Chapter 13

4.5K 322 2
                                    

Thalia po'v

Aku sudah menahan agar tidak menangis tapi percuma saja.

Sekarang pun aku sudah di kamar menangis sejadi jadi nya, kenapa ini terjadi padaku.

Orang tua ku meninggal, aku harus memikul beban menjadi seorang alpha, dan sekarang aku yang sudah mereject mate ku malah menyesal. Apa ini karma ku?

"Mungkin" ucap wolf ku emily.

"Diamlah" balas ku langsung memutuskan midlink.

Tidak! Aku tidak boleh seperti ini trus aku harus kuat, mengapa aku harus menangis bukan kah aku sendiri yang sudah mereject nya.

Aku langsung bangun berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan diri.

30 menit kemudian..

Semua orang sudah berkumpul di meja makan, hari ini Zervin sudah mengumumkan pernikahan kami dan besok aku sudah menjadi luna di pack ini.

Aku menyelesaikan makan ku dengan cepat kemudian pamit ke kamar, ku lihat Stevan heran melihat ku yang hanya makan sedikit namun aku tidak peduli dan langsung berjalan menuju kamar.

Saat membuka pintu aku di kejutkan dengan pemandangan seorang pria sedang tidur di atas ranjang ku, setelah ku dekati ternyata itu Zervin. Bukan kah dia ada di bawah, ah mungkin ia ke kamar ku saat aku sedang di panggil oleh alicia tadi.

Ya, saat ingin ke atas alicia memanggil ku untuk meminta pendapat ku tentang gaun yang cocok untuk ia kenakan saat pernikahan ku nanti.

"Kenapa kau disini?" Ucap ku ketus.

Ku lihat ia membuka mata nya dan menatap ku lekat lekat.

"Hey, besok kita akan menikah jadi apa salahnya jika aku ingin tidur disini" jawab nya sambil tersenyum.

"Tapi aku ingin istirahat, pergi lah." usirku

"Dasar calon istri kurang ajar, jika kau ingin tidur, tidur saja tidak ada yang melarang mu" balas nya sedikit kesal.

"Tapi kan..."

Belum selesai aku berbicara ia sudah menarik ku, dan memelukku dari belakang sontak aku langsung memberontak namun semua itu sia sia kekuatan ku tidak ada apa apa di bandingkan kekuatannya.

"Apa yang kau lakukan" tanya ku di dalam dekapannya.

"Aku hanya ingin tidur dengan calon istri ku, apa ada yang salah" ucapnya tanpa dosa.

"Tentu saja sangat salah" jawabku.

"Baiklah bila kau tidak ingin tidur dengan ku bagaimana kalau kita bermain main sebentar" Tanya Zervin, ntah ada apa dengan nya mengapa ia jadi begini.

Tapi tidak apa apa aku lebih suka ia yang seperti ini.

"Tidakk.. Baiklah kau boleh tidur di sini tapi jangan macam macam" ucapku memperingatkan.

"Macam macam pun tidak apa apa, bukan kah kita besok akan menikah, jadi kalau buat anak lebih cepat kan tidak masalah bagaimana?" Tanya Zervin sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Mesum!!" Teriakku sambil memukul wajahnya dengan bantal ku lihat ia tertawa.

Sangat tampan.

Deg..

Tiba tiba jantung ku berdetak lebih cepat dari biasa nya, jangan bilang aku mulai mencintainya.

Tidak...
Ini tidak boleh terjadi..






Dan malam itu mereka habis kan dengan tidur bersama.




~~~~

Vote

Because I'm Your MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang