9. Keputusanku

1.1K 45 0
                                    

Dengarkanlah kata hati nuranimu
~Nayya~

🍃🍃🍃

Setelah upacara selesai, aku tidak bisa tenang mengikuti pelajaran. Aku terus memikirkan kata-kata Pak Widi saat upacara tadi...

Aku memutuskan untuk curhat pada sahabatku Lina. Dengan senang hati Lina mendengarkan setiap ceritaku. Setelah aku selesai menceritakan semuanya, Lina menatapku sendu. Ya, bagaimana mungkin sahabatku tidak menatap seperti itu setelah mengetahui dilema yang aku alami. Di satu sisi aku ingin memutuskan Azam setelah kudengar Pak Wibi mengatakan pacaran itu haram. Tapi di sisi lain, aku sempat berjanji pada Azam bahwa aku tidak akan memutuskannya. Jujur aku sayang pada Azam, namun aku bingung. Apakah Azam tidak mengetahui tentang hukum pacaran sedangkan dia di pesantren. Tentu dia mengetahuinya, tapi... Mengapa dia tetap melakukannya? Mengapa dia tidak menjelaskannya kepadaku?
Jujur aku sempat kagum saat Azam memberiku buku itu. Azam begitu baik, ia menginginkanku menaati perintah Allah yaitu menutup aurot... Tapi mengapa dalam hal pacaran Azam justru melanggarnya. Meskipun selama kami berpacaran tidak pernah menyentuh sedikitpun, dan jarang sekali bertemu, pun komunikasi.. Tetap saja itu melanggar... Ya Allah bantu hamba...
Lina hanya bisa menyarankanku untuk memutuskan Azam dengan baik-baik. Dan menjelaskan semuanya dengan detail.
Aku pun mempertimbangkan sarannya. Sejenak aku menenangkan pikiranku, dan kuputuskan untuk mengikuti saran Lina sahabatku. Ya, aku akan melakukan itu saat perizinan bulan depan.

Aku melewati hari-hariku seperti biasa, hingga tiba saatnya perizinan itu.

Azam tentu menghubungiku, aku pun seperti biasa membalas semua pesannya, dan menanyakan kabar. Dan tibalah waktu sore, dimana waktu perizinan Azam akan segera habis. Aku pun memberanikan diri untuk memutuskannya.. Dengan cara yg baik tentunya.
Lewat pesan, aku mengetik menjelaskan semuanya... Tanpa kusadari pipiku telah basah. Dan klik... Aku telah mengirimnya...

Setelah beberapa menit akhirnya aku mendapat balasan pesan dari Azam. Ia setuju dan mau memutuskan hubungannya denganku, tapi bukan berarti ia membenciku. Ia mengatakan akan tetap menyayangiku, ia juga meminta maaf padaku, dan tetap ingin ukhuwah islamiyah di antara kami tetap terjalin. Kami putus bukan berarti memutuskan silaturahim. Bukan berarti kami saling membenci, justru sebaliknya... Kami sadar bahwa bersama dalam kemaksiatan tidak lebih baik daripada sendiri dalam ketaatan. Meski ini berat, aku tetap berusaha mengikhlaskannya. Toh, pena telah diangkat. Dan tinta telah mengering. Ya, semuanya sudah ditentukan oleh Allah. Jadi, aku percaya... Sekali lagi aku percaya. Bahwa Allah Mahabaik, dan tentu berikan yang terbaik.

Baiklah...
Kuterima perpisahan dengan mengikhlaskan.
Kujaga cinta dengan mendoakan...
(Dikutip dari tema pengajian akbar Farohis Kartasura 😊)

🍃🍃🍃

...

Mungkin bagi Azam, ini adalah perizinan yang tidak akan terlupakan. Lewat kejadian ini, aku pun berharap diri ini bisa mengambil hikmah. Dan aku memutuskan untuk berhijrah. Hijrah karena Allah. Semenjak Azam memberi buku itu, semenjak aku mengetahui syari'at tentang menutup aurot bagi wanita. Aku mulai menjalankannya, dan Alhamdulillaah hingga saat ini aku masih istiqomah dalam menutup aurotku. Karena sangat penting bagi wanita, untuk senantiasa berusaha...menjaga iffah dan izzahnya. Seperti yang Azam ingatkan dahulu, ia berpesan kepadaku 'jagalah iffah dan izzahmu'. Dan aku membulatkan tekadku, untuk memutuskan hubungan yang tidak disukai Allah itu. Aku 'Ainayya Fikria Nur Syafira' menyatakan diri untuk HIJRAH.
Aku tutup lambaran yang lalu, kubuka lembaran yang baru. Kubertaubat pada Allah, berharap ampunan-Nya.
Allah Maha Pengampun, Allah Maha Penyayang. Allah memberi jalan seperti ini, karena Allah menyayangiku. Aku akan belajar lebih banyak tentang islam. Aku ingin memperdalam ilmuku, dan memperbaiki diriku.

Semua yang terjadi, sudah menjadi ketetapan-Nya.
Suka dan duka dalam hidup adalah keniscayaan.
Yakinlah, bahwa Allah punya rencana yang lebih indah...
Dibanding yang kita rencanakan.
Jangan sedih berlarut jika rencanamu tak sesuai dengan kenyataan...
Siapa sangka dibalik itu ada hadiah luar biasa
Ingatlah, skenario Allah yang terbaik
Alurnya sungguh indah,
Ya... Sangat indah:)
Kau percaya bukan?
~Nayya~

🍃🍃🍃

Assalaamu'alaikum😊
Maaf baru update ya...
Oh iya, ini ada rangkuman dari kajian tadi pagi... Pengen share aja... Semoga bermanfaat😇

🌿 Kajian Akbar FAROHIS Kartasura 🌿
Ahad, 11 Februari 2018

📕 Tema : Kuterima Perpisahan dengan Mengikhlaskan, Kujaga Cinta dengan Mendoakan
👤 Pembicara : Kak Abyan Muwaffaq

🍁 Cinta menurut beberapa tokoh
1. Cinta adalah kata kerja
-- ustadz Salim A. Fillah
2. Cinta adalah perlawanan
Cinta adalah perlawanan dr rasa takut yg berlebihan.
-- ustadz Azhar Nurun Ala
3. Cinta itu tak terdefinisi
Cinta itu seperti angin, tidak terlihat mata tapi terasa.
-- ustadz Anis Matta

🍁 Hakikat Cinta
Cinta yg utama adalah cinta kepada Allah dan Rasul Nya
-- berdasarkan Al-qur'an
Cinta itu banyak cabangnya, tapi pangkalnya harus tetap satu, Allah dan Rasulnya.

-- berdasarkan hadis
Rasulullah sering menekankan untuk saling menebarkan cinta di antara sesama, tapi yang utama adalah Allah dan Rasul Nya
Rasulullah jg bersabda "Kamu akan dikumpulkan bersama orang-orang yang km cintai"

🍁 Lalu apa maksud dari "Kuterima Perpisahan dengan Mengikhlaskan, Kujaga Cinta dengan Mendoakan"
-- Perjuangan kita sekarang, perbanyak doa, persiapkan dan pantaskan diri menjadi yang lebih baik. Agar ketika waktu itu tiba, kita sudah siap
-- Cinta memanfaatkan kesempatan dengan kesiapan. Mikirnya jangan cuma suka aja, kalo suka, gmn caranya agar suka nya itu di jalan yang benar
-- Pacaran itu hanya nafsu dan tidak menempatkan cinta pada tempatnya. Pacaran bukan dari hati, datangnya dari setan.
-- Rindu itu tidak BERAT, yang berat itu SEKARAT

🍁So, what must we do?
1. Jaga Pandangan
QS. An-Nur ayat 30-31
Allah langsung lhoh yg nyuruh, masa mau dilanggar? Yang jaga pandangan bukan hanya ikhwan aja, akhwat jg harus jaga pandangan

2. Jangan Menghindar
Tetap jaga komunikasi seperlunya, sewajarnya, nggak usah berlebihan

3. Jangan Baperan
Orang yang lagi jatuh cinta itu reaktif dan sensitif. Jadi hati-hati.
Baper itu hanya untuk akhirat purpose, bkn karena urusan dunia.

4. Salurkan ke hal-hal yang baik
Mencintai nggak butuh energi, tapi justru menghasilkan energi. Gunakan energi itu untuk hal-hal yang positif dan produktif.

5. Memperbaiki Diri
Ingat, niatkan berubah karena Allah, bukan untuk siapapun. Jangan sok terlihat baik di depan orang yang km suka. Cukup perbaiki diri karena Allah, biar Allah yang akan memperbaiki dan memantaskan kita agar sesuai dengan jodoh kita.
Sambil mempersiapkan diri, perbanyaklah puasa. Karena puasa akan menjaga diri kita dari kemaksiatan.

6. Berdoa
Jangan lupa melangitkan semoga di tiap" waktu mustajab.

7. Datangi walinya
Kalau udah siap aja, kalau belum siap, ya persiapkan lah..

JODOHMU ADALAH CERMINAN DIRIMU. JADILAH BAIK :)

 Aku Bukan Anak PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang