Part 4

81 5 0
                                    

Junmyeon prov

Aku melepaskan pelukanku yang memeluk eunjae erat. Saat menegadakan kepala aku melihat jendela kaca itu ada bayangan sora di sana ia berjalan menuju kemari. Dengan melaksanakan rencanaku untuk membalasnya.

Berani sekali ia menyakitiku dengan kemunafikkan dan kebohongannya padaku.. aku terluka maka ia harus terluka.
Aku memandangi wajah kim eunjae calon istriku itu. Aku tahu ia cantik akan tetapi aku tidak mencintainya. Maaf untuk memanfaatkanmu eunjaeya!
Sora melangkah semakin dekat, aku menurunkan kepalaku dan menempelkan bibirku dengan lembut di bibir eunjae.

Pertamanya itu hanya tempelan antara bibirku dengan bibirnya akan tetapi terdengar jelas bunyi langkah sora semakin dekat. Dengan seiring bunyi langkah sepatu sora aku melumat bibir mungil eunjae yang sudah terlihat kaget akan sesuatu yang kulakukan.

Suara langkah sora seakan menghilang dan suara itu bunyi lagi akan tetapi semakin menjauh. Aku melepaskn ciuman itu dan menghela nafas panjang di depan wajah eunjae yang masih terbelak-belak..perlahan-lahan ku buka mataku dan melihat mata eunjae yang membesar karena perlakukan.

"Lupakan apa yang terjadi! Pergilah! Tinggalkan aku sendirian sebelum sesuatu yang lebih akan terjadi". Pintahku untuk menakut-nakuti kim eunjae agar menutupi rasa bersalah dan maluku padanya.
.
Junmyeon end prov.

"Lupakan apa yang terjadi pergilah! Tinggalkan aku sendirian sebelum sesuatu yang lebih akan terjadi!". Pintak junmyeon untuk menakut-nakuti kim eunjae agar ia bisa menutupi rasa bersalah dan malu pada eunjae.

Tanpa aba-aba kim eun jae langsung melangkah mundur dan berlari meninggalkan junmyeon. Ia berlari sambil memegang bibirnya bekas ciumian junmyeon.
Ke esokkan harinya.

Gedung pernikahan sedang di tata dan hampir selesai, sementara eunjae sedang di rias dan tersenyum-senyum di depan meja rias sehingga penata rias sesekali mengodanya.
Sementara junmyeon sudah rapi dengan setelan jas pengantinnya memandangi memandang tajam kearah kaca riasnya dan membenarkan dasinya..sesekali ia tersenyum karena ia mendapatkan berita bahwa tunangan sora membatalkan pernikahan mereka.

Di kursi penonton sora juga berada di sana dan berusaha untuk membatalkan pernikahan junmyeon.

Junmyeon melintas di karpet merah dan melewati sora untuk menunggu pengantin wanita. Beberapa menit kemudian eunjae yang di tuntun appanya melangkah menuju junmyeon.
Junmyeon menyikapkan jasnya dan  menggapai tangan eunjae dan membawanya ke depan pendeta didepan audotirium tempat mereka mengucapkan janji pernikahan mereka.

Setelah mengucapkan janji pernikahan pendeta menanyakan kepada penonton untuk membuat lelucon di tengah-tengah keseriusan tamu dan kedua pengantin.

"Siapa yang tidak setuju dengan pernikahan ini tolong angkat tangan".

Sora mengangkat tangan dan sendiri berdiri. Dengan penuh percaya diri ia berdiri.

"Aku!". Ujarnya sehingga menbuat semua tamu binggung.
Para tamu mulai ribut dan mengira ini adalah bagian dari lelucon mereka semua mengangkat tangan. Terihat senyum menang sora.

Eun jae melihat mereka dengan gugup dan takut.

"Lihatlah aku! Jadi lihatlah aku!". Pintah junmyeon pada eunjae yang terlihat tak ketenang.
"Kemarikan tanganmu!". Pintahnya lagi.

Eunjae langsung memberikan tangan kirinya dan langsung diambil junmyeon dan di masukkan cincin kejari manisnya.
Eunjae di buat terkejut lagi dengan tingkah junmyeon.
Semua tamu yang menolak itu bertawa dan menyorakki eunjae agar juga memasukkan cincin kepada junmyeon.

Setelah eunjae memasukkan cincin di jari manis junmyeon, junmyeon langsung menarik pinggang ramping eunjae dan langsung mendekapnya di hadapannya.

Wajah mereka hanya berjarak 0,1 cm karena dipisahkan oleh hidung mancung keduanya. Junmyeon menyilangkan wajahnya untuk memisahkan hidungnya agar ia bisa menempelkan bibirnya di bibir eunjae.

Melihat itu sora menjadi marah. Iapun  enyah dari sana dengan jengkel.
'Jangan mencoba melukai seseorang yang telah kau lukai, karena kau akan mendapatkan luka yang kau goreskan padannya'-R.A.FXBACK

Next part 5

Thanks for reading

Miracles In DecemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang