018. Quake

18K 2.1K 321
                                    


"Hyejin-ah, kau baik-baik saja? Apa yang kau lakukan?" nampak Jungkook bergetar saat bertanya pada Hyejin.

"Oppa,, kau? Mengapa kau menikah? Kau meninggalkanku oppa! Kau meninggalkanku seperti bayiku! Kau pergi seperti dia, oppa! Hiks hiks!" Hyejin meracau ditengah isakannya.

"apa yang kau katakan? Katakan maksudmu dengan jelas, jangan membuatku khawatir seperti ini!"

"Oppa, kenapa semua yang kusayangi pergi? Lebih baik aku mati, aku ingin pergi menyusul bayiku!"

"Hyejin-ahh, hyejin-ahh, hyejin-ahh! Jangan berbuat apa-apa sebelum aku datang!"

Tuttt-tutt-tuttt.

Sambungan terputus meninggalkan Jungkook yang berteriak frustasi. pikiran Jungkook kacau, sedetik kemudian Jungkook segera berlari keluar dari taman itu. Namun belum sempat dia melangkah sebuah tangan mencengkeramnya dengan kuat, menahan gerakannya.

"kau mau kemana Jung? Apa yang terjadi?"

"Lepaskan aku Tae, aku mau pulang sebelum Hyejin melakukan hal yang tidak-tidak!" Jungkook berteriak pada Taehyung seperti orang kesetanan.
Taehyung bukannya melepas Jungkook malah mencengkeram Jungkook semakin erat.

"lalu, kau bisa melakukan apa selanjutnya?" suara dingin keluar dari Taehyung, siapapun tahu pertanyaan itu sarat dengan kemarahan dan kekecewaan.

"lepaskan aku Taehyung, aku tak mau Hyejin kenapa-napa, aku sangat mencintainya!"

BUGHHHH!!

Jungkook terperanjat saat mendapatkan pukulan keras di rahang kirinya. Tubuhnya terjatuh hingga ke bawah, darah segar meluncur disudut bibirnya. Mata nanar Jungkook yang tidak percaya dengan apa yang dilakukan Taehyung. Jungkook hendak membalas pukulan Taehyung namun gerakannya terhenti seketika.

"Yoora-ya!" Taehyung bergumam kecil menatap kearah belakang Jungkook. Membuat Jungkook mengikuti arah pandang Taehyung dan seketika matanya membulat melihat Yoora yang menatap mereka dengan sendu.

Siapapun yang hanya melihat tahu apa yang terjadi pada Yoora. Yoora berdiri disana, tangannya menutup setengah mulutnya yang terbuka, mata Yoora memerah menahan sesuatu yang hendak keluar. Tangan kiri Yoora bertumpu di perutnya.

Seketika seperti tertampar kenyataan, Jungkook menatap perut Yoora, dan saat itu juga jantungnya berderu keras dan tersayat lebih perih. Entah mengapa melihat kondisi Yoora seperti itu membuat hatinya begitu sakit. Jungkook bangkit hendak menuju Yoora, namun lagi-lagi lengannya ditahan Taehyung.

"kau? Brengsek! Kenapa kau menikahi Yoora jika kau mencintai Hyejin? hahhh? Katakan padaku!! Apa bedanya kau denganku?? Aku bisa merelakan Yoora untukmu karena kau sahabatku, Jung. Dan karena aku tahu kau seperti apa, tapi aku salah! Kau brengsek! Sialan!!"

Taehyung hendak memukul Jungkook kembali untuk melampiaskan kekesalannya, namun kali ini Jungkook mampu menampiknya.

"Kim Taehyung, akan lebih baik Yoora menikah dengan lelaki yang dicintainya, yaitu kau Tae. Tapi seperti yang kau katakan, kita tak jauh beda Tae, kita sama-sama mencintai perempuan lain-" Jungkook menjeda perkataannya, mengambil nafas sejenak yang nampak begitu berat.

"Tapi aku, aku harus menikah dengannya Tae. Karena Yoora- dia- dia hamil anakku!" Jungkook meracau dalam cengkeraman Taehyung.

The RED [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang