3 - RaGunan (Radith Gunawan)

231 15 0
                                    

Jangan sirik, mau lo punya kulit bersisik? Jangan bawel, mau lo betompel? — Gunawan


Hari biasa lainnya dikantor Gretha. Hari ini mereka akan meeting gabungan dengan beberapa departemen lain.

Dan beberapa orang lain yang kebetulan juga dekat sama Gretha.

"Deuhh, Jum'at-Jum'at meeting, gue niatnya mau magabut aja hari ini padahal."

Salah satu perempuan yang sudah duduk disalah satu kursi di ruang meeting, memuntahkan segala kekesalannya.

"Meeting kalo lebih dari tiga jam, suguhannya cuma pastel, gue keluar dari ruang meeting, bodo amat!" Lanjut gadis itu.

Sharena, perempuan bermulut pedas dikantor ini, tapi disenangi oleh banyak karyawan dikantor. Satu lagi, sumber gosip. Yang ini beneran fakta tak terbantahkan.

"Hahaha mendingggg, kalo air putih doang? Mending gue tidur!"

Luna, alias si lola, gadis cantik, tapi tak jarang membuat siapapun yang berbicara dengannya mendengus jengkel, yepp, karena nama panggilannya itu.

"Aduh, kalo isi absen meeting aja, tapi ga ikut boleh gak ya? Report tagihan gue udah pada nari nari tuh di meja."

"Yaela Ibu Corryyyyy, ini kan suruhan atasan, kalo soal report kepending kan jelas alesannya. Takutan amat sih!"

Gretha gemas dengan kalimat yang dikatakan gadis itu barusan.

Satu lagi perempuan yang menjadi teman Gretha di kantor, Corry. Sebenarnya gak ada yang aneh dari sikap cewek itu, cuma, sifat loyalnya sama perusahaan yang bikin jengkel.

"Jani gak ikut ya, G?"

"Kaya gak tau si lintah aja sih Sher, ada aja doi alesannya. Nyuruh junior deh, laknat emang manusia satu itu."

Memutar kedua bola mata adalah hal yang pasti Gretha lakukan jika mengingat sifat Jani yang satu itu.

"Kerja dikantor apa sawah? Kok ada lintahnya?"

"Apa sih Lunaaaaa! Gak ada yang bawa lintah."

Sharena yang sudah terkekeh mendengar jawaban yang dilontarkan Corry hanya bisa menepuk pundak Corry lembut, guna menenangkan gadis disebalahnya.

"Ini kalo udah pada ngedengus kaya orang frustasi gini, pasti si Luna nih gara-garanya?"

Gunawan yang datang dengan Radith secara tiba-tiba, segera menginterupsi kumpulan cewek-cewek itu.

"Eh RaGunan." Sapa Luna girang, kayak gak sadar, baru aja disindir.

"Jangan gitu kek nyapanya. Buset!"

"Ih itu ship names nya bagus tau. Kan gue shipper kalian." Tutur Luna sambil bertepuk tangan girang.

Kedua cowok itu sudah sama-sama menampilkan wajah kesal tapi tampan. Oh, tentu saja itu bukan ucapan dari Gretha dan teman-temanya, tapi dari Gunawan sendiri.

Obrolan basa-basi mereka terhenti, karena para manusia yang sudah ditunggu oleh para kacung diruang meeting itu sudah hadir.

Ç'est La VieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang