(Pada malam hari)
Junmyeon telah kembali ke apartemennya ia menekan password dan membuka hendel pintu. Rumah begitu gelap. Junmyeon menyalakan saklar.
Junmyeon provSaat aku tiba di rumah, rumah begitu sepi dan sangat gelap.. aku langsung menyalakan saklar lampu dan berjalan masuk kedalam kamar..
Aku masih belum merespon keberadaan eunjae..aku masih memikirkan kejadian tadi bersama sora, yang aku tahu saja eunjae pasti sedang diluar sebentar lagi ia akan datang, jadi aku langsung tertidur karena lelah.
Ke esokkan harinya. Aku terbangun dari karena sinar mentari yang menerobos masuk dan menembus horden putih. Aku mengucak mataku pelan untuk mendapatkan kesadaranku. Kulihat di sampingku..tak ada siapa-siapa disana.
Aku beranjak dari ranjang dan menuju kedapur, biasa seperti ini eunjae tengah memasak. Akan tetapi tak ada yang memasak pagi ini. Mengetahui itu hatiku masih tenang aku pergi menuju kamar mandi untuk bersih-bersih.
Setelah selesai mandi, aku memakai pakaianku dan mengambil tasku. Hari ini aku ingin pergi menemui teman-teman karena besok lusa aku dan eunjae akan honeymoon, mungkin saat honeymoon aku bisa belajar mencintainya. Pikirku membuatku senyum-senyum sendiri. Aku pergi keluar sampai petang saat aku kembali keadaan rumah masih tetap sama. Hatiku mulai merasa aneh tapi aku berusaha tenang dan berpikir positif.
Saat tengah main game. Ting tong! Bunyi bel berbunyi aku menyudahi permainanku dan segera membuka pintu. Saat ku buka ternyata kedua orang tua kim eunjae. Mereka mencari eunjae dan membawakan sekotak makanan yang di buat sendiri oleh ibu eunjae.
"Junmyeon-ah! Maaf kami menggangu kami kemari membawa ini". Kata ibu eunjae menaruk kotak yang ia bawa dan menaruknya di meja dapur.
"Appa eomma duduklah sebentar aku ingin membuatkan kalian minuman". Kataku menawarkan. Akan tetapi mereka langsung menolak karena buru-buru pergi.
Aku melanjutkan main game untuk menunggu eunjae akan tetapi sampai petang aku belum melihatnya dan ia belum kunjung pulang. Aku mencoba untuk menelponnya akan tetapi nomornya di luar jangakauan, hal itu membuatku kacau pikiranku berantakan saat aku hendak mencari jaketku untuk mencarinya di luar saat itu lemari baju eunjae ikut terbuka karena aku terlalu kasar
membuka lemari. Tak kulihat pakaiannya di sana dan hanya ada beberapa pakaiannya.
Pikiranku kacau sekali, terburu-buru keluar dan terus menghubungi nomof teleponnya. Masih saja tak aktif, hal itu membuatku hampir gila.
Aku mencoba mencarinya di rumah appa dan eommaku tapi ia tak ada disana, kulanjutkan mencari kerumah appa dan eommanya.Hasil yang sama ia tak ada.. aku berusaha menghubungi teman-temannya akan tetapi mereka juga tak tau dimana ia berada.
Aku mencari gila sesaat, sudah puluhan kali aku menghubungi nomor ponselnya akan tetapi selalu saja diluar jangkauan.
KIM EUN JAE!!!! kau dimana?!! Aku menjadi gila sesaat. Aku memikirkan kembali tindak-tindakkanku mungkin ia marah karena itu, setelah kupikir-pikir aku tak mendapatkan jawaban dan hal itu membuatku berteriak sekencang-kencangnya. Tanpa sadar aku merasa gelisah dan merana aku tak seperti biasa aku begini. Baru kusadari dia sangat berharga.. aku selalu bertanya dimana yang salah sehingga ia pergi?! Aku menyesali tindak-tindakkanku dulu!
Aku tak menemukannya, akhirnya aku kembali pulang keapartemen dan berharap ia kembali, aku berdoa saat aku kembali istriku sudah ada di rumah dan sedang menungguku.Aku ingin melihat senyumnya dan memeluknya erat akan kukatakan padanya bahwa
"aku sangat mencintainya dan jangan pernah pergi tanpa sepengetahuanku aku tak bisa hidup tanpanya".
Junmyeon end prov.
Junmyeon kembali keapartemennya, ruangan itu begitu gelap tak ada tanda-tanda eunjae pulang.
' Aku seharusnya tidak menyimpan kata-kata
"Aku mencintaimu" tetapi mengatakannya lebih dari itu padamu. Bahkan jika aku malas, bahkan jika aku lelah, aku seharusnya berlari padamu karena aku merindukanmu. Seharusnya aku mengantarmu pulang setiap hari.
Daripada bertemu teman pada akhir pekan, aku seharusnya sudah denganmu. Mengapa aku menyesali sekarang? Mengapa aku tidak tahu saat itu? Maafkan aku, maafkan aku sayang. Kau begitu berharga bagiku, aku berharap bahwa aku akan tetap menjadi memori yang baik untukmu karena aku masih muda saat itu, aku tidak tau yang lebih baik.
Maukah kau setidaknya mendengarkan alasanku? Dan maukah kau memegang tanganku lagi? Bahkan jika itu tidak sekarang, bahkan jika dibutuhkan sedikit waktu aku akan berharap tidak terlalu terlambat untuk membawamu kembali.
Aku harap kau tidak berada jauh yang tidak bisa aku jangkau. Aku bahkan tidak mendengar tetapi ketika bunyi telepon berakhir, aku tidak percaya itu tanpa rencana, kau memutuskanku dan sekarang kau telah menjadi masa laluku dan tidak milikku hari ini.
Ketika aku melihat kembali, bukannya memahamimu aku mengutamakan egoku dan memberimu waktu yang sulit maafkan aku, aku mungkin tidak dalam hatimu lagi, aku mungkin hanya menjadi kenanganmu untukmu, aku tau aku harus mendapatkanmu lebih, tetapi itu tidak mudah. Maafkan aku, aku bukan apa-apa tanpamu. Kau mengetahuiku lebih baik. Setelah hari dan waktu berlalu kau menjadi lebih jelas. Mengapa kata-kata
" aku mencintaimu" melekat dimulutku sekarang. Aku rasa akutahu sekarang, aku bisa menjadi lebih baik. Tapi itu sudah terlambat untuk menyesali ini kau sudah begitu jauh' -Beast (I'M Sorry).
'Menghilang bukanlah tindakkan benar, karena kau bisa membuat seseorang dalam kegelisahan'-R.A.FXBACK
Next part 9
T
B
C
Bagus ngga?
Vote coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracles In December
FanfictionAuthor : R.A.FXBack Case : Kim JunMyeon || Kim ChungHa as Kim Eun jae Genre : Romance | Sadness Cover : Cici Zulfiana Rating : 18+ Perjodohan yang berakhir dengan kebahagiaan Vote and Coment ya please