Tiga orang itu meletakkan sumpit mereka masing-masing setelah dirasa kekenyangan membebani perut mereka. Dua gelas minuman soda dan segelas eskrim coklat telah menanti sebagai penutup untuk menemani mereka menghabiskan sore itu dengan cerita-cerita seru.
Jungkook menatap Taehyung dengan pandangan sendu, sebenarnya dia ingin mendengar langsung cerita dari Taehyung, meskipun tahu cerita tentang Nayoung yang sering membuat Taehyung terluka, namun dia ingin mendengar apa yang akan benar-benar Taehyung lakukan kedepannya. Jungkook tak ingin Taehyung terlarut dalam kesedihan seperti ini terus.
Taehyung yang masih sibuk dengan minuman sodanya tanpa sengaja menatap Jungkook dan langsung tahu maksud tatapan Jungkook padanya. Perlahan dia membuang napasnya dengan berat, mengaduk asal minuman sodanya sebelum mengatakan hal yang sudah diketahui oleh siapapun.
"aku- aku masih mencintainya..." gumaman pelan Taehyung membuat Jungkook tersenyum kecil. Yah, seperti itulah sahabatnya. Jungkook tahu betul Taehyung hanya mencintai Nayoung seorang, tak ada yang bisa menggantikan Nayoung di hati Taehyung. Hanya saja bagi Jungkook, Taehyung itu terlalu bodoh.
Lain halnya dengan Yoora, Yoora yang awalnya asyik menikmati eskrimnya tanpa mengetahui tatapan Jungkook ke Taehyung langsung terdiam mendengar gumaman Taehyung. Yoora tahu betul kata-kata itu ditunjukkan untuk siapa. Entah kenapa tiba-tiba ia merasa nafasnya sesak, jantung berdenyut menyakitkan. Padahal biasanya dia sering mendengar Taehyung bercerita tentang Nayoung, entah kenapa dia merasa tidak suka saat Taehyung bercerita tentang perempuan itu lagi.
"kau-, benar-benar bodoh Tae!" Yoora mulai menghilangkan keterkejutannya setelah mendengar desisan Jungkook, dalam dan penuh tekanan. Dia memberanikan diri memandang kedua sahabatnya itu. Kini terlihat Jungkook tengah memandang kasian pada Taehyung. Sedang Taehyung hanya memainkan gelas kosong dihadapannya.
"tidak! aku bukan orang yang bodoh! Aku memang mencintainya, tapi sudah cukup Nayoung mempermainkanku! Aku tidak mau menjadi buangan lagi bagi dia! Aku sudah memberikan semua padanya, namun dia tak pernah bisa melihatnya!"
Entah kenapa seulas senyum terbit di bibir Yoora, dan pasti tanpa diketahui kedua temannya. Beban yang tadi mengimpit dadanya mendadak hilang mendengar perkataan Taehyung. Sama dengan Jungkook yang tersenyum mendengar penuturan sahabatnya itu.
"Aku tahu kamu bodoh! Tapi kamu juga tidak sebaik itu padanya!! Jangan mau dipermainkan oleh satu perempuan!!" Taehyung mengangguk kecil sambil masih menatap gelas kosong dihadapannya dengan mata terlihat marah dan menyimpan luka.
Namun adegan keseriusan Taehyung itu buyar setelah mendengar desisan Yoora. "Cihh- Jung, kau tidak bodoh juga kan seperti temanmu ini? Kau lebih mengenal Taehyung lebih lama daripada aku. Kau percaya ucapannya? Kali ini saja aku masih tak yakin dengan perkataannya. Kita lihat saja, dalam waktu seminggu, bocah ini akan bermesraan lagi dengan Nayoung! Ckck, kalian laki-laki semua sama saja!"
Jungkook yang awalnya berpihak pada Taehyung, kini mengangguk mendengar perkataan Yoora, baginya Taehyung terlalu mencintai yeoja itu. Tidak mungkin semudah itu melupakannya. Perkataan Yoora masuk akal.
Sedang Taehyung yang mendengarnya terkejut dan beralih menatap Yoora dengan pandangan kesal, namun tak lama kekesalannya langsung berubah tersenyum setelah terlintas pikiran usilnya. Tangan Taehyung yang tadinya memegang gelas segera melepaskannya dan segera beralih menggenggam tangan Yoora. Senyum nakalnya kembali menggoda Yoora.
"anniya, aku tak akan kembali padanya, sudah ada kau yang menemaniku disini. Bagaimana? Aku sudah cukup bahagia denganmu!"
Yoora terdiam mendengar penuturan Taehyung, bibirnya terkatup rapat tanpa tahu harus mengatakan apa untuk meladeni bocah gendeng di depannya, tangannya langsung ditarik dari tangan Taehyung dan disembunyikan dibawah meja.
"Yayyy!! Kim Taehyung, jangan mengganggu Yoora!! Yoora sudah menjadi milikku!" Jungkook kini ganti berulah, kursinya dipindah mendekati Yoora dan merangkul kecil bahu Yoora.
"Yayyy kalian!! Berhenti menggodaku!!" Kini Yoora menunduk untuk menghindari pandangan Taehyung dan Jungkook. Entah kenapa, dua sahabatnya itu sangat suka menggodanya. Yoora tak tahu kesalahan apa yang pernah dibuatnya di kehidupan sebelumnya. Hingga kelakuan temannya yang benar-benar membuatnya jengah.
"Tidak sayang, kau sangat lucu saat sedang tersipu seperti itu!" dan perkataan Taehyung yang mendapat anggukan Jungkook itu sukses membuat Yoora mendongakkan wajahnya dan segera menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Hingga ledakan tawa muncul di pada Taehyung dan Jungkook saat melihat wajah Yoora yang memunculkan semburat merah sempurna. Hingga pada akhirnya Yoora menghadiahi cubitan kecil di pinggang Taehyung dan Jungkook karena kesalnya.
- rewritten on Dec 26, 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
The RED [M] ✔️
Fanfiction[COMPLETE] Song Yoora, takdirnya telah digaris merah. Merelakan hatinya pada sahabatnya yang dicintai. Dan merelakan hidupnya untuk sahabat yang diharuskan bersamanya. Hingga sebuah kehilangan mengajarkan Yoora pada siapa hatinya berlabuh pada akhir...