Kepolisian Distrik Seoul...
"Ne, Hyung. Cepatlah kesini."
Sambungannya pun di akhiri. Jongin langsung beralih menatap Chanyeol dan seorang yang berada di balik meja.
"Kami sudah menemukan ini. Ku rasa dia orang yang sama."
Detektif itu kemudian menyodorkan rekaman CCTV yang berdurasi pendek pada mereka. Sebuah rekaman di mana seorang pria tinggi melewati jalan dengan gerak gerik yang aneh. Pria itu tak hentinya melihat sekitar dan memperbaiki topi yang ia kenakan.
"Itu di ambil tepat di hari nona Seolhyun terluka.", ucap Detektif.
"Apa maksudmu?", tanya Chanyeol.
"Hari itu juga kami mendapat panggilan dari seorang anak laki-laki bahwa seseorang terluka parah. Kami telah meminta keterangan dari anak itu."
"Nugueyo?"
"Moon Soo Hoo. Dia siswa junior di Hannyoung High School. Dia siswa yang pandai. Jadi, kami tidak menemukan kesulitan sedikitpun saat meminta keterangan. Bahkan, dia juga yang memberikan kami sebuah bukti."
Flashback On ...
Cuaca sangat cerah hari ini. Seorang pria lengkap dengan seragam sekolah miliknya tengah duduk menikmati sekitarnya. Moon Soo Hoo, nama yang ada pada tag name seragam miliknya.
"Haaaaa... Leganya!"
Lagi. Anak itu lagi-lagi mengucapkan kata itu. Entah sudah kesekian kalinya sejak ia bolos sekolah. Ralat. Bukan bolos. Tetapi, ia mengambil ijin sakitnya untuk istirahat akibat pelajaran olahraga yang membuat bahunya sedikit cedera. Bukannya ke rumah sakit, ia malah datang ke taman.
Tiing!
Sebuah pesan masuk.
Kepala ikan; Istrahatlah. Jangan lupa untuk minum obat! Jika tidak, kau akan mati di tanganku. Ara! Sebentar lagi aku akan pulang. Jadi, pastikan kau sudah meminumnya sebelum aku datang. Jika tidak, aku akan melaporkannya.
Soo Hoo, hanya membaca tanpa berniat untuk membalasnya. Ia pun berdiri dan berniat untuk pulang sekarang.
Ia harus pulang sekarang, jika ia tidak ingin mendengar rentetan ceramah dari 'Kepala Ikan'. Tapi sebelum itu, ia terlebih dulu mengembalikan buku ke perpustakaan.
"Akh!"
Soo Hoo meringis sambil memegang bahunya ketika seseorang menabrak dan mengenai bahunya yang terkilir.
Orang itu tak mengatakan minta maaf atau apapun itu. Orang itu hanya tetap melanjutkan langkahnya tanpa sedikitpun menoleh pada orang yang ia tabrak.
Merasa sedikit kesal, Soo Hoo mengejar kembali orang itu.
"Jogiyeo. Kau menabrakku tadi. Bagaimana mungkin kau pergi saja tanpa mengatakan apapun?"
Soo hoo berdiri di depan orang itu dengan masih memegang bahunya yang sakit.
Orang itu coba mengelak. Ia mencoba untuk pergi lagi. Tapi, Soo Hoo tetap mencegahnya.
"Kau tidak bisa pergi begitu saja. Seharusnya kau meminta maaf."
Soo Hoo menjadi tidak sabaran dengannya. Soo Hoo sangat tidak suka pada seseorang pergi begitu saja ketika melakukan kesalahan, yang apalagi ia sedang berbicara, pada orang itu.
"Lalu, apa?"
Orang itu menatap langsung mata Soo Hoo, membuat keberanian Soo Hoo sedikit menciut. Susah payah ia menenggak salivanya sendiri. Soo Hoo kembali terkejut ketika ia baru menyadari ada sebuah pisau yang bersimbah darah pada salah satu tangannya. Soo Hoo pun lalu mundur beberapa langkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAUSE LOVE | COMPLETE | 👏
Fanfic"Ada hal yang tidak bisa ku bohongi... Aku tidak bisa membohongi diriku sendiri kalau aku sudah terjatuh dalam pesonamu." _Byun Baekhyun_ "Jika Tuhan memberiku sebuah permintaan... Aku akan meminta kepada Tuhan untuk mengembalikan aku ke waktu diman...