🌸Three🌸

652 86 15
                                    

Setelah melunasi janji Biem—membelikan ketiga member dan manager mereka es krim—mereka sampai di dorm.

"Woaah!" pekik Jiwoo disusul Somin.

Biem dan Taehyung turut heboh.

"Dae~bak!!"

"Ya, bawa barang kalian!!"

Keempatnya menoleh saat melihat manager mereka menenteng tas jinjing milik mereka.

"Hehe~" Mereka serempak melempar cengiran.

**

"Guys, ruangan Somin dan Jiwoo di atas, pojok kanan. Rap-"

"Wooaah, Oppa! Lihat, lihat!!"

"Hey, dengarkan aku dulu!" Sota memijat pelipisnya saat Jiwoo berlarian bersama Somin dengan Taehyung mengekorinya.

"Hyung, maafkan mereka, ne." ucap Biem sambil melempar cengirannya.

"Hhhh.. Bantu aku merapikan ini, kita harus kembali sebelum pukul 7."

"Ah, ye, Hyung."

Biem dan Sota pun membawa barang-barang ke kamar yang sudah ditentukan.

Setelah lelah berkeliling hampir 10 menit, Somin dan Taehyung pun merapikan ruangan mereka.

Namun tidak dengan Jiwoo.

"Sota Oppa!" panggil Jiwoo saat Sota sedang merapikan ruangannya.

"Ne?"

"Hmm.." Jiwoo menggumam, membuat Sota menoleh ke arah Jiwoo yang berada di ambang pintu ruangannya.

"Wae geurae, Jiwoo-ya? Masuklah."

"Ani-yo, aku hanya.."

"Jiwoo-ya~ Where are youu~"

Suara Biem menggema di lantai 2. Jiwoo berdecak dan memejamkan matanya.

"Jiwoo." Sota akhirnya menghampiri Jiwoo.

"Kau bisa katakan semuanya padaku." Sota menepuk puncak kepala Jiwoo. Maknae mereka ini benar-benar random, Sota harus mulai terbiasa.

"Apa aku dan Matt Oppa harus berpisah?" tanya Jiwoo langsung. Sota sedikit terkejut, namun segera ia sembunyikan.

"Aku tau Oppa sudah tau. Apa aku dan Matthew oppa tidak dapat menyembunyikannya?" tanya Jiwoo lagi. Kali ini hampir terisak.

"Hey, Uljima (jangan menangis)" Sota menepuk pundak Jiwoo.

"Kenapa tiba-tiba menanyakan hal ini, hm?"

"Aku mendapat pesan dari Pidinim. Mereka menemukan fotoku dan Biem Oppa dulu, dan aku-" Jiwoo tidak dapat melanjutkan, ia sudah menangis sekarang.

"Sshh.. Sudah jangan dilanjutkan."

"Aku mengerti hal itu sangat sulit bagimu. Hmm.. mungkin, kau bisa memulai sedikit demi sedikit." ucap Sota yang tersenyum kala Jiwoo menatap dirinya sendu.

"Hanya kau yang bisa mengontrol Matthew. Kau tau kan bagaimana kejamnya dunia entertaiment? Matthew belum mengerti itu semua." Jiwoo mengangguk lemah.

Ya, Matthew memang masih belum fasih tentang negaranya. Dia perlu banyak bimbingan

"Sekarang kau istirahat, kita mulai latihan hari ini."

"Gomawo, Oppa." Jiwoo membungkuk dan berjalan menuju ruangannya.

Di sisi lain, Taehyung mengumpat di balik pintu ruangan dance practice yang berada di samping ruangan Sota. Ia tadi buru-buru mengumpat saat Jiwoo mengatakan hal yang menusuk hatinya.

"Apa yang baru saja ku dengar.." gumam Taehyung.

Ia membekap mulutnya dan jatuh terduduk. Bagai di sambar petir, hatinya sakit. Sunggu sakit.

"Sota Hyung, kau melihat Jiwoo?"

Suara Biem menginterupsi Taehyung. Ia kembali berdiri dan menyiapkan mental untuk sekedar bertatap muka dengan Biem, yang tidak lebih dari kekasih pujaan hatinya.

**

Jam sudah menunjukkan pukul 6. Sota buru-buru menggiring keempat anak-anaknya menuju mobil.

Selama diperjalanan hanya Somin dan Sota yang terus berbicara. Kadang Biem menyahut jika ia tahu topiknya. Tetapi Jiwoo dan Taehyung diam, sama sekali tidak berniat bergabung ke dalam obrolan.

"Babe." Biem berbisik sambil menyenggol lengan Jiwoo yang duduk di bagian belakang bersamanya.

Jiwoo menoleh dengan matanya yang melotot tajam.

"Tidak ada yang mendengarku." ucap Biem yang tau maksud dari tatapan gadisnya.

Grepp..

Tiba-tiba tangan Biem menggenggam tangan Jiwoo.

Jiwoo spontan menoleh ke arah Biem yang malah asyik menyahuti omongan Sota mengenai latihan intensif mereka nanti.

Dalam hati Jiwoo merasa sangat sakit. Ia benar-benar tidak ingin kehilangan Biem. Air mata menetes. Segera ia hapus. Tidak ada gunanya menangis. Pikirnya.

Biem semakin menggenggam tangan Jiwoo, membuat Jiwoo kembali meneteskan air mata.

Apa yang harus ku katakan padamu Oppa.

**

ps. aku bingung nih Jiwoo sama Biem atau Jseph yaa><

strawberry kiss ;kard bwoo/jwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang