"Tolong sudahi hubungan mu dengan Matthew. Ini tidak akan baik untuk grup kalian ke depannya."
Suara Jehwa Pidinim terus menggema di kepala Jiwoo. Ia bahkan tidak fokus pada arahan coach.
"Kenapa kau diam saja, Jiwoo?"
Semua tatapan tertuju pada Jiwoo yang tatapannya kosong.
Jiwoo tersentak saat Somin menyenggol lengannya. Ia segera merespon pertanyaan coach.
"Oh? Ah, n-ne coach-nim."
"Kau sakit?" tanya Yu, pelatih dance mereka.
"Ani-yo, aku tidak papa. Maafkan aku." ucap Jiwoo sambil berulang kali membungkukkan badan.
Biem menatap Jiwoo sangat dalam, rasanya ia ingin menarik Jiwoo keluar ruangan. Menanyakan langsung padanya apa yang sedang ia pikirkan sampai menyita seluruh konsentrasinya.
Dan Taehyung, ia diam-diam menepuk punggung Jiwoo untuk menenangkan gadis itu.
"Konsentrasilah Jeon Jiwoo." Yu mengangguk dan memulai latihan.
Somin menahan lengan Jiwoo saat ingin membentuk formasi, "Kau bersama Taehyung Oppa menjadi partner." bisik Somin, ia tahu bahwa Jiwoo tidak memperhatikannya tadi.
"Ne?!" respon Jiwoo kelewat heboh.
Pidinim benar-benar ingin memisahkan aku dan Matthew Oppa. Pikir Jiwoo.
"Aku juga kaget, padahal baru saja tadi pagi sudah ditentukan tapi sekarang berubah lagi." ucap Somin.
"Jiwoo, mohon kerjasamanya." Taehyung melewati Jiwoo sambil menepuk pundaknya.
Latihan pun dimulai.
Tepat pukul 11 mereka menyelesaikan latihan perdana mereka dalam bentuk formasi grup. Sebelum ini, mereka sudah berlatih mengenai gerakan per individunya. Jadi kali ini mereka hanya berlatih formasinya saja.
"Terima kasih, Coach-nim." ucap keempatnya serempak.
"Nee~" Yu tersenyum dan melambaikan tangan sambil keluar ruangan.
"Haaahh.." keempatnya merebahkan diri di lantai.
Hanya suara nafas mereka yang terdengar.
Setelah beberapa menit, Jiwoo bangkit.
"Aku ingin mengambil minum, ne." pamit Jiwoo, membuat ketiganya menatap kepergian Jiwoo dengan bermacam pikiran.
Detik selanjutnya Biem keluar tanpa sepatah kata, meninggalkan Somin dan Taehyung.
"Oppa, gwaencahana-yo?"
"Apa yang kau bicarakan." Taehyung melipat tangannya di belakang kepalanya dan menjadikannya bantal.
"Tentang Jiwoo dan Biem Oppa, hmm.. Tadi pagi ak-"
"Diamlah Somin. Aku ingin istirahat."
Somin menatap Taehyung yang sedang memejamkan matanya. Ia yakin kalau Taehyung sudah mengetahui fakta menyakitkan itu.
"Haahh.. Aku juga!" sahut Somin yang meniru posisi Taehyung. Ia hanya ingin menjadi sahabat yang baik untuk Taehyung, ia tahu Taehyung tidak ingin membahasnya.
"Apakah aku sudah mirip sepertimu?"
"Cih, dasar tidak kreatif!" desis Taehyung yang disambut juluran lidah Somin.**
Jiwoo berlari. Ia memilih taman yang berada di atap gedung. Ia menumpahkan segala air yang ia tampung selama latihan tadi. Melihat Biem dan Somin dengan gerakan dance yang 'seperti itu' membuat Jiwoo semakin kalut.
KAMU SEDANG MEMBACA
strawberry kiss ;kard bwoo/jwoo
Roman d'amourDiantara 2 jurang, mana yang harus Jiwoo pilih? Jatuh ke jurang dengan Taehyung yang setia menunggu atau kembali ke jurang dengan Biem yang terus memanggilnya. Jiwoo hanyalah partner kerjamu! -Jseph Apa yang harus ku lakukan, Oppa? -Jiwoo Jadi kau m...