Malam yang Panjang

382 48 0
                                    

Hoseok pov-


"Kau baik-baik saja?" tanyaku pada Jimin dengan nada pelan setelah aku melihat raut mukanya yang gelisah. "Hyung... mereka adalah orang-orang itu... yang menerorku selama ini..." Katanya hampir membisik, Jimin bahkan tidak menggerakkan kepalanya sama sekali dan masih menunduk kebawah, gerakan bibirnya diperkecil sehingga tidak terlihat berbicara.


Aku terkejut setelah Jimin berkata demikian. Aku berakhir dengan tidak berani menatap mereka bertiga. Gila. Jadi mereka si pembunuh wanita di apartemen Jimin sebelumnya??


"Sepertinya ada yang bukan residen apartemen ini?" kata salah satu sekuriti.


Hatiku melonjak.


Siapa yang dia maksud? Aku mengintip ke Jimin, wajahnya sedikit pucat. Dengan berani akhirnya aku mengangkat wajah dan melihat mereka. "Maaf jika saya tidak lapor karena sudah tinggal di sini selama beberapa hari..." kataku. "Ah dirimu... iya..." Kata sekuriti itu mengangguk-angguk.


"Apa sedang ada pesta? Boleh kami ikut? Kami bosan..." Kata yang lain. "Bagaimana anda bisa bosan? Itu memang pekerjaan anda menjadi sekuriti..." kata Namjoon. "Ayolah, hanya sekali ini saja..." tawar mereka.


Apa yang akan mereka lakukan?


Mereka memaksa masuk, hingga Yoongi hyung sempat mengumpat pada mereka. "Apa-apaan?!" Teriaknya. Sekuriti itu hanya mendorong Yoongi hyung menjauh lalu menutup pintu dan menguncinya. "Kami dengar, kalian sedang mencari-cari tentang sejarah gedung ini ya? Dari warga sekitar?" tanya pak Hwang.


Kami mundur dan merasa terintimidasi saat ini. Lembaran kertas itu di kumpulkan Jungkook lalu disembunyikannya di dalam baju. "Kemarikan lembaran itu anak manis." Kata pak hwang menghampiri Jungkook. "Ini bukan apa apa! Dan saya bukan anak-anak lagi." Kata Jungkook dengan nada tegas.


Pak hwang tiba-tiba mengepalkan tangannya lalu melayangkan pukulan ke Jungkook dan itu membuat emosi kami semua meningkat. "Hei!!" teriak kami. Jungkook jatuh dan mengerang kesakitan. Sekuriti selain pak hwang menghalangi kita untuk membantu Jungkook, Sedang pak hwang sendiri mengambil dengan kasar kertas-kertas dibalik baju Jungkook.


Dibukanyalah kertas itu dan dia tertawa. Pak hwang menoleh ke arahku dan Jimin. "Jadi kau menceritakan semuanya itu ke mereka hm?" Tanyanya. Dia bertanya pada Jimin? "Bawa dia ke sini."


Jimin ditarik lalu di dorong ke Pak Hwang.


"Sudah kuduga kau akan membocorkan kejadian hari itu pada orang lain... bukannya aku sudah berkata bahwa jangan macam-macam hm?" Tanya Pak hwang dengan nada mengintimidasi pada Jimin. "Hah! Asal kalian semua tahu! Gedung bukan ditinggal oleh pemiliknya. Akulah pemiliknya! Di sinilah kami membunuh orang-orang yang hendak melaporkan kejadian pembunuhan di apartemenmu, Park Jimin! Dan kalian semua. Kalian semua akan berakhir sama dengan mereka!" Kata pak hwang


Jimin hanya menunduk dan menggigit bibirnya.


Saat itu, kepala Jimin dipukul sanat keras hingga ia jatuh tersungkur ke lantai. Erangan Jimin bergema diseluruh ruangan. Kami tidak bisa menerima ini. "Apa masalah anda??" Teriak Taehyung.

(✅)Dare to read it alone?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang