4 || the past have the answer (Park Family)

463 46 3
                                    

Tzuyu turun dari mobil Kim Taehyung yang berhenti tepat di depan gerbang rumahnya.

"Terimakasih Chewy sudah membantuku. Ingat jangan sampai ketahuan Sana. Dan satu lagi, jangan sering menangis ya!"

Ucap Kim Taehyung dari jendela mobilnya sedikit berteriak.

"Hehehe iya baiklah, selamat malam oppa. Semoga rencanamu lancar"

"Iya semoga, selamat malam. Istirahat lah yang baik. Dahh"

Ucap Kim Taehyung sembari menyetir mobilnya menjauh dari rumah milik keluarga Park itu.

Melihat Taehyung sudah pergi, senyum yang awalnya ia tampakkan itu berubah menjadi wajah datar.

Dengan lesu ia memilih untuk masuk kerumah yang sudah seperti mansion mewah itu. Perlu waktu lama baginya untuk sampai di pintu utama rumahnya ditambah dengan jalannya yang sangat lambat seolah menunjukkan kalau ia sangat enggan untuk masuk kerumah itu.

Lalu ketika ia melihat salah satu maid dirumahnya keluar dari pintu samping. Tanpa basa basi Chewy langsung mendekat.

"Bibi apakah Eomma sudah pulang?"

Kalimat tanya yang sudah menjadi kebiasaan jika ia pulang tanpa Oppanya, Jimin. Tapi bukan tanpa alasan. Semenjak ia kecil hubungan antara dirinya dengan Eomma nya itu sangat buruk. Tanpa tau alasan apa yang membuat ia merasa Eomma nya itu sangat tidak menginginkan ia berada di kehidupannya.

"Belum nona muda. Nyonya akan pulang 1 jam lagi"

"Hufft baiklah terimakasih"

Mendengar itu Tzuyu lalu dengan santai masuk ke rumahnya. Meletakkan sepatunya dan mengganti alas kakinya itu dengan sandal santai miliknya.

"Nona sudah pulang? Anda ingin makan malam saya siapkan sekarang nona?"

Tanya salah satu maid dirumahnya dengan sangat sopan.

"Ehmm, antarkan saja makanan ke kamarku bibi. Aku akan makan disana"

"Iya baiklah nona"

Ucap maid itu lalu dengan sopan pergi.

Ketika ia sudah masuk kekamarnya, Chewy dengan lelah menaruh tas sekolah miliknya di sofa yang merupakan bagian dari interior kamarnya itu.

Lalu ia membaringkan dirinya di kasur, berusaha menghilangkan rasa lelahnya.

Kamar dengan nuansa warna biru mint dengan perpaduan warna abu-abu miliknya itu adalah tempat yang biasanya ia gunakan untuk menangis. Tempat saat ia bisa mengeluarkan tangisannya ketika ia mengalami kejadian yang membuatnya merasa bahkan yakin, jika Eomma nya itu sangat terganggu dengan hadirnya dirinya di kehidupan Ibunya itu.

Chewy menatap langit kamarnya, menerawang apa saja pengalaman buruk yang ia alami dengan Ibunya.

Chewy tersenyum ketika tadi disekolah ia mendapat kejutan dari teman-temannya jika ia sedang ulang tahun. Dengan gembira, ia pulang membawa kado dan berlari ke ruangan kerja Eomma nya.

"Eomma eomma, Chewy mendapatkan ini dari teman-teman"

Park Chaesun yang sibuk berkutat dengan laptopnya itu mengabaikan gadis kecil yang berusaha menceritakan kebahagiaannya pada Ibunya itu.

"Eomma lihat warna kertas kadonya berwarna biru mint. Chewy sangat menyukai warna ini. Dan pitanya berwarna abu-abu. Ini indah sekali Eomma lihatlah"

Lagi-lagi ucapan manis yang terlontar dari gadis remaja berusia 13 tahun itu diabaikan oleh Ibunya. Apakah dia sungguh Ibunya?

"Chewy buka ya Eomma, biar Chewy bisa beritahu Eomma apa is..."

FLAWLESS [HIATUS] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang