09

2.1K 160 10
                                    

Pesta pernikahan masih berjalan walaupun hari sudah semakin malam, salahkan tamu yang terus berdatangan seperti air mengalir. Sebenarnya sehun sudah mengumpat di dalam hatinya.

"Apa kau lelah?" Bisik luhan tepat di telinga sehun

Sehun hanya mengangguk. Luhan sebenarnya kasihan melihat wajah kelelahan karena acara pesta ini. Apalagi mereka harus menghampiri tamu-tamu yang ntah kapan berhenti datang. Terlihat baekhyun dan chanyeol berjalan ke arah mereka.

"Oppa, eonni... pesta sebentar lagi selesai. Lebih baik kalian pulang terlebih dahulu, pesta ini biar kami urus. Eonni nanti setiba di rumah langsung istirahat" ucap baekhyun

"Sayang Mana mungkin noona istirahat, apa kau lupa sekarang kan malam pertama mereka" goda  chanyeol

"Ahh...iya, kalau begitu cepatlah kalian pulang dan buatkan aku keponakan yang lucu" ucap baekhyun dengan sedikit mendorong tubuh keduanya

"Cih...mereka pikir aku akan menyentuhnya" gumam sehun yang masih terdengar oleh luhan. Luhan hanya bisa tersenyum miris.

"Apa salahku? Sampai Segitunya kau membenciku"-batin luhan

Kini mereka sudah berada di dalam mobil yang sudah di hias, dan mobil itu hadiah dari suho.

Tak butuh lama mereka sampai di sebuah rumah yang terletak di daerah gangnam yang hanya berisikan rumah-rumah elite, yang hanya di huni oleh orang-orang yang berdompet tebal. Ternyata sehun sudah lama membeli rumah di daerah itu, ya tujuannya untuk masa depannya kelak.

Saat mereka sampai, sehun langsung berjalan ke arah kamarnya yang ada di lantai atas, saat sampai di kamarnya dia langsung merebahkan badannya di atas ranjang. Luhan yang hendak membuka sepatu sehun langsung di tepis oleh sehun.

"Jangan menyentuhku" pekik sehun

Luhan terkejut mendengar pekikan sehun
"A-da apa?" Tanya luhan

"Aku menikah denganmu karena orang tuaku, bukan karena perasaan ku sendiri. Aku tau pernikahan ini karena rasa iba kepada keluarga mu" ucap sehun dingin "kau tau kan kalau aku tidak menyukai mu, dan aku sudah memiliki kekasih. Jadi jangan pernah menyentuhku. Oh ya kekasihku besok kesini" lanjut sehun

Dada luhan serasa mencelos kala mendengar sehun berujar dengan wajah marah dan lelah.

"Ya...aku mengerti" lirih luhan

"Ah ya, aku rasa kita bisa menjalankan aktivitas masing-masing seperti sebelum kita nikah, kau jangan pernah ikut campur dalam urusanku" ucap sehun dingin dan pergi meninggalkan luhan di kamar itu sepertinya sehun tidur di kamar sebelah

Dalam hati luhan tersenyum kecut. Ini malam pertama pernikahan mereka tapi suasananya sangat dingin, kaku, dan tidak mendukung untuk berbicara satu sama lain. Tapi luhan berusaha berfikir positif, mungkin karena ini pertama kalinya mereka sedekat ini, walaupun dulunya mereka serumah pasti ada saja alasan sehun agar dia tidak di rumah. Dan jangan lupakan saat sehun bilang kalau besok kekasihnya akan kerumah mereka. Luhan rasanya sangat sulit untuk bernafas kalau mengingat hal itu. Bagaimana bisa sebuah pernikahan bisa mengikut sertakan orang lain?

Dan lagi, malam pertama dimana mereka harus mengenal lebih dekat tapi sekarang justru saling menjauhi satu sama lain.

"Memang aku di takdirkan hidup dengan Cinta satu pihak"- batin luhan

Luhan pun memejamkan matanya dan berdoa agar dihari besok sehun bisa bersikap biasa kepadanya.

***
06.30

Terlihat seorang yeoja yang sudah mengeliat di tempat tidurnya. Ya dia adalah luhan. Luhan pun mendudukan dirinya. Dia pun melihat ke arah jam.

Don't Leave Me ✘ Hunhan~gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang