Sampai lah safa di sekolahnya. Yaa,, seperti biasa nampak masih sepi dan seperti rumah hantu. Meskipun itu bukan nampak kayak rumah sihh. Tapi sekolah wkwkwk.
Yaaa mumpung dia nggak ada kerjaan dan temannya pun belum datang dia berencana untuk berada di taman belakang sekolah. Ya,, sekedar untuk rileks atau menunggu kehadiran shela dan nifta.
Ia duduk dikursi panjang berwarna coklat tua yang disekekilingnya ada banyak berbagai macam bunga. Ditambah udara yang asri dan sejuk membuat siapa saja betah berlama lama disini. Tak tak jarang jika banyak siswa yang datang disini oada saat jam kosong.
Ia menutup matanya untuk menikmati udara yang di taman ini, dan sesekali menghirup udara untuk membwri kesan segar dan enak.
Tanpa di duga tiba tiba dari arah belakang sebuah telapak tangan kokoh menutup mata safa dengan lembut. Safa pun terkejut di buatnya kenikmatan safa untuk menghirup udara segar pun buyar.
"Coba tebak siapa aku."dengan membuat suara yang cukup besar supaya safa dapat terkecoh.
"Rian kamu tuu, kebiasaan dehh. Jangan bikin aku kaget tau gak!!."
Tawa geli safa mulai terdengar dengan tingkah laku rian yang selalu seperti ini jika safa sedang sendiri. Membuat safa tidak bisa murung akan tetapi selalu tersenyum bahagia.
"Kok kamu tau itu aku sih?." Sambil melepas tangannya dari mata safa
"Rian !!aku pacar kamu,, jadi aku udah tau gimana sifat kekanak kanakan kamu, bahkan setiap kali aku sendiri kamu selalu gini."jelas safa*sambil memanyunkan bibirnya
"Ohhhh jadi kamu udah tau sifat aku, so sweet banget sih!!!." sambil mengece Tiba tiba duduk di samping safa
"Ya iyalah tau!!." safa
"Kamu ngapain disini sendiri, nungguin aku yaa??." rian sambil cengar cengir
"Kamu gr deh, biasanya kan kamu berangkat sekolah nggak sepagi ini?. Kok tiba tiba kamu udah ada disini aneh banget. Ini beneran kamu kan." Sambil memegangi wajah rian"Iya sayang ini beneran aku, kamu tau kenapa aku bisa berangkat sepagi ini???."
"Kanapa??." Tanya kepo safa
"Karna aku kangen sama kamu."Pipi safa memerah dengan gombalan rian.
"Ya, soalnya aku kemarin nggak sempet enterin kamu sih, jadi aku kangen."
Safa tersenyum, dengan tingkah laku rian yang seperti ini.
Sampai sampai ia ingat akan satu hal yang terlintas di otaknya. Dan ingin sesegera mungkin membicarakannya karena safa tidak ingin ada hal yang tidak diinginkan"eeemm,,, an??."
"Ada apa??." Jawab rian sambil tersenyum
.
"Kamu kemarin berantem sama angga ya !!."sambil menggigit bibirnya. Yang langsung to the point
Rian langsung terpaku dengan itu. Ia menengok kearah safa dengan tatapan curiga."Kamu tau darimana?."
Tanya rian"Kamu kebiasaan deh,, aku nanya duluan. Kamunya yang nanya balik!!."
Dengan terpaksa rian akan mengakuinya. Karna ia tidak bisa menyembunyikan sesuatu kapeda safa, katika safa sudah merengek seperti anak kecil.
"Iya,, kemarin aku berantem sama angga!!."dengan penuh penyesalan
"Soal apa??."tanya safa seperti yang sedang mengintrograsi pencuri"Karna masalah jadwal, angga bilang aku egois karna nggak cepet cepet buat jadwal. Kata dia,,,,,,,aku pentingin kamu dari pada latihan voly. Aku nggak terima, jadi aku kebawa emosi!!."
Jalas rian panjang+lebar"Hahaha,,". Tiba tiba safa tetawa akibat cerita rian
"Lho kok kamu ketawa". Bingung dengan tingkah safa
"Enggai kok!! Laian itu emang salah kamu rian. Kamu aja yang lupa bagi waktu!! Lain kali kamu harus pinter bagi waktu.
Dan satu lagi!!. Jangan sampek ke bawa omosi gitu dong mggak baik.Tarus kamu udah minta maaf??."
"Udah kok!!."senyum cengar cengir.
"Yaudah syukurlah dehh kalo udah kelar. Kalian kan sahabat gak boleh ada emosi emosian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let me love you
Teen FictionCuek, posesif, keras kepala, bandel Itulah sifatnya dari dulu hingga sekarang Diakibatkan masa lalu yang membuatnya harus malakukan ini Rian Krisna Margantara Polos, seyuman manis, perhatian, pintar Akankah ia bisa mengubah Rian menjadi sosok yang l...