merindukan dirimu yang dulu.

59 2 0
                                    

Sudah lama aku tidak menulis kemudian menangis.
Sudah lelah untuk memendamnya sendirian.
Sekarang saatnya saya adukan.

Kamuu.
Kamu yang mendekati.
Kamu yang memilih.
Kamu yang memulai.
Kamu yang membuat aku sampai seperti ini.
Dan kamu juga yang mengakhiri.
Tidak bisakah jika kamu hanya memberiku kebahagiaan tanpa adanya kepedihan yang mendalam?
Tidak bisakah kamu tidak membuat keputusan yang membuatku tersiksa.
Katamu kamu akan tetep denganku.
Katamu kamu tidak akan meninggalkan saya.
Saya merindukanmu yang dulu.
Maaf jika saya lancang menulis tentangmu lagi.

Tertandaa.
Hanya seseorang yang lancang.


---
Gj yaa:))

Tujuhh belassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang