Bab 4

3.6K 306 52
                                    

Sesampainya di apartement aku langsung merebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Tak lama kemudian tanpa mengubah posisi aku meraba tempat tidur untuk mengambil tas tanganku dimana aku menaruh handphoneku. Aku butuh alat komunikasi yang memudahkan ku untuk terhubung dengan orang tuaku setelah perang tapi sekarang bukan cuma dengan orang tuaku saja beberapa temanku di sini juga memilikinya, ini lebih praktis daripada harus mengirim surat. Aku aktifkan handphoneku karena sejak aku berada di pernikahan Harry dan Ginny aku mematikan handphoneku.

Beberapa pesan masuk, dari Ron, Lavender bahkan Ginny dan Harry. Mereka pasti heran kemana aku pergi meninggalkan pesta terlebih lagi aku menghilang bersama Malfoy. Pesan masuk dari mereka intinya sama menanyakan kemana aku pergi, baru saja aku ingin membalas pesan deru panggilan floo berbunyi.

"Mione, kau di rumah?"

"Sebentar, Ron," teriakku dari dalam kamar seraya berdiri dari rebahan ku dan menuju ruang tamu.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Ron saat aku sudah ada di depan perapian.

"Iya, aku baik-baik."

"Kau tahu, kau membuat kami khawatir Mione, kenapa tiba-tiba pergi begitu saja? Draco tidak berbuat macam-macam, kan?"

"Maaf Ron, aku tidak bermaksud membuat kalian khawatir dan tidak, Malfoy tidak berbuat macam-macam, kami hanya memiliki bisnis yang harus dibicarakan, maafkan kami karena pergi begitu saja," kataku tak mungkin aku memberitahu Ron yang sebenarnya.

"Syukurlah jika kamu baik-baik saja, Mione. Jika Malfoy macam-macam katakan saja padaku dan Harry."

"Haha tenang saja, Ron. Sampaikan permintaan maafku pada yang lain. Aku sangat lelah, Ron jadi aku akan beristirahat sekarang."

"Baiklah. Night, mione."

"Night."

Setelah Ron menghilang dari perapian aku langsung menulis surat kepada Malfoy.

Jangan katakan apapun tentang obrolan kita hari ini kepada siapapun.

Hermione G.

.

.

.

.

.

Sebulan sudah berlalu sejak pembicaraanku dengan Malfoy, suratku langsung di balas yang isinya

Aku menunggu kesedianmu untuk menikah denganku.

DM

Seperti aku akan mau menikahinya saja, tentu saja surat itu tidak aku balas dan sampai sekarang kami belum bertemu lagi.

"Apa makanannya tak enak, sayang?"

Aku tersentak kaget saat mendengar perkataan Molly.

"Maafkan aku, Molly. Makanannya sungguh enak, aku hanya sedikit kurang enak badan," ujarku seraya tersenyum, sungguh tak enak karena aku kehilangan fokus di saat semua anggota keluarga sedang berbahagia.

"Jangan terlalu memaksakan diri, sayang. Kamu terlalu banyak bekerja, ambilah libur tutup toko bukumu sejenak," ujarnya sambil menepuk lenganku.

"Ya, sepertinya aku akan pulang untuk beristirahat sekarang, terima kasih untuk makanannya Molly, lezat seperti biasanya," ujarku sebelum mencium pipinya.

"Sekali lagi selamat Ron, kamu akan menjadi ayah yang hebat, " ujarku seraya memeluk Ron dan kemudian Lavender. Setelah itu aku berpamitan dengan semua keluarga Weasley. Hari ini Ron mengumumkan jika Lavender tengah hamil 2 bulan yang tentu saja di sambut dengan kebahagiaan oleh seluruh anggota keluarga dilanjutkan oleh Ginny yang bersemangat jika dia dan Harry juga sedang berusaha agar segera hamil. Dan aku merasa tertinggal.
.

.

.

.

.
"Merindukanku, Granger?"

Betapa kagetnya aku saat aku sampai di perpustakaan Malfoy, niatku aku akan ber-Apparate ke flat ku tapi kenapa justru aku sampai di sini? Apa karena aku memikirkan pembicaraan kami di sini sebulan yang lalu? Ya, saat aku mendengar pengumuman Ron juga Ginny, aku yang merasa tertinggal langsung terngiang-ngiang pembicaraanku dengan Malfoy. Aku tak merasa tertinggal saat mereka menikah karena ayolah kami baru 23 tahun masih sangat muda tapi memikirkan anak, akupun menginginkan seorang anak milikku sendiri. Ingin anakku bisa bermain dengan anak Ron dan Harry. Dan tetiba bayangan anak-anak memenuhi benakku sampai aku tersadar saat aku mendengar suara Malfoy, "beruntung aku telah mengatur bangsal agar menerima kehadiranmu karena aku-"

"Ayo kita bahas surat perjanjian," potongku.

"Surat perjajian?"
.

.

.

.

.

TBC

Maaf untuk pendek, typo mohon dikoreksi, maaf jika mengecewakan, btw Sora lagi tergila-gila sama Feltson haha

Purwokerto, 22 November 2018

Sora H.

MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang