🌸Six🌸

595 66 13
                                        

Suara decitan gesekan antara alas sepatu dengan lantai sudah terdengar sejak dini hari.

Pemilik alas sepatu itu lantas ambruk saat dirinya menatap tatapan seseorang yang memantul dari cermin. Ya, ia sebal menatap refleksinya sendiri.

"Pengecut." sinis Taehyung.

Ia mengeluarkan 2 lembar kertas bertuliskan 'Ticketing' yang tidak lain adalah tiket taman hiburan.

Konyol memang kedengarannya. 

Dengan bodohnya Taehyung menuruti perintah Somin yang menyuruhnya menghibur Jiwoo.

Dan ia memilih taman hiburan sebagai medianya. Tapi sialnya, sekarang Taehyung menyesal bertindak gegabah.

Pasti Jiwoo sangat terkejut mendapat ajakan mendadak dari Taehyung nanti.

Drrtt.. drrtt..

Ponsel Taehyung yang tergeletak di lantai bergetar, membuat Taehyung merangkak untuk mengambilnya.

Jiwoo

Hap!

Dengan sigap Taehyung terduduk tegap sesaat melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

"Aaa.. Aaa.."

Taehyung mengecek dan memantapkan suaranya. Berlebihan memang member kita yang satu ini.

"Yeoboseyo."

"Ne. Jiwoo-ya?"

"Ye, Oppa. Ini aku."

"Ah, Ne."

Taehyung memukul kepalanya keras-keras setelah sadar ia merespon dengan sangat singkat. Membuat jeda canggung selama beberapa detik. Sampai dehaman Taehyung mengundang Jiwoo kembali bersuara.

"Heum, maaf aku terlambat Oppa. Aku tidak mendengar alarm, huh aku juga kaget kenapa tidak terdengar."

Keluh Jiwoo di seberang. Membuat tangan Taehyung mengepal, gemas.

Taehyung mengulum senyumnya sebelum berkata dusta, "Gwaenchana. Aku juga baru sampai."

Di seberang sana Jiwoo tampak terkikik, otomatis Taehyung ikut tertawa.

"Arraseo, Oppa."

"Ne."

Bugh.. Sebuah pukulan kembali mendarat di kepala Taehyung.

Sikap kakunya memang tak mengenal tempat. Ia buru-buru menyambung kalimatnya sebelum Jiwoo mengucapkan kalimat penutup.

"Hmm, Jiwoo!"

"Wae-yo, Taehyung Oppa?"

"Ha?"

Taehyung memang tampan, namun otaknya yang mirip kura-kura itu bisa sewaktu-waktu menjatuhkan imagenya. Seperti sekarang ini.

Buat apa ia memanggil Jiwoo dengan riangnya?

Pertanyaan random pun muncul dengan sendirinya. Terlalu sayang untuk mengakhiri sambungan ini.

"Kau butuh sesuatu, Oppa?"

Suara Jiwoo kembali terdengar karena Taehyung tak kunjung menjawab.

"Tidak, tidak. Apa kau kesini jalan kaki?"

"Hahaha, apa yang kau maksud Oppa? Untuk apa aku berjalan kaki jika aku bisa menggunakan kendaraan umum?"

"Ah, begitu ya?"

Taehyung merebahkan dirinya di lantai. Percakapannya dengan Jiwoo membuatnya nyaman.

strawberry kiss ;kard bwoo/jwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang