Della mengerjapkan matanya dan menetralkan penglihatannya. Ia melirik jam 05.20. Ia bangkit dari tempat tidurnya dan bergegas ke kamar mandi. Setelah selesai memaki baju ia mengambil bedak my baby nya dan lipblam berwarna merah muda. Della menyukai bedak baby menurutnya itu lucu. Ia memandang dirinya di cermin. Cantik. Satu kata itu yang mendeskripsikan Della sekarang. Setelah itu ia turun kebawah ia melihat Mamanya sedang menata makanan.
"Hai, Ma." Della tersenyum manis sambil mendudukkan bokongnya ke kursi.
"Tumben cepat biasanya jam tujuh baru bangun." sindir Rini dan yang tersindir hanya cengengesan.
"Gimana sekolahnya lancar? Gak buat ulah lagi kan kamu?" tanya Rini dan Della hanya menggeleng sebagai jawabnya.
Jika diingat-ingat sebenarnya Della ini mantan badgirl. Ingat badgirl. Tapi ia sudah khilaf. Pernah teman sekelasnya tidak sengaja menabrak Della sehingga Della jatuh ke got. Karena tidak mau kalah keesokan harinya kelasnya ada pelajaran olahraga, Della permisi ke toilet dan menjalankan misinya. Ia menaruh beberapa kecoa dia tas yang pernah mendorong Della ke got. Padahal ia tau bahwa temanya itu phobia dengan kecoa. Keesokan harinya ia melihat bahwa temannya itu sudah tidak bersekolah disitu lagi. Sebernya Della tidak jahat melainkan jahil.
"Mah, bang Sulton udah punya pacar."
"APA?! SERIUS KAMU?!" teriak Rini.
"Iya Mah. Namanya Gresya. Kakak itu kemarin teraktir aku makan eskrim. Ahh, jadi pengen makan eskrim."
"Heh! Kamu ini pagi-pagi udah mau makan eskrim, sakit baru tau rasa!"
"Apasih Ma, pagi-pagi kok uda teriak teriak?" tanya Rio tiba tiba datang dari arah tangga dan diikuti Sulton.
"Eh, gak ada. Eh, Pa itu loh ada anak kita yang baru pacaran." ujar Rini. Rio dan Sulton langsung duduk dikursi.
"Siapa?"
"Itu, anak kita yang laki udah besar ternyata udah tau cinta." Rini melirik kearah Sulton.
"Apasih Ma." Sulton malu.
Rio menatap kearah Sulton.
"Pacaran boleh tapi ada batasnya.""Oke."
"Sekali-sekali bawa atuh ceweknya kesini." usul Rini.
"Dia malu Mah." ucap Sulton tersenyum.
"Kok malu sih?"
"Gerogi kali." Sulton mengangkat bahunya acuh.
"Hallah palingan alasan bang Sulton aja kali," ledek Della.
"Sok tau!"
"Sudah, lanjut lagi makannya."
lerai Rini.🐚🐚🐚
Dengan tergesa-gesa Della mengencangkan pegangan tali tasnya dan berjalan. Ia sudah tau bahwa ia telat 10 menit. Sesekali ia tersenyum kepada orang orang yang berlalu lalang. Tiba tiba Della ingin ketoilet. Dengan terburu buru Della hingga,
Brukk
"Woi!! Kalo jalan paket mata kali!!" Ketus Della sambil masuk kearah toilet. Sedangkan orang ditabraknya hanya diam dan mengernyit. See? Siapa yang salah, siapa yang marah.
'aneh.' batin orang itu
🌷🌷🌷
"Gazala pergi Mah." Tersenyum kearah mamanya dan adiknya.
"Hati hati, jangan ngebut ngebut. Utamakan keselamatan." Gazala hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAZALA
Teen FictionGazala Renoa Revanza. Revanza? Yups, anak dari pemilik sekolah SMA Pelita Bandung. Siapa sih yang gak kenal dia? Cool, ganteng, pintar, cuek, agresif, tapi badboy. Paling anti dengan penghianatan dan kebohongan! Memang hidupnya biasa saja seperti k...