oops! ••• hunrene

Sembilan

sider? sini aku poppo dulu unccccc :*
special [ late late ] valentine.

■ ■ ■

Kali ini, Irene bangun agak siangan karena hari ini dia masuk siang. Walaupun belum terlalu sehat, tapi dia tetap harus masuk.

Ia mengucek matanya, meregangkan badannya, dan menajamkan penciumannya setelah menghirup aroma sedap dari dapur.

apa hidungku salah cium?

Tanpa pikir panjang, ia menggelung asal rambut nya, lalu beranjak pergi ke dapur, tanpa cuci muka atau pun gosok gigi terlebih dulu. Ya begitu lah jika seorang bae irene sudah penasaran.

Benar saja. Sampai di dapur, dia menemukan sebuah pancake dan segelas susu yang mungkin sudah mulai mendingin di atas pantry. Ah iya, gadis itu juga menemukan stickynote di sebelah gelas susu nya.

jika kau melihat ini, berarti kau sudah bangun.
ini sarapanmu, jangan lupa dimakan.
maaf aku tak membangunkanmu, kau terlihat sangat pulas tadi.
lekas sembuh, gadis tarzan.

-osh

Blush!

Irene terdiam cukup lama untuk mencerna makna dari stickynote itu. Padahal sudah cukup jelas bahwa disitu, orang yang menulis stikcynote itu adalah orang yang sama dengan orang yang membuatkan sarapan untuknya. ribet ya? hwhw

Tanpa dia sadari, pipinya memerah. Dan dengan tangan yang masih memegang stickynote itu, dia tersenyum bodoh.

tumben sekali dia seperti ini!!

tapi apa-apaan dia?! gadis tarzan?! hey aku punya nama!!!

eh? apa dia mulai suka padaku?

Sedetik kemudian, ia sadar dan menyangkal pikirannya tadi.

"Kau sudah gila, Irene!"

■ ■ ■

"Pagi Irene! Apa kau sudah baikan?!"

Itu tadi Yeri. Dia memang selalu ceria dengan siapa saja, dan dia juga sangat perhatian pada teman-temannya. Jadi pantas saja jika begitu Irene datang, dia langsung bertanya seperti itu.

"Aku tak apa, yeri. Kemana Baekhyun, Taehyung dan yang lainnya? Ah, iya, Bukankah minggu ini kau shift malam, ya?"

"Baekhyun sedang ke toilet, Taehyung sedang mengantarkan obat, dan Seulgi belum datang." Yeri mengambil napas sebentar, lalu melanjutkan ucapannya "Aku menukar shift ku dengan Mark karena nanti malam aku ada acara keluarga." jelasnya.

"Hmm. begitu" Irene mengangguk, tanda mengerti. Baru saja ia melangkah pergi ke kamar ganti, Yeri mengajaknya bicara lagi.

"Dokter Sehun mencarimu tadi"

Irene mengangkat sebelah alisnya,

"Aku tak bohong! Bahkan sudah lebih dari dua kali dia bertanya 'apakah irene sudah datang?'"