Hyung? Saranghae! [Chapter 7 END]

1.5K 115 6
                                    

Author Pov

1,5 Years Later..

Terlihat raut gugup dari seorang namja, terlihat bahwa ia sedang memperhatikan dua tuxedo hitam di hadapannya, lalu ia menoleh dan mendongak kearah namja lain, "Aku gugup" ucap Hoseok sambil menatap Taehyung, sedangkan yang di tatap hanya terkekeh pelan.

"Ayolah, ini bukan besok atau nanti malam, ini masih dua minggu lagi" jelas Taehyung sambil mengusap kepala Hoseok pelan, sedangkan Hoseok hanya mengerucutkan bibirnya lucu.

Mereka berdua keluar dari butik dan berjalan menuju sebuah tempat, restoran, ternyata mereka berdua sudah di tunggu oleh kelima teman mereka, ah keluarga tepatnya, siapa lagi kalau bukan Namjoon, Seokjin, Yoongi, Jimin, dan Jungkook.

Jimin melambaikan tangan ke Taehyung dan Hoseok, Hoseok tersenyum lebar dan berlari kearah kelima namja tersebut, Taehyung tersenyum dan duduk di dekat Namjoon, ia terus menatap kearah Hoseok yang sedang melompat-lompat di pelukan Jimin dan Jungkook, ya selalu mereka.

"Bagaimana persiapan kalian?" tanya Seokjin sambil meminum jus stroberinya, Namjoon menoleh dan menatap Taehyung sambil memberi kode pertanyaan yang sama seperti Seokjin, "Ah sudah 95 persen mungkin" jawab Taehyung sambil mengedikkan bahunya, Yoongi terkekeh pelan dan menyahut "Kau yakin? Itu mungkin dirimu sendiri, sedangkan dia" lirik Yoongi kearah Hoseok yang masih bercanda dengan kedua dongsaeng kesayangannya.

Taehyung melihat kearah lirikan Yoongi dan mengerti, ia menggelengkan kepalanya, "Dia selalu mengatakan bahwa ia gugup, apalagi saat kita berdua melihat-lihat pakaian kita nanti saat menikah" kekeh Taehyung.

"Huwaaaaa hyung jangan tinggalkan kita!!! Nanti kalau hyung menikah, siapa yang memanjakan kami!!?!! Huwaaa hyung akan di bawa si kotak itu!!! Aku tidak sudi!!!" Jimin terlihat menarik-narik lengan kiri Hoseok, Jungkook mengikuti gerakkan Jimin dengan muka polosnya, sedangkan Hoseok hanya tertawa kecil.

Taehyung mendengus, "Hey!! Lepaskan kekasihku eoh! Jangan sampai dia lecet sebelum ku nikahi, sebelum 'ku apa-apakan'!!" teriak Taehyung kearah Jimin dan Jungkook, Jungkook berhenti mengguncang tangan kanan Hoseok, sedangkan Jimin mengerucutkan bibirnya sambil terus mengguncang lengan kiri Hoseok.

"Tunggu, apa maksudmu sebelum ku apa-apakan?" Namjoon menaikkan alis kanannya bingung, Seokjin terkekeh, "Kau bodoh atau pura-pura bodoh? Kau pasti lebih mengerti" ucap Seokjin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, Namjoon hanya mampu menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

Yoongi terlihat menyandarkan punggungnya ke tempat duduk yang sedang ia dudukin sekarang, ia melihat kearah Hoseok dan tersenyum kecil, lalu ia melipat kedua tangannya di depan dada dan berpaling kearah Taehyung, "Awas kalau kau menyakitinya" ketus Yoongi, Taehyung menatap Yoongi dan mengangguk, "Tidak akan, dia permataku" jawab Taehyung sambil melipat kedua tangannya kedepan dada, sama seperti Yoongi.

Seokjin yang mengerti sesuatu langsung mencoba mencairkan suasana, "Aish sudah, kajja kita makan, aku tadi sudah memesan makanan untuk kalian" ucap Seokjin sambil tersenyum.

Akhirnya mereka bertujuh makan bersama dalam diam, hanya dentingan sendok dan piring yang terdengar, Hoseok menggaruk kepalanya, "Aku merasa dua minggu itu besok" ucap Hoseok dengan polosnya, "Aku gugup" lanjutnya, Taehyung tersenyum dan mengusap surai hitam Hoseok, "Rambutmu jadi sangat halus, aku menyukainya" kata Taehyung memuji rambut baru Hoseok, sedangkan yang di puji hanya mampu berblushing ria, "Sudah sudah habiskan makanan kalian" potong Seokjin.

Hyung? Saranghae! [VHope/Vope]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang