Part 3

88 6 0
                                    

Tanggal pernikahan telah di tetapkan akan tetapi kim eun jae tidak bahagia ia malah mengkhawatirkan hal itu. Ia hendak menemui Kim junmyeon ke fakultas ekonomi tempat ia belajar. Akan tetapi ada sesuatu di kelas junmyeon.

Di sana sangat sepi hanya ada junmyeon dengan seorang wanita. Oh tidak! Mereka terlihat sedang bertengkar dan junmyeon berusaha mengejar wanita itu dan tiba-tiba junmyeon memeluk wanita itu dari belakang tepat di hadapan eun jae.

Eun jae memalingkang kepalanya kearah lain dengan mata berkaca-kaca. Sudah terduga ada seseorang yang junmyeon cintai.

Eunjae prov.

Wanita itu berjalan keluar melewatiku, ia terlihat tak melihatku mungkin karena berlari untuk menjauh dari junmyeon oppa. Dan saat aku hendak enyah dari tempat itu. junmyeon dengan cepat melewatiku untuk mengejar wanita itu. Junmyeon oppa juga tak melihatku disana padahal aku nampak sekali di sana. Dan! Dan ia menghentikan wanita itu dengan memeluknya dari belakang.

Hatiku hancur melihat itu, mataku tiba-tiba basah hatiku sesak dan kedua kaki gementar melihat pemandangan itu. Aku tertati-tati melangkah menjauh, entah mengapa aku tidak bisa berjalan dengan benar.

Kakiku seakan sangat lemas tak bertenaga. Airmataku jatuh dengan deras ,bibirku kugigit agar suara desahan tangisanku tak didengar mereka.
Setelah menjauh dari sana. Aku merasa  bersalah sekali, pasti mereka bertengkar karena kekasih junmyeon oppa mengetahui besok hari pernikahan kami. Aku merasa bersalah karena aku telah merusak hubungan mereka. Tidak! Aku tidak perlu menangisi ini disini aku harus menemuinya dan kita batalkan saja  perjodohan ini..

End prov.

Kim eun jae menghapuskan airmatanya dan memantapkan dirinya untuk kembali ke tempat kejadian.

"So ra! Maafkan aku!". Ucap suho pada wanita itu.

"Kita akhiri saja hubungan kita! Dan kau menikah saja dengan anak itu. Lagian juga pada akhirnya kita tidak akan bersama! Sebenarnya..". Kata sora mulai terdiam.

"..sebenarnya aku sudah tunangan semenjak lama! Maaf untuk itu jadi lanjutkan saja pernikahanmu supaya kita impas". Katanya tanpa merasa bersalah.

Junmyeon tidak menyangka karena selama ini gadis yang di cintainya telah membohonginya selama ini. Wajah tampan junmyeon terlihat pucat kata-kata sora bak listrik yang menyetrumnya tiba-tiba..

"Ja..jadi..". Kata junmyeon terbata-bata karena penghianatan sora padanya.
"Iya!". Seru sora lantang.

"...jadi aku tidak merasa bersalah dengan begini kita impaskan?!". Ujar sora dengan angkuh dan menepis tangan junmyeon dan berjalan meninggalkannya.

Saat setelah sora pergi eun jae tiba dan melihat junmyeon mematung dan sendiri disana. Eun jae mendekatinya dan menepuk pundak junmyeon untuk berbalik.

"Ee..ah". Dehem eun jae membenarkan suaranya bersiap berbicara.
Junmyeon langsung berbalik dan menjatuhkan kepalanya di bahu eun jae , memeluknya  dan menangis di bahu eunjae.
Tentu saja eunjae kaget dengan keadaan itu.

Eunjae prov

Saat aku tiba di tempat itu tinggal hanya junmyeon oppa sendirian, kemana pergi kekasih junmyeon oppa. Aku melangkah dengan keberanian mendekatinya untuk mengatakan bahwa ia tak perlu khawatir bahwa aku akan mengatakan pada orang tuaku bahwa aku minta agar membatalkan perjodohan ini. Akan tetapi setelah aku menepuk pundaknya.

"Ee.ah". Dehemku sambil menepuk pundaknya.
Ia berbalik dan menjatuhkan kepalanya kepundakku dan memelukku serta menangis di bahuku. Aku kaget dengan perlakukan junmyeon oppa, aku tidak bisa berkata apa-apa tanpa sengaja tanganku mengelus-ngelus pundaknya.

Ia menangis begitu lama sambil memelukku. Aku semakin merasa bersalah dan tanpa sadar.

"Maafkan aku! Aku sungguh tak tau.. andai saja aku tahu maka dari sebelum ini menjadi biangnya aku sudah harus membatalkannya..maafkan aku..maaf untuk membuatmu menangis dan terluka..sungguh maafkan keegoisanku..maafkan aku". Ujarku sambil menenangkannya.

Junmyeon oppa tiba-tiba melepaskan pelukkannya dan memandangi ku dengan lembut. Terlihat jelas wajah tampannya basah karena airmata. Ingin sekali aku menghapus airmatanya.

End prov.

Junmyeon melepaskan pelukkannya dan memandangi eunjae lembut. Wajah tampannya basah, wajahnya terlihat memerah dan sedikit bengkak akan tetapi tidak mengurangi ketampannannya sedikitpun.

Ia melihat ke arah jendela kaca yang membiaskan bayangan sora datang dan melihatnya tengah berpelukkan dengan eunjae. Tanpa aba-aba ia langsung mencium lembut bibir eunjae dan melumatnya lembut.

Langkah sora terhenti melihat itu. Ia terlihat syok dengan yang terjadi ia menghentikan langkahnya dan memutar balik tubuhnya sambil menghembuskan nafas dan berjalan meninggalkan tempat itu.

'Memulai sesuatu dengan tidak berpura-pura dan tidak memanfaatkan keadaan'-R.A.FXBACK

Next part 4

T

B

C

Gimana part yg ini?
Vote coment

Miracles In DecemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang