Loved Ones

Siapa Yang Menang?

Title : Siapa Yang Menang?

Pairing/Charas : Teenage!Suho, Minho, a bit WonKyu and KrisHo

Genre : Brotherly Love, Family, Romance

Disclaimer : All cast belong to God and themselves with an add of their agency

Inspired : Nothing. Just a crazy mind.

Warning : Un-betaed, GS, BL, AU, MPreg, A bit OOC, Pedo!Kris, Absurd, Brothercomplex!Minho, Age and Surname Differences

( 。・_・。)人(。・_・。 )

Kepala Minho berdenyut. Pusing, pening, keliyengan, vertigo atau apapun istilah untuk sakit kepala, Minho sedang mengalami itu saat ini. Rasa sakitnya sampai membuat Minho ingin menjambak rambutnya sendiri karena tak kuat menahan. Atau mungkin menghentamkankan kepalanya ke tembok lebih manjur daripada menjambak rambut. Sekali lagi apapun cara yang cocok dilakukan Minho agar rasa sakit kepala ini berkurang.

Sebenarnya Minho tidak perlu melakukan hal seekstrem itu untuk menghilangkan sakit kepalanya. No, ladies and gentlemen. It won't necessary. Minho hanya cukup meminta penyebab sakit kepalanya itu untuk diam.

Ya, diam.

Karena penyebab sakit kepalanya adalah 2 orang yang berbeda usia sekitar sepuluh tahun yang sedang seru-serunya bertengkar.

Bertengkar di dalam kamarnya.

Pagi-pagi ketika semua orang kebanyakan masih terlelap di peraduan masing-masing.

Seperti halnya Minho yang seharusnya masih bisa tidur sekitar satu jam lagi jika bukan karena dua jam weker berjalan di hadapannya saat ini.

"Dasar playboy bau asem!"

"Anak manja!"

"Naga bodoh!!"

"Kelinci centil!!"

"Hah! Tiang listrik berjalan!!!"

"Cebol gendut!!!"

"Gendut!!! Kau bilang aku gendut!!! Kau keterlaluan Tan Yifan-ssi!!!"

"Kau yang keterlaluan Choi Suho-ssi! Aku lebih tua darimu seharusnya kau memanggilku 'hyung'!!! Dasar bocah tidak tahu sopan santun!!!"

"Ugh!!! Menyebalkan! Dasar Naga playboy jelek bodoh bau asem. Mati saja!!!"

"Oke!"

"Apa?"

"Oke! Kalau kau ingin aku mati, aku mati! Walau aku menyebalkan, tapi aku selalu ingat janjiku. Aku janji akan melakukan apapun untukmu. Jadi kalau kau ingin aku mati, so be it!" teriak Kris keras dengan nada mengancam.

Okay, stop! Pusing Minho langsung hilang begitu mendengar teriakan sahabatnya tadi. Kegilaan apa lagi yang menempel di otak Kris sekarang?

"Woah! Hold up bro! Kenapa ka-"

"Terserah!!!" balasan Suho yang sama kencangnya dengan teriakan Kris semakin membuat kedua mata Minho melebar. Minho shok kenapa adiknya bisa berkata demikian?

"Eh??? Joonie? Baby? Kenapa kau bilang begitu? Itu Kris... Kris? Kris! HEI KRISSS!!!" pertanyaan maupun panggilan Minho tidak digubris sama sekali oleh Kris yang tiba-tiba langsung melangkahkan kaki panjangnya menuju pintu keluar kamar Minho begitu mendengar balasan Suho. Darah mudanya menggelegar oleh amarah karena sikap Suho yang menurutnya kekanak-kanakan. Walau seharusnya Kris sadar bahwa Suho memang masih bisa disebut sebagai anak-anak. Remaja tanggung lebih tepatnya.