4. Hujan

3.7K 168 8
                                    

Gazala langsung berjalan tetapi ia melihat Della sekilas. Gazala langsung jalan mengambil motornya.

"Udah buruaan, entar ditinggal loh." kata Harves.

"Emm emang kak Gazala mau ya?" kata Della bingung, sebenarnya ia tidak mau pulang sama kakak kelasnya. Tapi apa daya, ia mengikuti perkataan teman kakak kelasnya itu.

"Mau lah itu, dia itu baik kok walaupun dia itu suka nggak jelas gitu." kata Oji meyakinkan Della.

Tanpa bertanya lagi Della langsung pergi meninggalkan mereka.

🌸🌸🌸

"Ngapain?" kata Gazala dingin.

Oji, Nata, Harves, Ginda sudah pulang duluan. Mereka melakukan ini supaya Gazala mengantar adik kelasnya itu. Kalau mereka masih disitu Gazala tidak akan mengantar adik kelasnya itu.

Della sudah di hadapan Gazala. Walaupun begitu, Gazala tau mengapa perempuan ini di hadapannya.

"Emm, mau bareng sama kak Zala." kata Della sambil menggaruk garuk belakang kepalanya.

"Siapa suruh?" kata Gazala sambil menatap Della dengan datar.

"Emm kata kak Harves."

"Ada gue tawarin?" kata Gazala datar.

Kakak kelasnya ini tidak ada menawarkannya. Della sangat malu akan hal ini. Kalau bisa ia langsung pergi meninggalkan kakak kelasnya ini. Tetapi, karena situasi yang tidak memungkinkan hal itu tidak terjadi.

"Eng-enggak sih," kata Della sedikit malu

"Yaudah." kata Gazala dingin.

"Yaudah?? Maksudnya? Aku gak ngerti," kata della bingung.

"Kakak ngomongnya jangan singkat singkat dong, aku gak ngerti." kata Della sambil menghentakkan kakinya.

Gazala sudah memakai jaket dan helm nya. Gazala langsung menyalakan motornya dan langsung naik.

"Kak, aku boleh numpang gak??"

"Kak tolongin dong, gak ada angkot," kata della memohon.

"Itu." kata Gazala sambil melihat angkot baru saja lewat.

Della langsung kehabisan kata kata. Tapi ia akan mencari akal agar dapat jalan keluar.

"Gak ada kawan nanti aku diculik lagi, baru aku dibawa ke--"

"Cepetan." kata Gazala, sebenarnya ia tidak mau, melihat keatas sudah mulai gelap dan alasan itu lagi, ia mau mengantar Della pulang.

"Beneran??"

"Hmm,"

"Serius kak??"

"Cepatan, gue tinggal nih."

"Hehe, sabar dong kak." kata Della sambil mengeluarkan cengiran khasnya.

Della langsung naik motor sport Gazala. Tak lupa ia memakai helm yang diberi oleh Gazala.

 Tak lupa ia memakai helm yang diberi oleh Gazala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸

Selama di perjalanan tidak ada percakapan dintara mereka. Lagian Gazala tidak menginginkan hal itu.

Tiba tiba hujan mengguyur kota Bandung. Jadi, Gazala dan Della singgah sebentar ke halte terdekat.

Pakaian Della sangat basah dibandingkan Gazala. Karena Gazala memakai jaket yang tahan air, sedangkan Della tidak memakai jaket.

Della kedinginan. Ia butuh penghangatan. Ia memeras rambutnya yang sudah basah.

Tiba tiba Gazala memberikan sebuah jaket kepada Della.

Della terkejut melihat hal ini. Katanya kakak kelasnya ini jarang baik kepada orang, ia baik hanya kepada orang tertentu saja.

"Buat apa kak?" kata Della sok tidak mengetahui hal ini, sebenarnya ia tahu hal ini.

Gazala tidak menjawab pertanyaan perempuan ini. Ia lebih memilih untuk diam.

Setelah itu tidak ada percakapan diantara mereka berdua. Hanya ada suara derasnya hujan.

Tiba-tiba,

Duuaarrrr.....

Della tersontak kaget. Saking kagetnya ia memeluk kakak kelasnya ini.

"A-aku ta-takut kak." kata della gemetaran sampai ia memeluk kakak kelasnya ini lebih kuat dan mengeluarkan setetes air mata.

'Takut banget deh sama petir' batin Gazala.

"Gak apa apa kok." kata Gazala sambil menggerakkan tubuhnya agar adik kelasnya ini melepaskan pelukan yang terjadi pada mereka.

Della mengerti maksud kakak kelasnya itu. Ia melepaskan pelukan diantara mereka berdua. Dan ia mulai menghapus air matanya.

Hujan pun reda. Mereka langsung naik motor. Tak lupa juga Della menunjuk arah jalan kerumahnya.

Sampailah mereka pada suatu rumah.

Rumah yang besarnya lumayan, catnya berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah yang besarnya lumayan, catnya berwarna putih. Ditambah dengan rumput nan hijau menambah kesan yang lebih bagus.

"Makasih yah kak." kata Della sambil memberikan helm nya kepada Gazala.

"Hmm." kata Gazala singkat.

"Maaf yah tadi," kata Della sedikit cemberut.

Gazala mengerutkan keningnya.
"Buat?"

"Tadi aku udah meluk kakak kuat. Sakit gak kak?"

"Gak."

"Ooh, sekali lagi makasih yah kak." kata della tersenyum.

"Hmm. Gue cabut"

Gazala langsung pergi meninggalkan adik kelasnya ini.

Della langsung berjalan menuju kerumahnya. Ia tersadar bahwa jaket kakak kelasnya masih ada di badannya.

"Yaudah besok gue kembalikan aja deh." kata Della dengan sedikit senyum.

Ciee yang nungguin cerita dari Gazala. Sorry baru up, karena baru dapat sinyal😂😂.

Terus baca Gazala yah, jangan pernah bosan😉.

GAZALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang