Aku tahu betul bagaimana perasaan Taehyung sekarang. Aku tahu betul seperti apa Taehyung mencintai Nayoung, gadis cantik yang telah menata hati Taehyung. Yang mampu menakhlukan Taehyung yang lembut dengan sikap kerasnya.
Ya, Taehyung adalah sosok lelaki yang lembut yang aku kenal, dan sepanjang aku mengetahui Nayoung dari cerita Taehyung dan Jungkook, Nayoung adalah sosok gadis yang terbilang kasar sebenarnya. Dan entah bagaimana Nayoung benar-benar menakhlukan hati Taehyung. Nayoung yang membuat Taehyung menjadi lelaki yang hanya mendengarnya seorang.
Sebenarnya mengetahui cerita Taehyung tentang kisahnya dengan Nayoung membuat ku iri, betapa beruntungnya gadis seperti Nayoung memiliki lelaki yang mencintainya begitu dalam seperti Taehyung, lelaki yang hanya bisa menatap gadisnya tanpa melihat gadis lain.
Dan mengetahui apa yang dilakukan Nayoung pada Taehyung sekarang, membuatku sedikit kasihan pada Nayoung. Gadis bodoh itu pasti akan menyesal nanti karena telah menyia-nyiakan Taehyung. Sosok sempurna bagi siapapun.
Sebenarnya Nayoung sudah menjadi mantan kekasih Taehyung. Namun dari cerita Taehyung, aku bisa tahu bahwa mereka berdua masih sangat saling mencintai. Hanya karena ada masalah kecil mereka memutuskan hubungan mereka.
Mereka serius dalam menjalin hubungan, Dan yang aku tahu, bulan depan Taehyung akan pergi ke Busan dan melamar Nayoung untuk menikah. Seingatku pun Taehyung sudah membicarakan ini dengan Nayoung. Tapi aku tidak tahu bagaimana bisa Nayoung malah meminta laki-laki lain untuk menikahinya. Pasti dia punya alasan sendiri mengapa begitu.
-Flashback-
"Dia adalah satu-satunya perempuan yang bisa meruntuhkan hatiku, entah kenapa hanya pada dia aku bisa memberikan segala yang ada padaku"
Wajah Taehyung tersenyum bahagia saat menceritakan tentang Nayoung. Setiap senyum yang muncul hanya karena ingatan kecilnya tentang Nayoung. Dan senyum Taehyung benar-benar memyambar kemanapun, hingga menyalurkannya pula ke diriku yang duduk manis mendengarkan celotehannya di sebelahnya.
"Kau tahu Yoora-ya? Walaupun sudah putus denganku, dan sudah mendapatkan pengganti, tapi aku yakin dia masih sangat mencintaiku. Karena setiap mempunyai masalah, dia hanya akan bercerita padaku. Pada kekasihnya yang baru saja dia bahkan tidak sampai cerita semua!"
"Benarkah? Wah kalian pasti benar-benar sangat saling mencintai ya?" aku tersenyum menanggapi cerita Taehyung. Terbesit rasa iri sejenak. Ah, aku ingin merasakan hal seperti itu juga, hanya saja aku belum menemukan orang yang bisa membuatku menjatuhkan hatiku
"Kenapa kau tidak mengajaknya bersama lagi aja Tae? Kalian terlihat masih saling mencintai." Taehyung menatapku dan senyumnya berubah masam.
"Aku sudah mencobanya, tapi gadis bodoh itu belum mau dengan alasan tidak bisa berhubungan jarak jauh denganku. Isssh, membuatku kesal saja! Tapi aku tetap masih sangat mencintainya." Dan seperti itu, Taehyung bisa berubah drastis kondisi hatinya hanya karena Nayoung seorang.
Ddrrtt- ddrrtt-
Ponsel Taehyung bergetar, kulihat Taehyung merogoh ponsel disaku nya, tak lama setelah menatap layar ponselnya, dia tersenyum ke arahku.
"see? Aku baru saja bercerita tentangnya dan sekarang dia menelponku!" Taehyung tersenyum kotak sambil memamerkan ponselnya kepadaku. Sebelum beralih dan meminta ijin untuk menerima panggilan dari Nayoung.
"aishyyy, kau membuatku iri saja"
-Flashback end-
Udara siang ini tak begitu terik, mataku menatap segumpulan awan yang menutupi jalannya sinar matahari. Aku memandangi Taehyung, sangat dekat sebenarnya. Menatap wajah Taehyung yang terpias biru langit menjadi pemandangan yang indah. Taehyung memang sangat tampan.
Dan begitu cerita tentang hubungan Taehyung dan Nayoung, terlihat jelas bahwa keduanya saling mencintai. Ahhh, kenapa mereka harus putus? Aku masih ingat beberapa hari yang lalu Nayoung meminta Taehyung menikahinya, kenapa sekarang berubah lagi.
Aku kembali menatap Taehyung. Taehyung yang bersedih adalah hal yang benar-benar tak ingin ku lihat. Perasaanku ikut sedih melihatnya. Kunyamankan usapan tanganku ke lengan Taehyung, mencoba memberinya kenyamanan agar lebih tenang.
"aku tak tahu bagaimana menghiburmu Tae, setidaknya saat sedang bersamaku cobalah untuk selalu tersenyum. Aku tak suka melihatmu sedih."
Taehyung menoleh padaku, memberikan anggukan kecil dan tersenyum hangat. Sebelum kembali menjatuhkan pandangannya ke sungai Han jauh disana.
SREEEK
Taehyung secara mendadak menarik tanganku yang tengah mengusapnya. Membuatku terkejut dan menatapnya.
"Tae, apa yang kau lakukan?"
Aku sedikit terhenyak dengan kelakuan Taehyung. Dia menautkan tangan kami dan meletakkannya tepat di depan dadanya. Tubuhnya ditidurkannya ke bawah sehingga menarikku dan membuatku ikut tertidur disampingnya akibat tarikannya pada tanganku.
"Biarkan seperti ini sebentar, aku butuh ketenangan.." aku terdiam, entah kenapa kurasakan jantungku berdetak tak normal.
'Tenang Yoora' batinku menenangkan jantungku yang mulai tak terkendali.
Kulihat tangan kanan Taehyung yang bebas meraih jaket yang tadinya disebelahnya dan meletakkan di bawah kepalaku agar aku nyaman dan tidak kotor.
'Taehyung-ah, apa yang kau lakukan? Jangan membuatku memikirkan hal yang tidak-tidak.'
Setelah memberikan jaketnya, Taehyung kembali memejamkan matanya sambil tertidur. Kulihat wajahnya yang sedikit teduh. Sepertinya dia sudah tidak sekalut tadi. Sekarang wajahnya sedikit tenang dan terlihat nyaman dalam tidurnya. Tanganku masih digenggamnya dengan lembut di atas dadanya. Membuatku tak bisa bergerak kemanapun.
Dan akhirnya aku akan berada pada kondisi seperti ini selama setengah jam. Sepertinya Taehyung benar-benar terlelap, kubiarkan dia tertidur sebentar karena waktu istirahat masih setengah jam lagi. Kucoba ikut memejamkan mataku untuk ikut mengistirahatkannya sejenak. Terlebih dengan Taehyung disebelahku, kurasa ini lebih dari cukup.
'Tuhan, seperti ini terasa sangat nyaman.'
- rewritten on Dec 26, 2017
![](https://img.wattpad.com/cover/109883063-288-k47449.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The RED [M] ✔️
Fanfic[COMPLETE] Song Yoora, takdirnya telah digaris merah. Merelakan hatinya pada sahabatnya yang dicintai. Dan merelakan hidupnya untuk sahabat yang diharuskan bersamanya. Hingga sebuah kehilangan mengajarkan Yoora pada siapa hatinya berlabuh pada akhir...