7. Labrak?

3.4K 151 20
                                    

"Gimana Del? Lo jadi kasih kan?" Tanya Lia kepada Della.

Sekarang Della dan Dira sudah di kantin bersama ketiga kawannya. Della dan Dira juga sudah mendapatkan makanan yang sudah dipesan.

Della mengangguk, "udah. Anehnya Dira malah marah marah ke Ginda, kan kasian Gindanya gak ada salah apa apa." Ucap Della sambil tertawa.

Lia menatap Della dan Dira bingung, "Maksudnya apa sih? Kagak ngerti dah." Tanya Lia bingung sendiri.

"Tau gak sih, si Ginda itu bilang kalau gue ama Della itu saudara, ya gua marah dong karena dibilang saudara. Dah tau gue ama Della itu beda emak sama bapak. Baru tuh dia bilang kalo mulut gue itu kayak knalpot kan aneh tuh orang, kenal aja kagak. Geram deh gue ama dia." Kata Dira panjang lebar sambil geram sendiri. Keempat kawannya hanya senyum-senyum melihat kelakuan Dira.

Dira menatap keempat kawannya dengan kesal, "kenapa lo lihat gua kayak gitu?" Sambil memutar bola matanya ke arah lain.

"Gak kok Dir, tapi lo harus hati-hati loh," kata Vanya sambil senyum-senyum.

"Kenapa jugak gua harus hati-hati? Kan gua gak di apa-apain." Kata Dira kesal.

"Bisa jadi cinta loh Dir, hati-hati lu," kata Lia sambil tertawa.

"Apaansih?! Kok lari ke cinta?" Tanya Dira kesal sendiri.

"Benci ama cinta itu beda tipis loh, ati-ati lu." Kata Abel sambil menaikkan alisnya berkali-kali.

"Serah dah." Jawab Dira sambil menatap orang lain.

"Cieee yang benci, ntar lagi jadi cinta tuhh." Kata Della sambil menggoda Dira.

🐞🐞🐞

Di meja lain, para cogan sedang main game. Meja mereka tidak jauh dari meja Della

"Kemana sih tadi?" Tanya Oji.

"Dah gua bilang urusan negara tau!" Jawab Ginda keras.

Takk

"Aww."

Oji menjitak kepala Ginda lumayan keras. Dan Ginda langsung menatap Oji dengan kesal.

"Nape lo? Gua tanyak ke Gazala, kok lo yang sewot?" Tanya Oji dengan nada marah.

Ginda berdecak, "Ntahlah malas gue." Kata Ginda pasrah.

Oji melihat Gazala. Hanya Gazala yang tahu kenapa Ginda bersikap aneh. "Zal, kenapa nih kawan lo?"

"Kawan lo juga," jawab Gazala.

"Iya kawan gue juga, Ginda kenapa?" Tanya Oji menatap Gazala.

Oji langsung lihat Ginda, "Apa jangan-jangan lo kesambat yah Gin? Mahkluk apa yang mau masuk ke tubuh lo Gin?" Tanya Oji sambil mengguncang-guncangkan tubuh Ginda. Ginda hanya menatap Oji sinis.

"Anjirr, terlalu jujur lo Ji," kata Harves sambil tertawa.

"Kenapa sih Gin, cerita dong ama gua," ucap Oji kepo.

"Gue dimarahin ama tuh anak," kata Ginda sambil menunjuk arah Dira.

"Kok bisa?" Tanya Harves bingung.

"Gue kan cuman bilang kalo dia tuh mirip ama cewek yang disampingnya, terus gue dimarahin ama tuh anak. Pengen gue buang tuh anak ke laut." Kata Ginda dengan sedikit marah.

"Hallah, sok buang ke laut Lo ternyata mau disimpan ke hati," kata Oji sambil dibenarkan oleh ketiga kawannya, sedangkan Gazala hanya menatap mereka sekilas dan langsung memainkan game-nya kembali.

GAZALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang