13

168 8 1
                                    

Dan akhirnya kita berdua hanya menjadi teman.

Sering aku bilang ke ka yunus, bila dia sudah aku anggap kk ku sendiri.

Dia tidak sama sekali mau bila di anggap kk dengan ku.

Afci: lagi ngapain ka?

Ka yunus: jangan manggil ka apa, sebel bgt gua di panggil ka. Kapan gua jadi anak emak lu siii??

Afci:terus gua manggil lu apa sihhh harusnya?? Om?? Bapak?? Apa mbah??

Ka yunus: ga.panggil gua sayang aja 😂😆😝

Afci: najisunnnnnn wkwwkw..

Ka yunus: harus brp kli sih gua bilang sayang sama lu?? Udah berkali kali gua sayang sama lu...

Afci: kadang laki laki, cuma bisa ngomong di mulut, tapi realitanya hati sama mulut munafik.

Ka yunus: gua bakal buktiin klo gua tulus sayang sama lu..

•••

Setelah kita berbulan bulan akrab, sudah memasuki kurang lebih setengah tahun, aku menyendiri dengan hati seperti ini.

Sama sekali aku tidak menaruh cinta untuk dan kepada siapa pun.

Aku lebih nyaman sendiri.
Bagi ku, cinta adalah hal yang tidak layak aku miliki untuk sekarang ini.

Aku hanya butuh perhatian dari teman teman dan sahabat ku.

Aku berfikir, atau haruskah aku meninggalkan soal cinta sejati??
Yang tak pernah aku temui hingga detik ini?

Atau aku harus menjauhi semua orang yang mendekatiku?
Dan menghempaskannya jauh jauh dari hidupku?

Kadang diri ini labil.
Aku telah mengambil satu keputusan untuk melangkah kedepan.
Namun, kadang aku berfikir untuk mundur satu langkah kebelakang.

Aku memang orang yang bisa di bilang EGOIS

Aku hanya mengikuti apa yang aku mau. Aku tidak pernah mengambil saran dan masukan orang lain.

Menurut ku, ini adalah hidup ku. Dan aku yang menjalaninya.

Tapi sekarang, aku telah menghapus dan membuang images itu jauh jauh dari fikiranku.

Aku sadar, aku tidak ada apa apa tanpa bantuan orang lain. Terutama mereka para sahabat ku, yang telah memberikan semangat besar untuk diriku.

•••

Aku selalu di ambang masa kelabilanku, tapi itu menurutku adalah wajar.

Karna aku hanyalah anak remaja, sama seperti kalian. Yang kadang punya sifat kelabilan.

Apa aku harus dekat dengan ka yunus? Agar fikiran ku hilang sejenak untuk ka yonas?

Ntahlah...
Aku pusing memikirkan soal ini
Dan sejujurnya masih hancur perasaan ini.

Tapi..
Aku memutuskan untuk kenal lebih dekat dengan ka yunus.
Karna dia, telah meyakinkan ku bila cinta dia tulus untuk ku.

"Ya tapi namanya juga laki laki, kadang omongannya ga bisa di pegang" batinku terus berkata seperti itu.

Awalnya yang tadinya aku tidak sama Sekali menyayanginya. Dan sekarang aku tidak mengerti dengan perasaan ku ini.

Apa mungkin aku mencintai dan menyayanginya dia??

Aku salut dengan kesabarannya dan ketulusan hatinya itu.

Aku pernah sekali menyakiti perasaannya dengan membanding bandingkan ka yunus dengan ka yonas.

Aku IKHLAS Bila Kau BAHAGIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang