Tujuh

776 115 14
                                    

ak gak yakin mau publish ini. tapi ,, yaudah lah, happy reading saiank:* jangan lupa voment biar acu na ganbatte HWEHEHE (‘∀’●)♡

■■■

Seminggu setelah pertemuan Irene dan Sehun yang membahas tentang perjodohan, mereka bukannya makin dekat, tapi hubungan kedua nya terlihat seperti sama saja

Mereka hanya lebih dekat kalau berada di sekitar keluarganya. Tapi, tak jarang juga mereka terlihat bertengkar seperti tom and jerry

Tidak ada yang tahu tentang perjodohan mereka. Kecuali, Yoona, Donghae, Seulgi, dan Chanyeol. Perlu berbagai ancaman dan iming-iming agar Chanyeol mau menutup mulut tentang kabar perjodohannya ini.

"Kalian benar-benar tidak terlihat seperti orang yang terikat perjodohan" ucap seulgi

"Ah, aku memang tak mengharapkan perjodohan ini"

Memang, Irene sama sekali tidak menginginkan perjodohan ini.

Irene benci Sehun.

Irene benci manusia kulkas itu.

"Ehm. Irene, Sehun berjalan kemari. Sepertinya dia akan menemuimu" Tutur seulgi dengan seringaiannya.

Irene mendelik, ia membuang napas kasar. Untuk apa lelaki itu menghampiri Irene?
Bukankah diantara mereka berdua tidak ada yang setuju dengan perjodohan ini?

Sehun. Lelaki itu berdiri tepat di depan irene dan seulgi. Seulgi  yang merasa akan jadi obat nyamuk itu segera pamit pada kedua manusia yang tak pernah —ralat, belum pernah akur ini.

"maaf, seperti nya aku harus menemui taehyung dan baekhyun sekarang. sampai jumpa irene, sehun!"

Irene hanya bisa menatap sebal ke punggung seulgi yang mulai menjauh.

"ada apa kemari?" tanya irene ketus.

ya, irene memang selalu ketus jika sudah bertemu makhluk kutub utara ini.

"ibu menyuruhmu datang kerumah"

Gadis itu hanya mengangguk, ia sudah melupakan kebiasaannya menghitung kalimat panjang dari Sehun. Perlu diketahui, selama seminggu ini, sikap sehun sedikit berubah.

Sehun mulai terbiasa berbicara dengan kalimat panjangnya pada Irene, karena Chanyeol yang mengancamnya.

"kalau sikapmu masih dingin seperti ini, aku tak akan segan bilang pada ibumu dan ibu irene bahwa kalian ingin pernikahan kalian di percepat! ayolah, buang sedikit-sedikit sikap arrogant mu itu, sehun!"

Sehun? hanya bisa menuruti kemauan Chanyeol, untuk bersikap lebih manis pada Irene. Dari pada pernikahannya di percepat.

**

>skip biar cepet, hehe<

Hari sudah mulai malam, itu tandanya, sudah saatnya pulang untuk pekerja yang mendapat shift siang.

"Irene, kau tak pulang dengan Chanyeol?"

Irene menggeleng.

oops! ••• hunreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang