Tok.. tok..
Klek
/suara pintu kebuka ceritanya/
"Annyeong haseyo." ucap Matthew sambil membungkukkan diri. Di belakangnya, Jiwoo mengekor dan mengikuti apa yang dilakukan Matthew.
"Annyeong haseyo" balas Taehyung dan Somin, serta seluruh staff yang ada di ruangan itu.
"Ah, akhirnya datang." ucap manager.
"Maafkan aku hyung, maafkan aku pidinim." ucap Matthew, sekali lagi membungkukkan diri."Jangan kau ulangi lagi okay?" ucap Pidinim, santai namun tegas.
"Arraseo, pidinim"
Matthew dan Jiwoo pun duduk di tempat masing-masing. Matthew duduk di samping Taehyung dan Jiwoo duduk berhadapan dengan Taehyung, di samping Somin.
"Annyeong haseyo, Matthew Kim." ucap Matthew ramah sambil mengulurkan tangannya ke arah Taehyung.
"Ye, Kim Taehyung imnida. Mohon bantuannya" ucap Taehyung menyambut uluran tangan Matthew.
Setelah semua siap, meeting pun dimulai.
"Sebelum itu, mari kita perkenalkan diri masing-masing. Saya Jung Jehwa selaku produser." ucap Jung pidinim mengawali sesi perkenalan.
"Annyeong, Sota Fukushi selaku manager kalian." ucap laki-laki bertubuh tinggi yang melempar senyumnya ke Matthew dkk.
"Matthew lanjutkan." pinta Sota.
"Ah, ye, saya Matthew Kim. Mohon bantuannya, yeorobun."
"Annyeong hasimnikka Kim Taehyung imnida. Mohon bantuannya."
"Annyeong haseyo, saya Jeon Jiwoo. Mohon bantuannya."
"Saya Jeon Somin. Mohon bantuannya."
Lalu dilanjutkan perkenalan para staff.
**
Selepas meeting mereka memutuskan makan siang bersama agar lebih mengenal satu sama lain.
Taehyung tak henti-hentinya memperhatikan Jiwoo. Ia benar-benar jatuh hati pada gadis itu.
"Yo, J.seph!"
Lamunan Taehyung di sadarkan oleh sebuah rangkulan tangan kekar.
"Hey, Biem." balas Taehyung sedikit kikuk karena mereka harus mulai memanggil nama panggung untuk mereka kelak.
"Ku pikir nama kita menjadi keren." ucap BM (read : biem), Matthew.
Mereka memutuskan untuk memanggil Matthew BM yang merupakan singkatan dari Big Matthew.
"Ya, ku harap aku sadar jika sekarang namaku Jseph." ucap Taehyung di sambut tawa Biem.
"Oh, c'mon. You're so hilarious!"
Mereka berdua berjalan menuju kafetaria dengan obrolan-obrolan ringan secara random.
Dari kejauhan mereka melihat member perempuan mereka sedang berjalan bersama manager mereka.
"Kemana Somin?" tanya Biem saat melihat Jiwoo berjalan sendiri.
"Aku tidak tahu." jawab Taehyung seadanya.
"Oh, Oppa-deul!" panggil Jiwoo saat dirinya tidak sengaja menoleh ke belakang.
Taehyung sedikit terkesiap, namun untungnya tidak ada yang menyadari gelagatnya itu. Ia segera melempar senyum ke arah Jiwoo yang juga sedang tersenyum.
Dan Biem segera berlari menghampiri gadis itu karena sekarang gadis itu sedang berjalan sendiri.
"Jiwoo-ya!" panggil BM.
"Jangan berteriak Matt Oppa. Oh, apakah aku juga harus memanggilmu Biem oppa?" tanya Jiwoo saat BM merangkulnya.
"Hmm, of course darl. Itu membuatku keren menurutku." ucap Biem.
"Aku tidak berpikir demikian, Oppa. Aku merasa seperti memanggil orang lain." ucap Jiwoo sambil mempoutkan bibirnya.
"Hey, I'm Matthew, still your boyfie." ucap Biem sambil menepuk dadanya, bangga.
"Yak! Aku bilang aku sudah putus denganmu Oppa!" ucap Jiwoo sambil mendorong dada Biem dengan telunjuknya.
"Kau mempermainkanku, hah?" canda Biem.
Dari belakang Taehyung memperhatikan mereka yang kelewat akrab.
"Aku yang terlalu sensitif, atau memang mereka terlalu dekat?" gumam Taehyung. Matanya tidak lepas dari kedua membernya itu.
Jiwoo menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Taehyung yang berada di belakangnya.
"Oppa! Taehyung Oppa!"
"Ne?"
Taehyung kembali terkesiap saat Jiwoo memanggilnya dan menyuruhnya untuk bergabung bersama dia dan Biem.
Taehyung mengangguk dan tersenyum lalu berlari kecil menghampiri mereka.
"Oppa kenapa berjalan sendirian?" tanya Jiwoo saat Taehyung sudah berjalan di sampingnya.
"Hmm, aku berjalan bersama kalian kok. Hanya.. sedikit lamban?" jawab Taehyung dengan senyum kikuknya.
Tawa Biem pun menghambur setelahnya.
"Hahaha. Jiwoo-ya, you must know, Taehyung the most hilarious guy in the world!" ucap Biem penuh antusias.
"Haha, aku rasa juga begitu, Oppa."
Tawa lepas Jiwoo membuat Taehyung nanar. Ia berusaha ikut tertawa namun hasilnya malah tawa canggung yang terdengar.
Untuk saat ini Taehyung hanya perlu fokus dengan debutnya. Memiliki rasa terhadap partnernya sendiri bukanlah hal yang baik.
Singkirkan perasaanmu.
Taehyung mati-matian mengukir kalimat tersebut di hatinya setiap melihat Jiwoo tersenyum ke arahnya. Senyum yang ia yakin telah melelehkan hatinya.
to be continued
**
KAMU SEDANG MEMBACA
strawberry kiss ;kard bwoo/jwoo
RomanceDiantara 2 jurang, mana yang harus Jiwoo pilih? Jatuh ke jurang dengan Taehyung yang setia menunggu atau kembali ke jurang dengan Biem yang terus memanggilnya. Jiwoo hanyalah partner kerjamu! -Jseph Apa yang harus ku lakukan, Oppa? -Jiwoo Jadi kau m...