Epilog

34.9K 2K 237
                                    

Ini sudah 3 bulan berjalan semenjak Yoora kembali pulang ke Seoul, kerumah bersama Jungkook dan anaknya, Jeon Sunhi. Nama yang cantik, pemberian Jungkook yang berarti kebahagiaan. Karena adanya Sunhi, Jungkook percaya bahwa masa bahagianya bersama Yoora didepan mata.

Jungkook sudah tidak pernah lagi pulang malam, setiap selesai jam kantor dia akan langsung pulang kerumah. Sekedar untuk bermain dengan Sunhi, atau bermanja-manja dengan Yoora.

Perhatian Jungkook pada Yoora sudah sangat berubah, jika dulu masih diam-diam memperhatikan, kini sudah secara terang-terangan. Jungkook sudah secara gamblang memberikan perhatian dan cintanya penuh untuk Yoora.

Ada bagian dari Jungkook yang masih sama, sama seperti saat mereka bersahabat dulu. Kebiasaan Jungkook, suka menggoda Yoora hingga membuat Yoora merona. Dan kini kebiasaan itu muncul lagi, hampir setiap hari Yoora mendapat godaan maha dahsyat yang mampu meronakan wajahnya.

Seperti hari ini, hari libur yang hanya dihabiskan Jungkook dirumah bersama Yoora dan Sunhi. Jungkook sudah bangun semenjak pagi, setelah mengambil Sunhi dan menggendongnya untuk bermain di atas ranjang.

Yoora telah sibuk dengan dapur, menyiapkan sarapan untuk bertiga. Udara cukup dingin, dan Sunhi telah dengan lancangnya mengeluarkan pipisnya di baju Jungkook, membuat sang Papa harus melepas shirt putihnya karena tidak tahan dengan bau pipis anak perempuannya.

Setelah mengganti popok Sunhi, Jungkook terlalu malas untuk mengenakan baju lagi, karena nantinya hanya akan dikotori lagi oleh Sunhi. Dan berakhir dengan Jungkook yang telanjang dan Sunhi yang merekat erat di atas tubuh kekarnya.

Jungkook nampak begitu bahagia saat menggoda Sunhi yang tengkurap di atasnya. Bayi berusia 4 bulan itu sedang berada di masa menggemaskannya, pipi yang menyerupai milik Jungkook namun lebih berisi yang menyembunyikan bibir mungil kecil milik Yoora. Perpaduan yang pas dengan warna putih kulit dan bibir merah yang menyegarkan. Jungkook tak hentinya menggelitiki baby Sunhi hingga mengeluarkan suara ketawa bayi bersamaan dengan tawa Jungkook di oktaf yang tinggi.

Hingga Yoora masuk, melihat pemandangan yang begitu menyenangkan dan memabukkan. Pandangan matanya berfokus pada tubuh telanjang Jungkook. Sesuatu dalam tubuhnya mendadak menggelora.

Bukan hal yang kurang, karena memang Jungkook belum menyentuh Yoora kembali semenjak dia datang kembali kerumah ini. Jungkook tidak meminta dan Yoora tidak menuntut. Yoora pikir keberadaan tanggung jawab Jungkook sudah cukup dalam hubungan mereka. Meski Jungkook sudah pernah sekali mengatakan mencintainya. Namun Yoora belum mendengar Jungkook mengatakannya lagi.

Cepat-cepat Yoora membuang muka, setelah mampu meredakan hasratnya, dengan lekas dia mendekati Jungkook dan anak perempuannya.

"Jungkook! Pake baju gih! Jangan telanjang di depan Sunhi."

Sekuat hati Yoora mengabaikan tubuh menggoda Jungkook, hanya berfokus pada baby Sunhi dan segera mengambilnya. Hanya saja, gerakan tangan Yoora kalah cepat dengan Jungkook yang menarik lengannya hingga jatuh di sebelahnya. Tangan kiri Jungkook masih menahan Sunhi agar tidak terjatuh karena goncangan.

"Kenapa memangnya? Kau tak bisa melihat tubuh telanjangku? Kau bisa mengicipinya jika mau."

Blushhh!

Yoora kembali membuang muka saat terdengar tawa Jungkook. Tak hanya Jungkook, sang baby tercinta pun ikut terkikik kecil menertawakan ibunya.

Dengan kesal Yoora bangkit, mengambil selimut untuk dilemparkan di atas tubuh Jungkook setelah meraih Sunhi.

"Cepat pakai biar gak masuk angin!"

The RED [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang