6. Hujan

54 9 9
                                    

Happy reading

Jam terakhir memang sangat membosankan, namun tidak untuk hari ini. Karena hujan yang sangat deras mengakibatkan guru tidak masuk untuk mengajar. Bagi Flo sendiri ini sebuah kebahagiaan haqiqi karna di waktu jamkos ini dipakai untuk mendengarkan musik favoritnya.

Flo pun beranjak dari kursinya dan keluar kelas untuk menghilangkan rasa bosannya. Karena kebetulan kelas nya sendiri berada di lantai dua.

Flo terus menatap langit yang berwarna abu yang menghasilkan ribuan tetes hujan yang jatuh ke Bumi. Tiba-tiba Flo malah memikirkan Bima.

Flashback on

Bima mengambil permen karet di sakunya dan membuka nya. "Nih buat kamu, kalo masih gak suka buang aja." ujar Bima yang memberikan permen karetnya padaku.

Dengan ragu aku pun memasukan permen karet ke dalam mulutku perlahan.

Namun, tiba-tiba Bima mengambil alih permen karet dan langsung memasukkan permen karetnya ke dalam mulutku.

"Ehhmm Bima pelan-pelan!" ucapku kesal.

"Gimana rasanya?" ucap Bima yang menaikan satu alisnya ke atas.

"Hmm gimana ya?" ucapku yang pura-pura berfikir.

"Enak ko, aku suka."

Bima pun hanya tersenyum tipis,
"Syukurlah kalo kamu suka, nanti tiap hari aku bakal kasih kamu permen karet."

"Tiap hari? Buat gue?  Biar apa?"

"Biar kamu gak sedih terus, dan, inget dengan perkataan aku."

"Kenapa lu peduli sama gue?"

"karna aku tahu, kamu orangnya baik dan suatu saat nanti kamu bakal peduli sama aku" Ucap Bima yang terlihat sangat yakin dengan ucapannya.

"Kalo selamanya aku gak peduli sama kamu gimana?"

"Itu gak bakal mungkin"

Flashback Off

Aku hanya tersenyum tipis mengingat kejadian kemarin, seperti ada rasa kenyamanan di hati saat Bima berbicara, dan berada di dekatku, "aihh... Ngapain juga sih mikirin cowo rese yang PD nya tingkat dewa, gak penting banget" batin Flo yang mengerutuk kebodohan dirinya sendiri dan berlalu masuk ke kelasnya.

Saat Flo memasuki ruang kelasnya ternyata sedang ada konser dadakan Bima Cs. Mereka konser dengan alat-alat sederhananya. Bima sebagai vokalis menggunakan lap pel sebagai mic nya, Alex sebagai drummer menggunakan kursi untuk menabuhnya, Rangga, dan doni sicowo berkacamata sebagai gitaris menggunakan sapu sebagai gitarnya.
Benar-bener terlihat aneh bukan? Mereka itu kreatif (kere tapi aktif) hehee.

Aku hanya mendengus frustasi saat konser itu dimulai. Dan saat Konser itu berjalan, Bima mendekat ke mejaku sambil menunjuk ke arahku, seolah lagu itu ia tunjukkan untuk diriku.

I found a love for me
Darling, just dive right in and follow my lead
Well, I found a girl, beautiful and sweet
Oh, I never knew you were the someone waiting for me
'Cause we were just kids when we fell in love
Not knowing what it was
I will not give you up this time
But darling, just kiss me slow, your heart is all I own
And in your eyes you're holding mine

Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath
But you heard it, darling, you look perfect tonight

Love bubble gumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang