Bel pulang sudah berbunyi. Itu tandanya siswa siswi sekolah akan pulang.
"Lo naik apa Del pulang?" tanya Dira kepada Della.
"Oh gue dijemput sama bokap, kayaknya gue gak bisa deh kerumah Dira karna ada acara keluarga malam ini," kata Della.
"Yah berarti gak jadi dong kita main kerumah Dira," kata Lia dengan sedikit murung.
"Gak papa mungkin lain kali aja yah," kata Della.
"Iya lain waktu aja yah Lia," kata Dira sambil memberikan senyuman kepada Lia.
"It's okay," kata Lia dengan sedikit semangat.
Mereka sama sama menuju ke parkiran. Lia, Abel, Vanya sudah pulang. Tinggal Dira dan Della di parkiran yang menunggu jemputan.
Tiba tiba datang sebuah mobil warna hitam sambil menuju kearah Dira dan Della.
"Tit-Tit"
"Eh jemputan gue udah datang nih Del, lo gak papa kan sendiri gue tinggalin?" tanya Dira.
"Gak papa kok santai aja, bentar lagi bokap jemput kok," kata Della santai.
"Oh gitu yaudah deh gue duluan yah," kata Dira sambil melambaikan tangannya. Dan Della membalasnya.
"Ya ampun Papa dimana sih? Gue takut disini sendirian," kata Della sambil menatap sekolahnya gang agak mengerikan itu dan bulu kuduk Della sudah mulai naik.
Della melihat jam tangannya sekarang jam 04.00 WIB. Ayahnya berjanji akan menjemput Della jam 02.00 WIB.
Tiba tiba sebuah getaran di tangannya bahwa itu adalah handphone Della berbunyi.
Papa :
Sorry putriku, ayah tidak bisa jemput. Karena ayah ada meeting mendadak sama clien. Kamu gak apa apa kan pulang naik taxi? Sekali lagi sorry putriku.Ada kekesalan di dalam hatinya Della. Tapi mau gimana lagi? Ini adalah tugas ayahnya yang tidak bisa ditunda.
Della :
Gak apa apa kok, ayah lanjut aja meeting nya sama client. Della bisa kok naik gojek atau naik taxi. Do not worry😉.Akhirnya Della pergi meninggalkan parkiran sekolah. Della mencari taxi, tetapi taxi dari tadi gak ada yang lewat.
"Ya ampun taxi dimana sih?" kata Della menggerutu.
Della ingin mengecek handphone nya untuk naik gojek. Tetapi hal itu disayangkan, karena baterai handphone Della sudah mati. Della terlalu banyak bermain handphone tadi.
"Yaudah deh gue jalan aja, lumayan jalan jalan," kata Della dengan semangat.
Della jalan dengan semangat. Ia berfikir untuk sesaat kalau ia berkeliling keliling dulu, itu bukan lah suatu yang susah. Jadi Della ingin berkeliling keliling dulu.
Della sekarang berada di dekat rumah tua. Della melihat bahwa ada orang yang memakai seragam yang sama dengan seragam Della.
'Sedang apa mereka?' kata batin Della.
Della melihat aksi mereka dengan dekat. Della melihat bahwa ada kakak kelasnya ada
Gazala, Oji, Nata, Ginda dan Harves. Mereka sedang duduk duduk dan mengobrol.Tetapi Della tidak menghiraukan mereka. Della masih melanjutkan perjalanannya.
Tiba tiba datang seorang laki laki menghampiri Della.
"Eh eneng mau kemana??" kata cowok itu sambil menggoda Della.
"Eh siapa lo??" kata Della sudah mulai gemetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAZALA
Teen FictionGazala Renoa Revanza. Revanza? Yups, anak dari pemilik sekolah SMA Pelita Bandung. Siapa sih yang gak kenal dia? Cool, ganteng, pintar, cuek, agresif, tapi badboy. Paling anti dengan penghianatan dan kebohongan! Memang hidupnya biasa saja seperti k...