Don't Leave Me ✘ Hunhan~gs

08

Sebelum lanjut ke story aku mau ngejelasin yang membuat readers-nim bingung.
"Sebenarnya sehun tidak menyukai Irene, Irene itu hanya sebagai lampiasannya saat yeri meninggal kannya. Kalau masalah sehun belum rela, menurutnya yeri adalah gadis pertama yang mengenalkannya tentang Cinta dan rasanya di tinggalkan."
Maaf kalau penjelasan nya kurang jelas, dan membuat readers bingung. Semoga readers-nim paham dengan penjelasan ini.

Back to story ^^

Hari ini adalah hari pernikahan sehun dan luhan.

Luhan sedang berada di ruang rias bersama Baekhyun yang akan menjadi adik ipar nya.

"Wah...eonni sangat cantik" puji baekhyun

Mendengar pujian dari baekhyun, luhan hanya tersenyum. Luhan tersenyum miris kala melihat dirinya di depan cermin besar yang mematutnya saat ia memakai gaun pernikahan yang sangat cantik. Sebenarnya luhan masih ragu akan pernikahannya ini, apakah dia harus senang? Karena bisa menikah dengan orang yang dia cintai, atau dia harus sedih? Karena sehun tidak mencintai nya malah mencintai orang lain.

Dan tak lama datang pasutri yang tak lain calon mertua luhan.

"Apa luhan sudah siap?" Tanya jongin

"Ahh...eonni sudah siap appa" jawab baekhyun

Baekhyun pun mengantar luhan ke tempat appa nya. Kyungsoo yang melihat calon menantunya yang begitu cantik, dia tidak bisa berhenti tersenyum.

"Kau sangat cantik nak" puji Kyungsoo

"Gamsahamnida eomma" jawab luhan dan tersenyum manis

"Kajja, sehun sudah menunggumu" ucap jongin

Luhan hanya mengangguk dan mengalungkan tangannya ke lengan jongin.

•••

Oh sehun, dengan setelan jas pengantin warna hitam, terlihat sudah berdiri di altar didampingi chanyeol dan seorang pria yang memakai jubah putih. Sehun berdiri dengan gagahnya dan jangan lupakan wajah datarnya plus dinginnya.

"Ck, kenapa dia lama keluarnya" decak sehun

"Apa kau ingin cepat menikahinya? Atau kau sudah mencintainya" ucap chanyeol yang berdiri di samping sehun

"Jaga omonganmu tuan park" ucap sehun datar, sedangkan chanyeol hanya bisa diam.

Dan tak lama Pintu utama ballroom perlahan terbuka, hingga memperlihatkan sosok luhan yang tengah di gandeng oleh jongin yang tak lain ayah dari sehun. Dentingan musik piano mulai terdengar untuk mengiringi kedatangan keduanya.

Semua mata pun tertuju pada pengantin wanita yang terlihat begitu cantik. Yang di balut gaun pengantin berwarna putih gading berlengan panjang dengan mode V neck yang memiliki potongan dada yang tidak terlalu rendah, dengan memegang buket bunga yang telah di rangkai dengan Indah. Rambut panjangnya yang berwarna cokelat bergelombang dibiarkan tergerai menutupi punggungnya dengan di bagian atas rambutnya di hiasi tiara yang bertahtakan berlian yang semakin menambah anggun dan elegan sang pengantin wanita. Di tambah hiasan veil yang menutupi kepalanya. Langkahnya begitu anggun, bersamaan langkah tegap sang ayah mertua yang hari ini mengantarkannya menuju altar. Tepat ke sisi sehun.

Semua orang berdecak kagum, terus melemparkan pujian saat melihat pasangan pengantin yang saling menatap dari kejauhan dengan sorot mata yang berbeda-beda, dimana luhan menatap sehun dengan tatapan memuja, sedangkan sehun menatap luhan dengan tatapan datarnya.

Beberapa kali luhan menghela nafas ketika ia hampir sampai di tempat sehun, seiring dengan pelukan tanggannya di lengan jongin yang semakin mengerat.