Part 2

95 4 0
                                    

Part 2

Hari pertemuan telah tiba, dimana keluarga junmyeon dan eunjae bertemu untuk memperkenalkan putra putri mereka yang mereka jodohkan.
Junmyeon hanya terdiam disana tanpa kata, sementara eunjae misem-misem karena ia sangat bahagia bahwa ia adalah calon istri dari cinta pertamanya Kim Jun Myeon, lelaki tampan yang pendiam ini.

"Junmyeon-ah! Katakan sesuatu". Pintah sang ayah.
Tanpa tersenyum junmyeon langsung memperkenalkan dirinya dan di akhiri dengan memberi hormat menunduk. Kim eun jae memperkenalkan dirinya juga tapi saat itu junmyeon hanya melihatnya tanpa tersenyum.

Eun jae jadi merasa tak enak hati.

Eun jae prov

Setelah ia memperkenalkan dirinya yang sudah ku kenal. Tanpa senyum ya seperti aku menjadi canggung untuk tersenyum. Mungkinkah aku terlihat kebanyakkan senyum disini ataukah junmyeon terpaksa dengan perjodohan ini?
Saat appanya junmyeon oppa dan appaku nmmengobrol kami hanya terdiam seakan ini reuni mereka bukan acara pertemuan kami.

Sesekali aku meliriknya lagi tapi ia sekalipun tak memandangiku.. aku rasa ia tak menyukaiku, aku terdiam dan cemberut. Sesekali menghembuskan nafas kecewa. Eomma sesekali menanyaiku aku.

"Eun Jae ya! Ada apa?". Tanya eomma.

"Aku kenyang". Boongku.

Aku melirik junmyeon lagi ia hanya memotong makannya ia terlihat ingin segera pergi dari tempat itu.

Tiba-tiba saja mulutku memanggilnya dan membuat keributan antara appa junmyeon dan appaku terdiam dan melirik kami bergantian.
Aku menjadi merona karena mereka memandangiku begitu. Di tambah lagi junmyeon melihatku karena tadi aku memanggilnya. Karena itu aku jadi salah tingkah apa yang harus kulakukan mereka semua terlihat menakutkan.

End prov

"Ya!". Sahut junmyeon melihat eunjae.

"Jalmokkesseumnida~". Kata eunjae.

Keheningan itu kembali ke keadaan semula..

Eunjae prov.

"Ya!". Sahut junmyeon oppa.
"Jalmokkesseumnida~". Kataku akhirnya, padahal aku ingin menanyakkannya

"Mengapa Kau tidak tersenyum sedari tadi, apakah kau tidak menyukaiku?". Harusnya kata-kata itu yang keluar dari mulutku.

Dasar bodoh aku terlalu canggung untuk mengatakannya. Kulihat lagi dia, ia terlihat bosan. Sepertinya ia ingin segera pergi. Junmyeon oppa terlihat seperti di penjara disana. Aku yakin dia tidak menyukaiku.

Sepulang dari pertemuan itu. Aku menaikki mobil bersama dengan Appa. Aku hendak menceritakan pada appa bahwa sepertinya junmyeon oppa tak menyukaiku dan tak senang dengan perjodohan ini.

Aku mau mengatakan pada appa untuk membatalkannya saja. Tapi appa malah menceritakan apa yang tadi dia bicarakan dengan appanya junmyeon oppa. Eomma juga seperti itu, aku ingin mengatakannyaa, eh! Eomma malah lebih merespon appa dan mengabaikan ceritaku.
Aku terdiam melihat sekeliling malam yang sunyi di tengah perjalanan menuju rumah.

Aku berpikir sejenak, mengapa jika ia tak menyukaiku kan dia bisa membantah untuk menolak perjodohan kami. Mengapa? Aku ingin tahu mengapa!.
'Anda terdiam membuat saya menjadi bertanya-tanya, jika anda tidak menginginkannya katakan saja, agar jangan ada yang bertanya dan terluka'-R.A.FXBACK

Next Part 3

T

B

C

kalau part ini gimana menurut kalian vote komen ya

Miracles In DecemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang