Part 2

20 2 0
                                    

sorry for the typo(s)

            


"harry..." dia menoleh ke belakang.

"hmm? Iya lee ada apa?"

"tidak aku kira kau sedang tidur, umh harry Dylan tadi menlfon ku dia berada di London, apakah boleh aku menemui nya saat kita berada di London?"

dia membuang muka, gawat ini.

Dan menghembuskan nafas berat nya.

"umm ayolah aku sudah tidak melihat nya selama bertahun-tahun" uh tidak tepatnya saat aku dan harry menikah dia tidak pernah mengizin kan ku bertemu dengan Dylan.

"ya kau boleh bertemu dengan nya" ucap nya datar.

Aku mengembangkan senyuman ku lalu mengucapkan terimakasih padanya.

"aku janji tidak akan pulang telat sebelum makan malam" ia  mengecup bibir ku sebentar dan berlalu keluar kamar.

Aku menoleh dan mengikuti pergerakan harry, dia seperti sedang menyembunyikan sesuatu?

"mam.. oliv lapal"

"iya sayang.. kau mau makan apa? Kau mau makan roti?"

dia menggeleng. "yasudah ayo kita keluar mencari makanan favorit mu"

"yas" dia kegirangan loncat-loncat menggerakan rambut coklat nya.

Mata hijau nya menggambarkan kegembiraan.

"ma dimana papa?" Olivia bertanya sambil aku memakaikan nya mantel hangat untuk nya.

"mama tidak tau papa mu tadi keluar sebentar katanya, ayo kita keluar jalan-jalan"

"Olivia tidak jadi keluar, ada aunty gemma dan grandma anne kan di bawah?"

"mari kita lihat sayang, mama rasa tadi aunty gemma masih keluar bersama grandma anne" aku menggandeng tangan mungil nya.

Oh there! Mereka di sini. Tepatnya di depan tv.

Olivia berlari mengghamburkan tubuh nya di tengah-tengah mereka, aku hanya tersenyum melihat nya.

Lalu mata ku menangkap harry yang sedang berada dalam tlp dengan seseorang di seberang rumah ini.

"mom harry sedang berbicara dengan siapa?" Tanya gemma kepada ibunya.

"aku rasa rekan 1D nya?" anne mengangkat kedua bahu nya. "tapi aku rasa bukan sedari tadi dia berkata 'honey'" aku mengernyitkan dahi ku.

Lalu menurini tangga dan duduk di sofa dengan mereka "lee kau tau harry sedang bertlp dengan siapa ?"

Aku hanya menggeleng.

Harry hidden something from me I guess. I feel that.

Uhg ya tuhan aku tidak boleh berpikiran negatif.

"aku rasa dia sedang berbicara masalah tour nya dengan band nya?"

sahut ku.

Dan mereka mengangguk secara bersamaan.

Lalu aku pun ikut untuk duduk dan bermain dengan Olivia.

Selang beberapa menit harry memasuki rumah dengan muka yang lusuh.

"papp!!" seru Olivia ,ia berlari dan memeluk harry.

"uhh anak papa sudah bangun. Aku rasa kau semakin tumbuh badan mu sudah mulai berat sekarang, papa merasa berat sayang haha" Olivia yang berada di gendongan nya hanya tertawa renyah

aku tersenyum, sangat jarang Olivia menghabiskan waktu nya dengan harry karna kesibukan nya.

Love,Harry (HARRY STYLES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang