"Jiwoo-ya!!"
Jiwoo mengalihkan perhatiannya dari ponselnya sejenak menuju pintu masuk gedung. Dilihatnya seorang yang tak asing lagi baginya sedang melambaikan tangan.
"Jiwooo.. Ah, aku rindu!"
Dan sebuah back hug pun tak dapat Jiwoo hindari.
"Oppa! Kau tidak bisa melihat situasi?!" Jiwoo sekuat tenaga mendorong lengan kekar Matthew, laki-laki yang membuat meeting sepenting ini diundur.
"Kau sungguh tidak merindukanku?" Matthew mengendurkan pelukannya dan menaruh dagunya di puncak kepala Jiwoo.
"Aku kesal. Sudah ku bilang berangkat lebih awal agar tidak terkena macet. Sekarang kau malah telat setengah jam Oppa!" omel Jiwoo. Tangannya mencubit-cubit lengan kekar Matthew yang bersarang di perutnya.
"Mianhae."
Jiwoo hanya mendengus. Ia lalu membalikkan badannya.
Sreett..
"Kajja!" ucap Jiwoo sambil menarik tangan Matthew, setelah sebelumnya memeluk singkat tubuh besar laki-laki itu.
Matthew mengerjapkan matanya, mencoba mencerna apa yang baru saja Jiwoo lakukan.
Apa Jiwoo baru saja memelukku? tanya Matthew pada dirinya sendiri.
"Jiwoo."
"Hm."
"Kau baru saja mengatakan kalau kau merindukanku bukan?" tanya Matthew.
"Tidak."
"Aigoo, manisnya~" goda Matthew.
"Diam, Oppa." balas Jiwoo dengan nada dinginnya dan tatapan tajam matanya.
"Aigoo~"
Matthew kemudian berjalan sejajar dengan Jiwoo dan merangkul tubuh mungil gadis itu.
"Hmm.. Kau menungguku?" tanya Matthew.
"Menurutmu? Untuk apa aku duduk di lobby sedangkan aku memiliki pertemuan penting di lantai 5 setengah jam yang lalu?" tanya Jiwoo sarkas. Membuat Matthew salah tingkah.
Kemudian ia menghentikan langkahnya dan menarik Jiwoo agar menghadapnya.
"Hey, aku tidak bisa tidur semalaman kau tahu. Aku sungguh menantikan hari ini. Jangan kira aku menyepelekan pertemuan ini." ucap Matthew dengan suara rendahnya.
Mimik wajahnya berubah menjadi serius. Dan Jiwoo menatap wajah Matthew dalam diam.
"Aku.. gugup." ucap Matthew akhirnya.
"Oh, apa kau gugup Oppa?" tanya Jiwoo sambil mengerjapkan matanya lucu.
"Sangat."
"Kita akan debut bersama, kau tidak perlu gugup, Oppa." ucap Jiwoo sembari menautkan jemari mereka.
"Karena itulah aku gugup, Jiwoo." bisik Matthew.
"Ew, you're so cheesy, man!" cibir Jiwoo diiringi tawanya.
Mereka pun melanjutkan langkah yang sempat terhenti akibat lovey dovey ala Kim Matthew. Matthew mengeratkan tautan tangan mereka, membuat Jiwoo tersenyum manis ke arahnya.
Tidak peduli dengan tatapan staff DSP Media. Yang ia rasakan sekarang hanyalah perasaan bahagia.
Ia akan debut menjadi idol sesuai impiannya.
Ditambah ia akan debut bersama gadis yang ia cintai.
**
ps. aku gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
strawberry kiss ;kard bwoo/jwoo
RomanceDiantara 2 jurang, mana yang harus Jiwoo pilih? Jatuh ke jurang dengan Taehyung yang setia menunggu atau kembali ke jurang dengan Biem yang terus memanggilnya. Jiwoo hanyalah partner kerjamu! -Jseph Apa yang harus ku lakukan, Oppa? -Jiwoo Jadi kau m...