nya mengambil air wudhu dan bersiap sholat Shubuh.

Kemudian, Humaira menyiapkan alat alat sekolah. Dari isi tas, hingga memakai seragam sekolah. Selesai berseragam ia keluar dari kamarnya untuk sarapan bersama dengan uma nya.

"Selamat pagi, Uma" Sapa Humaira

"Pagi sayang" jawab Fatimah.

"Uma, masak apa ?"

"Sayur sop,"

"Tumben banyak , kan cuman buat makan kita berdua"

Fatimah tidak menjawab ia hanya tersenyum menunjukkan bahwa tidak ada suatu hal yang aneh.

Hingga sebuah suara membuat Humaira menoleh ke arah kamar yang ada di sebelahnya. Seorang lelaki tampan keluar dari kamar itu.

"Selamat pagi adek" sapa Pria itu.

Betapa terkejutnya Humaira. Lantas, Humaira menutup mulutnya dengan tangannya sendiri

"Kak Hisyam" Suara Humaira terdengar agak nyaring. Ia berlari mendekat dan memeluk erat kakak kandung nya.

Setelah beberapa lama, pelukan itu merenggang.
"Rara kangen. Kakak pulang kok gak kabarin Rara. ?" Tanya nya dengan nada sedikit kesal.

Rara, nama panggilan Humaira

Namun, Hisyam tak langsung menjawab. Ia menuntun sang adik ke meja makan.

"Gak papa. Pengen kasih surprise aja"

"Isshhh. Jahat deh." Ucap Humaira sambil memanyunkan bibir nya.
"Oh ya, kakak lama kan disini ? Kakak jam berapa sampai ? Terus yang jemput kebandara siapa?" Tanya Humaira bertubi tubi.

Hisyam terkekeh mendengar pertanyaan adiknya yang bertubi tubi. Dengan senyuman sweet yang terhias di wajahnya membuatnya terlihat lebih tampan.

"Kamu itu kalo nanya" jawab nya menyentil pelan hidung Humaira.
"Kakak sampai jam satu malam. Kamu mah uda tidur. Dan sekarang Zaman kan udah makin canggih. Kakak Pesan Grab lah. Kemungkinan kakak disini cuman seminggu de." Ucap Hisyam menjawab pertanyaan dari Humaira.

"Kok cuman seminggu. Kenapa gak pakek bulan kak ?"

"Yeee, itu mah mau kamu. Gak tau juga sih kapan balik. Ntar kalo dapet telpon dari kantor baru balik."

"Ooo" Jawab Humaira. Lalu pandangannya beralih ke Uma nya. Fatimah
"Uma tau kalo kakak mau pulang?" Lanjutnya bertanya pada Uma nya.

Uma berjalan menaruh semangkuk sayur sop diatas meja makan. Lalu duduk di hadapan kedua anaknya.

"Tau."

"Kok gak kasih tau Rara ?"

"Gimana mau kasih tau sayang. Kakak kamu telpon jam 10. Lah kamu nya uda ngorok di kamar. Uma bangunin gak bangun bangun" jelas fatimah

"Haha. Masih aja kebo nya ya ma. Gak ilang ilang" sindir Hisyam berdecak.

Humaira melirik kakak nya dengan tatapan tajam.
Hingga suara uma kembali terdengar mengalihkan pandangan Humaita.

"Lagian kalo uma bangunin. Kamu mau ngapain sih ? Kak Hisyam kan capek abis penerbangan. Terus kamu sekolah juga. Jadi buat apa begadang."

Humaira hanya mengangguk mengalah.
Selesai makan, Humaira mengambil tas sekolah didalam biliknya. Kemudian pamit untuk berangkat sekolah.

"Uma, berangkat dulu ya"

"Hati-hati ya sayang"

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

Humaira berjalan ke teras rumah dan Mengambil sepeda kesayangannya.

"Dek" panggil Hisyam yang keluar dari rumah.

"Hahh iya. Kakak, ngagetin aja." Ucap Humaira mengelus dada.

"Mau berangkat sekolah ?"

"Iyalah. Masak mau kesawah"

Hisyam terkekeh. Begitu lembut ucapan Humaira. Namun, terselip sedikit sifat humoris disana.

"Santai dong jawabnya. Naik apa ?"

"Sepeda"

"Loh kan jauh sekolah nya de"

"Rara udah pindah kak. Sekolah nya deket aja kok."

"Pindah ? Kamu kan uda kelas 11. Kok pindah ? Kenapa ?"

"Tanya uma deh. Rara mau berangkat udah kesiangan nih."

Tak lama Fatima keluar dari rumah. Pakaian sehari harinya adalah pakaian syar'i. Sederhana, tetapi terlihat begitu glamour jika bidadari syurga yang  memakai nya.

"Loh, sayang belum berangkat ?"

"Kak Hisyam ngajak ngobrol uma."

"Loh kok kakak sih. Yaudah berangkat sono" Usir Hisyam.

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" salam Humaira

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab uma dan Hisyam serempak.

"Uma, mau kemana ?" Tanya Hisyam

"Uma mau ke toko"

"Lah Hisyam jaga rumah."

"Iya. Jaga rumah ya. Mario tuh temen kamu dari kemaren nanya in kamu terus. Kamu suruh main kerumahnya. Sekalian kamu liat rumah baru nya. Bagus deh. Kalau mau main kerumah nya jangan lupa kunci pintu. Uma bawa cadangan nya. Uma berangkat dulu ya. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Baru juga nyampe. Uda di suruh jaga rumah aja. Eh, Bagusan main kerumah Mario. Dari pada suntuk di rumah" gerutu Hisyam setelah kepergian Uma nya.

***

Haii👐

Segini dulu ya. :)

Jangan lupa baca Al-Qur'an :)

Terima kasihh semua.
See you in the next part.

Voment nya dong.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh .

Cinta Dalam IstiqomahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang