bab 4

3.3K 216 8
                                    

aku melihat badan jimin yang terkulai lemas, dengan wajah pucat. tetapi matanya masih terbuka, jadi tidak terlalu membuat ku cemas.

"byyy?? kamu kenapa?." kata ku langsung berlari mendekati jimin

"aku ga tau.. uhukkhh~"

"kamu salah makan atau gimana?."

"ga tau aku by, uhukkhhhhhhh~" kali ini batuk jimin lebih keras.

"haduh, aku bawa motor lagi. tunggu sebentar, aku telfon jin dulu buat ngantar ke rumah sakit.

"halo?,kenapa?"  kata jin

"hyung, temenin gw ke rumah sakit pakai mobil. cepetan."

"iye, emang kenapa? jimin sakit?"

"nanti gw jelasin, datang aja dulu." kata ku.

pip.. sambungan terputus

keringat dingin mulai keluar dari tubuh ku.

"kamu makan apa by? kok bisa kayak gini?."

"aku ga tau by, aku lupa."

"atau kamu keracunan?"

"aku ga tau by... uhukkhhhh.. jangan bawel ah.. uhukkhh.."

tentu saja aku langsung menurut perkataan jimin. aku hanya terdiam, sambil memperhatikan wajah kekasih ku yang dihiasi oleh keringat. sangat banyak, sampai membasahi baju nya. otomatis aku langsung meraih tisu dari meja belajar jimin.

aku meraba raba kening jimin dengan tisu.  jujur, aku sangat panik sekarang.

.

"by, jin hyung udah datang." kata ku.

aku tak menunggu jawaban dari kekasih ku itu. aku langsung mengangkat tubuhnya yang dibasahi oleh keringat, dan membawanya ke mobil.
ku kunci pintu rumahnya.

"hyung, ke rumah sakit terdekat aja." kata ku. sambil merebahkan tubuh jimin.

tanpa basa basi, jin langsung menancapkan gas agar lebih cepat. karena dia tau, kalau aku sangat panik sekali sekarang.

sampai di rumah sakit aku memasuki UGD, aku tak tahu penyakit jimin ini apa. jadi aku asal masuk saja.

"bagaimana dok?." tanya ku

"pasien jimin keracunan, mungkin dia salah makan. apakah kau tahu apa yang dimakannya?."

"saya tadi sudah menanyakannya, tapi katanya dia lupa. setahu saya, tadi saya dan dia makan nasi goreng kimchi disekolah."

"mungkin saja nasi goreng kimchi itu penyebabnya."

"kalau memang itu, harusnya saya juga kena dong dok."

"ya sudah, yang jelas ini obatnya, ini makannya--" jelas dokter menjelaskan apa saja obat yang harus dimakan oleh jimin.

"ya sudah, jimin sudah boleh pulang. jangan lupa untuk meminum obat nya." kata dokter.

"terimakasih dok.. kamsahamida~.." kata ku.

ku iringi jimin jalan, perlahan lahan.
hingga saatnya sampai di mobil.

"nanti jangan lupa diminum ya by obatnya."

"iya.." kata jimin, sedikit tersenyum.

"tetapi kamu hanya tinggal sendiri."

"ga apa apa kok,tadi dokternya sempat memberi obat. jadi aku sekarang batuknya udah rada sembuh. dan udah ga puyeng  lagi.." kata jimin.

aku hanya meraba rambut jimin, sambil tersenyum.

aku dan jin mengantarkannya di rumah jimin.

"bye by.. kalau ga mau sekolah besok ga apa apa kok, aku bisa mengizinkan mu." kata ku sambil memuncul kan kepala dari jendela mobil.

"iya, makasih ya by.." kata jimin, dan langsung memasuki rumahnya.

ku tunggu dulu jimin untuk memasuki rumahnya.

setelah itu aku pergi.

.

setelah selesai mengantar jimin, aku memasuki rumah. tiba tiba perutku terasa lapar.

lantas saja aku langsung berlari ke dapur, mencari makanan. setelah sampai didapur, aku membuka penutup yang ada di atas meja makan. sakit. sakit tak berdarah. -au ah author gaje-
tak ada makanan satu pun diatas meja.

aku beralih melihat kulkas yang berpintu 2 yang besar itu dan bewarna hitam dikmbinasikan dengan silver-1 diatas tempat freezer, dan 1 dibawah bukan freezer entah apalah namanya.kalian pasti tau-
ku buka bagian bawah hanya ada minuman,telur,buah buahan,sayur, dan random stuff.

saat ku buka freezer alias di bagian atas, asap keluar dari kulkas. ku lihat satu persatu, tak ada makanan. akhirnya ku panggil jin.

"hyung, ada makanan ga? laper nih!" kata ku berteriak, karena jarak dari kamar jin ke dapur lumayan jauh.

"apasih, teriak teriak ga jelas." kata jin yang keluar dari kamar mandi didekat dapur.

"eh,sorry. gw kira lu lagi dikamar."

"iye dah iye, ngapain lu manggil gw?"

"ada makanan ga?."

"ga ada, gw belum masak." jawab jin datar, memasang wajah tak berdosa, seperti tak tahu bahwa adiknya ini sedang kelaparan.

"ya udah masak gih, gw laper."

"lu kira gw pembantu apa?."

"jin hyung, tolong dong buatkan makanan untuk adik mu ini.." kata ku memasang wajah puppy

"iye dah, gw masak. pergi sana." kata jin

tanpa basa basi aku pergi, dari pada nanti jin ga mau masak gara gara gw ga pergi.

.

sudah mulai tercium bau wangi dari dapur, aku langsung beranjak dari sofa dan berlari ke dapur.

"udah masak hyung?."

"udah, gw cuma masak nasi goreng sama tteokbokki."

"iya ga apa apa." kata ku langsung meraih sumpit dan makan dengan tenang.

biarkan aku makan dengan tenang.




------------------
sorry ya part ini membosankan banget..
love you all♥
jan lupa pencet tombol bintang(vote) nya ya

Jiminnie, saranghae (VMIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang