Sepuluh

781 119 16
                                    

wait . . . .

sider? vrene bolejuga iaiaia😌

◽◽◽

"Apa-apaan dia?! dia pikir aku ini bodoh?! jelas-jelas Taehyung bilang kalau dia yang memberi cokelat itu!"

Gadis itu menghempaskan diri ke kasur empuk nya. Ayolah, sedari tadi ia tak berhenti memikirkan siapa yang memberikan cokelat itu.

Pikirannya benar-benar mengira bahwa Taehyung lah yang memberi cokelat itu. Tapi hatinya berkata lain. Ditambah lagi dengan Seulgi dan Chanyeol yang bilang bahwa bukan Taehyung yang memberi cokelat itu.

"ARGH! kenapa harus pusing?! tinggal makan saja cokelat nya, tak perlu memikirkan siapa yang memberikannya~" Ucapnya final, sembari menyambar cokelat-cokelat itu.


Terlalu asik dengan cokelat-cokelat itu,
sampai Irene tak sadar, ada selembar kertas pink yang tergulung rapih di antara cokelat-cokelat itu.

■■■■

Sehun.

Lelaki dingin itu sedang frustasi kali ini. Terlihat jelas dari raut wajah nya yang sedikit berbeda.

"Hey!" Donghae datang sambil menepuk bahu Sehun, membuat sehun menatap Donghae sebentar, lalu mencari kesibukan dengan memainkan ponselnya.

"Jangan sok sibuk Hun!" Ucap Donghae sambil membaca beberapa berkas di meja Sehun.

"Apa?"

"Bagaimana hubunganmu?"

Sehun melirik hyungnya itu sebentar, lalu fokusnya kembali lagi pada benda persegi panjang di tangannya.

"Hubungan apa?"

"Irene. Kau pasti sudah mulai menyukai gadis itu, iya kan?!"

"sok tau kau"

"Jujur saja, aku melihatmu membeli banyak cokelat tadi. Kukira itu untuk Yunhae, tapi ketika aku ingat bahwa tadi adalah valen—"

"Pergilah hyung, aku sibuk"

"Ck, adik macam apa kau? mengusir hyungmu sendiri. Tidak sopan" Donghae pergi sembari mendelik. Ia tau, adiknya ini bukan sibuk, tapi ia sedang bingung dengan perasaannya.

"Kuharap Irene bisa mengubah sikapmu, Hun" gumamnya sambil menutup pintu ruangan Sehun.

Di dalam, lelaki bernama Sehun itu sedang memikirkan kembali kata-kata hyungnya tadi.

"kau pasti sudah mulai menyukai gadis itu"

"Bagaimana mungkin? tak ada yg bagus dari gadis tarzan itu"

"Tapi— dia baik, murah senyum, dan—"

"Tidak! dia tidak begitu kepadaku"

Ayolah, seorang Sehun yang dikenal irit bicara, dalam kesendiriannya dia sangat cerewet?

keajaiban

oops! ••• hunreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang