Bab 6

2.8K 262 52
                                    

"Apa yang akan kita katakan pada teman-teman dan keluarga kita?" Tanya Hermione sambil menyeruput teh nya.

"Apakah menurutku kita harus bersandiwara? Seolah-olah kita pasangan saling mencintai, tapi bukankah itu akan sangat merepotkan?" Ujar Draco sambil mengernyitkan keningnya, membayangkan mereka harus bersandiwara itu akan melelahkan.

"Kau benar itu akan melelahkan dan aku benci harus berbohong, aku juga tak ingin pesta pernikahan. Itu merepotkan."

"Bagaimana jika kita langsung menikah di kementrian saja?"

"Maksudmu?"

"Kita menikah di kementrian tak perlu memberi tahu siapapun, setelah menikah baru kita berbicara dengan orang tua masing-masing baru setelah itu kita go public dan memberi tahu teman-teman kita, dengan begitu tidak akan ada pesta dan tidak ada yang bisa mencoba menggagalkannya."

"Bukankah itu gila?"

"Sejak awal ide ini sudah gila, Granger."

Hermione berpikir sejenak sebelum menjawab, "baiklah, jadi kapan kita akan menikah?"

"Untuk waktu pernikahan aku sepenuhnya terserah padamu, kapanpun aku siap. Tapi perlu diingat setelah kita melakukan pernikahan di kementrian itu akan menjadi berita menghebohkan jadi kita harus mempersiapkan diri," ujar Draco sambil menatap Hermione.

"Baik, aku akan memikirkan waktu terbaik bagi kita. Kalau begitu aku permisi," ujar Hermione sambil berdiri dari posisi duduknya, merapikan bajunya, mengangguk pada Draco sebelum berjalan ke arah perapian. Draco hanya mengangguk dengan pandangan yang tak lepas dari Hermione sampai Hermione menghilang dari perapian, 'bukankah ini gila?'

Ini terlalu berjalan lancar dan terkadang itu justru menakutkan.
.
.
.
.
.
"Sepertinya aku sudah gila. Haa~" kata Hermione sambil merebahkan dirinya di atas tempat tidur. Tapi Hermione tidak bisa memungkiri jika dia ingin anak dari bibit unggul itu adalah Draco.

Hermione berdiri untuk mengambil kalender di meja nakas, 2 minggu dari sekarang adalah jatah liburnya, Hermione mengambil cuti satu minggu untuk menemui orang tuanya, bagaimana jika sebelum menemui orang tuanya dia lebih dulu menikah? Ya, ini gila tapi sejak awal ide ini memang gila, lagi pula cepat atau lambat toh mereka sama-sama akan menikah. Besok dia akan membicarakannya dengan Draco, lagi pula ini bukan seperti pernikahan pada umumnya jadi tak perlu ada yang di siapkan.
.
.
.
.
.
"Bagaimana?" Tanya Hermione kepada Draco yang duduk di depannya. Hermione mengirim pesan kepada Draco, meminta Draco untuk datang ke toko bukunya.

"Aku akan mencoba mengurus agar bisa mengambil cuti libur 2 minggu dari sekarang, sejujurnya aku tak keberatan karena tak ada bedanya kapan kita akan menikah tapi aku tak seperti dirimu yang bisa buka dan tutup toko semaumu, aku punya atasan jadi aku akan mendiskusikannya."

"Salahmu sendiri meminta aku yang menentukan tanggal pernikahan, tapi bisakah kamu mengaturnya agar tak ada yang mengetahui pernikahan kita sampai hari itu?" Bukan Hermione tak ingin memberi tahu temannya hanya saja Hermione tak ingin menjadi bimbang.

"Ya, aku bisa melakukan itu. Baiklah aku akan menyiapkan mulai dari sekarang. Ngomong-ngomong baju dan cincin seperti apa yang ingin kamu kenakan? Kamu bisa memilihnya sendiri sesuai seleramu."

"Kita tidak butuh baju pengantin Malfoy, pakai baju kerja seperti biasa saja dan tentang cincin itu terserah padamu, tak tak mempermasalahkannya hanya yang sederhana saja dan jangan mencolok."

Draco mengangguk sebelum menjawab, "baik, aku anggap kamu tidak akan keberatan dengan cincin keluarga Malfoy. Aku pergi, kabari aku jika ada apa-apa."

Hermione mengangguk dan setelah Draco pergi Hermione menutup wajahnya dengan telapak tangan, semoga ini tidak berdampak buruk. Mungkin ini bukan pilihan tepat tapi semoga semuanya berjalan baik-baik saja.
.
.
.
.

TBC

Ada yang kangen Sora? 😁

Khusus menemani kalian #dirumahaja

Semoga virus corona segera hilang ya dan keadaan kembali normal.

Aamiin

Jangan lupa vote dan komennya

Purwokerto, 19 April 2020

Sora H.

MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang