"Chan...aku merindukan luhan eonni" ucap baekhyun dengan wajah memelasnya. Dan itu cukup membuat chanyeol gemas.
"Besok kita ke rumahnya" ucap chanyeol sambil mengelus rambut baekhyun
"Benarkah?" Ucap baekhyun dengan mata yang berbinar
"Heum"
"Wah aku mencintaimu channie" ucap baekhyun dan memeluk chanyeol dengan erat sedangkan chanyeol terkekeh melihat kelakuan baekhyun.
•••
Sehun telah sampai di depan rumahnya. Saat dia sudah di dalam rumah dia berjalan ke ruang keluarga yang dimana disana ada Irene yang masih menonton TV.
"Sayang. Kau kenapa?" Ucap Irene saat melihat sehun
Sehun tak menjawab pertanyaan Irene, dia langsung memeluk tubuh Irene dengan erat. Irene hanya mengelus rambut sehun.
"Kau kenapa hm? Apa tadi sudah ketemu dengan luhan?" Ucap Irene dengan lembut
"Luhan hamil" lirih sehun
Irene yang mendengar hal itu seketika elusan di rambut sehun terhenti.
"Luhan h-hamil?"
"Hm"
"Kenapa dia bisa hamil? Aish...kalau sampai itu anak sehun, itu akan membuat rencanaku hancur. Aku harus membuat luhan keluar dari rumah ini"-batin Irene
"K-kenapa bisa"
"Aku tak tau. Tapi aku tak yakin itu anakku. Apa kau percaya kalau yang di kandung luhan anakku?"
"Hm...a-aku tak yakin. Bisa saja dia bermain dengan pria lain" ucap Irene
"Aku juga berpikir seperti itu"
"Berani juga dia berselingkuh. Aish aku tak menyangka kalau dia tak jauh beda dengan jalang"
"Sudahlah. Jangan membicarakan dia lagi"
•••
"Eughh" lenguh seorang yeoja sambil memegang kepalanya
"Sudah jam berapa ini?" Lirihnya sambil berusaha untuk berdiri
"Omo...!"
Dia langsung mengambil tasnya yang berada di atas meja dan juga kunci mobil. Dia terlihat sangat tergesa-gesa.
"Aish...ini kan sudah masuk jam makan malam. Kenapa aku bisa ketiduran di lantai tadi. Pasti sehun menunggu ku. Sial." Gerutunya
Ya yeoja itu adalah luhan. Dia kini sangat terburu-buru karena dia belum masak buat makan malam.
Sesampainya di rumah. Luhan langsung berlari, dan saat ingin membuka pintu ternyata sudah terlebih dahulu di buka oleh sehun. Sehun memandang luhan dengan tatapan datarnya dan langsung menarik tangan luhan ke dalam.
"Kenapa kau baru sekarang pulang. Dari mana saja kau. Apa kau pergi ke rumah pria yang menghamili mu. Apa kau ingin meminta pertanggung jawaban padanya. Sampai baru sekarang kau pulang." Ucap sehun dengan tatapan mengintimidasi
"M-mian. T-tadi aku ketiduran di caffe" lirih luhan
"Cih..alasan bodoh" ucap sehun
"Sudahlah sayang. Mending suruh dia buat masak. Aku sudah lapar, aegi kita juga butuh asupan" ucap irene yang tiba-tiba datang dan memeluk lengan kekar sehun
"Luhan buatkan kami makanan" ucap irene tapi terdengar seperti perintah
Sedangkan luhan hanya mengangguk dan berjalan ke arah dapur. Saat dia ingin memulai masak, perutnya terasa nyeri.
![](https://img.wattpad.com/cover/109989928-288-k501214.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me ✘ Hunhan~gs
FanfictionPerjodohan membuat sehun dan luhan bersatu. "Aku akan mencoba menjadi seorang istri yang baik" -Luhan "Aku akan membuat mu sengsara dan membuat kau tak nyaman jika dekat dengan ku"- Sehun Peace typo bertebaran maaf slow update. Jangan lupa follow...