6

187 10 2
                                    

•••

Setelah aku last contak selama berminggu minggu...
Aku tidak tau.. Bagaimana kabar dan berita dia..
Sedang apa dan lagi apa dia sekarang.

Jujur, aku sangat rindu dan sampai saat ini masih merindukannya.

Tapi..
Lagi lagi aku berfikir.
Aku bukan siapa siapa.
Dan dia sekarang sudah bukan milikku lagi.
Rasanya ingin berteriak sekencang kencangnya di kupingnya.

"Woyyyyyy gua kangen sama luuu.gua g bisa move on dari lu. Semua itu ga gampang. Sulit banget buat guaaa."

Setiap malam air mata ku jatuh Dan berkali kali jatuh ketika mengingat namanya dan kenangan ketika diriku bersamanya.

Mata ku sembab setiap aku bangun di pagi harinya.

"Dewiiii.... Gua g kuat. Gua g kuat...wiiiii... Gua sayang sama dia 😭😭. Gua ga bisa move on dari dia.. Sama sekali gk." ucapku pada sahabat ku dewi.

"Ciiii... Liat muka gua ciii... Lupain dia. Lupainnn!! Masih ada gua di sini. Sahabat lu. Buat apa lu nangis cuma karna cowo kaya dia. Lupain. Dia bukan cowo baik buat lu." ucapnya sambil menenangi ku yang sedang menangis.

"Tapiiii gua sayang sama dia." seduku.

"Yaelah. Cowo kaya dia ga cuma satu di dunia. Liat dong di belakang lu.Masih banyak orang yang sayang sama lu. Dan bisa lebih ngehargai lu." jawabnya.

"Iya wi.. Gua sadar. Gua ga bisa terus terusan gini.

Aku sadar dan aku tau diri. Aku bukan siapa siapanya lagi.

Semua itu mustahil dan tidak bisa aku ungkapkan.

Mungkin sangat sulit untuk aku menerima realita yang ada di dunia ini.

Hati ku sangat hancur dan patah. Rasanya bagai terbang ke langit dan di jatuhkan ke dalam jurang lautan.

Aku harus bersikap bahwa seolah olah tidak ada apapun dan masalah apapun di hati ku ini.

Semua itu sulit.
Sangat sulit.
Sungguh sulit.

Dan mulai aku lewati.
Setiap hari demi hari hidupku. Tanpa adanya dia di sisiku.
Tanpa adanya penyemangat jiwa saat ini.
Aku berdiri sendiri.

Aku harus memilih.
Apa aku harus jatuh terlalu dalam dalam sakit hati yang kurasakan saat ini.
Atau aku harus berhenti dan seolah membenci dia??.

Aku sama sekali tidak bisa memilih salah satu pilihan itu.

Aku pernah mencoba untuk berhenti dan bersikap seolah aku membencinya.

Tapi..
Itu hanya makin membuat aku kepikiran akan sosok dirinya.

Dan bila aku tidak melupakannya.
Menurutku itu adalah pembodohan yang sangat besar.

Sesaat pikiran ini hilang tanpa namanya.

Dan lagi lagi. Setelah pikiran itu hilang,kini.Pikiran ini muncul lagi sebab namanya.

Aku sudah merasa tidak kuat. Dan hampir putus asa untuk melupakannya.

Yaa..
Ini menurutku. Sangatlah hal yang tidak mudah untuk diriku lakukan.

Dan suatu ketika.
Aku mendengar berita bahwa dia rujuk oleh mantannya. Yang bernama selly.

Lagi lagi aku kembali sakit.
Ntah aku tidak tau. Alasan ku. Kenapa hati ini sakit. Dan sangat rapuh. Dia kembali bersama orang lain.

Aku sempat berfikir.
Apa aku hanya menjadi pelampiasan ketika dia sedang banyak masalah atau bosan dengan perumpuan itu?
Atau aku...
Hanya sebagai boneka yang dia mainkan ketika dirinya sedang bosan??

Sampai akhirnya amarah meluap-luap pada diriku.
Dan di hari itu juga.
Berdebat hebat.
Yang tadinya aku tidak pernah berkata kasar pada dirinya dan berbicara yang tidak enak di dengar. Dan akhirnya aku pun berkata kasar. Sampai akhirnya aku pun berdebat hebat dengannya.

•••

Dan beberapa bulan kemudian.
Aku mulai merasa benci. Dengan Apa yang disebut dan di kata- katakan orang adalah hal yang paling indah. Yaitu cinta.

Setiap kali laki laki yang mendekatiku.
Aku pandang jutek dan judes.
Aku selalu berfikir bodo amat. Dan bisa di bilang tidak menghargai orang yang menyukaiku.
Karna aku tidak bisa melupakan rasa sakit yang pernah aku alami dulu.

banyak yang mengutarakan hati dan perasaannya kepadaku.
tidak satu atau dua orang saja.
Tapi banyak.
Dan Aku tolak mentah mentah.
Karena luka yang masih membekas yang tidak bisa aku lupakan.

Masalah cinta sejati. Aku sangat benci dengan yang namanya cinta sejati.

Menurutku. Itu tidak ada.
Tidak ada yang namanya cinta sejati.
Menurutku. Cinta sejati adalah mitos belaka yang hanya terjadi pada sosok nabi atau sederajatnya.

Pernah aku berfikir. Betapa tidak adilnya dunia ini bagi ku.
Orang lain bisa merasakan apa itu arti cinta sejati.

Tapi.
Diriku tidak pernah merasakan apa itu cinta sejati.

Apa mungkin allah lebih mencintai diriku. Dari pada hambanya cinta kepada orang lain??

Atau dia bukanlah yang terbaik untuk ku??..

Ntahlah.
Aku tidak mengerti akan kamus dan kosakata yang sedang ku rangkai ini.

Seolah.
Aku bagaikan tertusuk di ribuan duri. Semakin aku diam, aku akan terus tertekan dan akan mati secara perlahan.
Bila diriku pergi atau melangkah ke luar dan mencari jalan untuk bisa terbebas tubuhku tertahan oleh duri yang mungkin bisa merobek kulitku.

Memang itu sama sama menyakitkan.
Tapi menurutku. Hanya itulah yang menjadi pilihan ku saat inii.

Aku IKHLAS Bila Kau BAHAGIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang