6. Masa lalu?

3.5K 164 11
                                    

"Lo udah siap pr matematika kagak?" tanya Ginda ketiga kawannya.

"Anjirr, gue belom siap," jawab Oji sambil mem- pause gamenya.

"Halah gampang itu mah," kata Harves dengan santai seperti dipantai.

"Tai kuda lu, memang lo udah siap? Lo tau kan lo harus berhadapan dengan siapa?" tanya Oji dengan sinis.

"Belom sih." jawab Harves sambil mengeluarkan cengiran khasnya.

"Sempak kuda lu." kata Oji dengan ketus.

Itulah kelakuan mereka bereempat. Walau Nata tidak berbicara. Disaat mereka tengah asik bicara seseorang datang kepada Ginda. Sehingga mereka terkejut.

"Ginda." kata seseorang yang dapat mengejutkan Ginda.

"Anjing, kaget gue." ucap Ginda sambil mengelus ngelus dadanya karena jantungnya hampir copot. Dia melihat kesamping ternya Gazala kawannya sendiri.

"Kawanin gue." kata Gazala nyuruh.

"Kampret lu Zal datang datang langsung nyuruh nyuruh." kata Oji sambil ketawa. Dan Gazala hanya memandang Oji dengan sinis.

"Ampyun bangg." rengek Oji.

"Geli tai," ucap Harves sambil bergidik ngeri.

🌿🌿🌿

"Kenapa Zal?" tanya Ginda.

Disinilah mereka hanya berdua. Di rooftop sekolah. Gazala sengaja membawa Ginda kesini agar bisa bolos dari pelajaran Bu Suryani. Guru ter killer.

"Gue mau minta tolong,"

"Minta tolong apa?" tanya Ginda.

"Lo mintaiin jaket gue ke cewek kemarin." jawab Gazala.

"Cewek? Cewek yang mana Zal?" tanya Ginda sambil mengingat ingat. Dan akhirnya Ginda ingat, "Ooh adik kelas itu yah?"

"Hmm." jawab Gazala singkat.

"Kenapa lo aja yang gak mintaiin?" tanya Ginda sekalian menggoda Gazala.

"Malas," jawab Gazala singkat.

Ginda melihat sekilas ke arah Gazala. Gazala hanya menundukkan kepalanya.

"Lo gak gantle Zal."

Gazala langsung mendongak ke arah Ginda. Gazala memberikan tatapan sinis ke Ginda.

"Santai broo, gue gak ada maksud apa apa. Gue mau bilang kalo lo itu cowok, jadi Lo harus berani. Bukan kayak gini. Gue tau lo sekarang kayak gini gara gara dia kan?"

"Udalah Zal lupaiin aja dia. Masa lalu lo gak usah diingat ingat lagi. Percuma Zal, percuma. Jangan gara gara masa lalu lo, lo jadi hancur sendiri."lanjut Ginda sambil menasehati Gazala.

"Tapi Nda, gue udah terlanjur sayang ama dia. Tapi kenyataannya dia malah ninggalin gue. Gue udah lewatin waktu waktu gue tanpa dia." ucap Gazala sambil mengacak rambutnya karena frustasi.

"Yaudah intinya jangan ingat ingat masa lalu lo. Masa lalu biarlah masa lalu." kata Ginda sambil bernyanyi.

Gazala hanya tersenyum singkat karena kegilaan kawannya ini.

GAZALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang