18 || Insiden

328 27 3
                                    

Pagi ini seluruh siswa SHS berada di salah satu bukit indah di salah satu kawasan Jeju. Udara dingin dan hawa yang sangat sejuk membuat setiap semua siswa SHS sangat nyaman dan rehat sejenak dari padatnya aktivitas mereka.

Semua ini adalah ide Jimin dan Taehyung yang merupakan ketua dan wakil organisasi yang mengurusi semua kegiatan siswa SHS. Karena Ibu Taehyung adalah ketua yayasan, maka wajar jika keinginan putranya mengadakan perkemahan di Jeju dituruti dan disetujui.

Sebelumnya diadakan rapat orang tua murid mengenai kegiatan ini. Dan karena bertepatan dengan hari jadinya Yayasan Seonggi milik keluarga Taehyung, jadi perkemahan yang bisa dibilang mewah dan istimewa ini akan terasa seperti party bagi murid SHS.

Dalam rapat itu banyak orang tua murid SHS yang mensponsori kegiatan putra putri mereka. Dan yang paling mengambil andil besar dalam sponsor perkemahan ini, adalah dari orang tua Gengnya Namjoon.

Ayah Hoseok mensponsori mereka dengan sepatu milik perusahaannya yang terkenal dikalangan anak muda korea. Chaesun, Ibu Jimin mensponsori tempat penginapan milik keluarga Park di Jeju. Ibu Jennie, Seonni mensponsori baju olahraga dan mantel hangat untuk dipakai murid SHS selama perkemahan. Untuk Transportasi difasilitasi oleh ayah Namjoon. Pada bagian konsumsi disediakan oleh Ayah dan Ibu Seokjin. Untuk alat kemah juga dibiayai oleh ayah Suga.

Murid SHS tengah asik membangun tenda mereka. Perkemahan ini bercampur dan tidak membedakan siswa dari kelasnya. Jadi kelas 10,11,dan 12 bebas berkumpul dengan teman mereka.

Beberapa ada yang sedang memotret temannya, bercanda satu sama lain. Tapi tidak dengan Naeyon yang sama sekali tidak membantu teman setendanya membangun tenda. Ia hanya duduk sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Ya! Enak sekali kau duduk disana. Bantu kami" salah satu temannya protes pada Naeyon.

"Kalian bisa sendiri kan, jadi tidak perlu butuh bantuanku" Jawab Naeyon acuh, dan semakin membuat temannya itu kesal dengannya.

Disisi lain-

Jimin membantu kekasihnya, Jennie membangun tenda. Ia terlihat bercanda sambil sesekali Jimin menggoda kekasihnya itu. Sementara, Jungkook dari tadi tengah bercanda dengan Chuwy.

"Lihat lah ini, dahyun terlihat sangat jelek, hahahaha" Jungkook menunjukkan hasil fotonya yang memperlihatkan Dahyun tidur dengan mulut yang sedikit terbuka. Jungkook dan Chuwy sama sama tertawa.

"YA! JEON JUNGKOOK!" Dahyun muncul dan protes disela sela tertawa renyahnya Jungkook dan Chuwy. Alhasil Jungkook dan Dahyun terlibat drama kejar kejaran dan membuat Chuwy semakin tertawa melihat Dahyun yang mengomel sambil berlari dengan wajah yang lucu.

Tzuyu lalu membalikkan badannya karena lelah tertawa dan disambut sorot mata tajam dari Mark.

Chuwy gelagapan dan kembali memalingkan wajahnya. Ia sangat takut dengan tatapan sangat tajam dari Mark itu. Sampai Jimin menghampiri adiknya dan merangkulnya membuat Tzuyu sedikit lega karena merasa terlindungi. Meskipun sebenarnya Jimin tidak tahu kalau adiknya ditatap tajam seperti itu oleh Mark.

---

Pagi itu semua siswa terlihat senang dengan kegiatan mereka. Namun tidak dengan satu namja ini. Wajahnya begitu serius memperhatikan objek yang ia perhatikan. Terlihat raut wajahnya yang memperlihatkan sebuah dendam terlukis disana.

Cukup jauh terlihat Sana yang tengah bercanda dengan Taehyung. Setiap gerak gerik dan hal yang di lakukan oleh Sana selalu ia perhatikan. Entah mengapa Baekhyun seperti memiliki sesuatu yang membuat ia selalu mengintai Sana. Tak lama Smirk terukir jelas di wajahnya.

----

Malam hari tiba..

Sudah seharian mereka beraktivitas namun semua siswa masih tidak memiliki perasaan lelah. Mereka masih ingin melakukan kegiatan yang menurut mereka tidak bisa mereka lakukan di Seoul.

FLAWLESS [HIATUS] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang