Meninggalkan luka lama

30 3 0
                                    

Tidak yakin, tapi harus dicoba ~ AlfaReza

Setelah semua berkumpul di depan rumah Sendy mereka langsung bersiap siap untuk berangkat menuju tempat rekreasi yang berada di daerah bukit pegunungan.

"Kenapa lo gak bawa mobil sih Za?" sahut Rachma

"Lo kan bilang nya kita naik motor kemaren. Dasar"

Sekilas Reza mencuri pandangan ke arah Nela yang sedang duduk diatas motor matic nya. Masih sama, Reza merindukan tawa canda gadis itu ketika bersmanya dulu. Namun ya sudah.. Bagi Reza itu tidak pantas ia pikirkan lagi. Reza kini punya Stickers dimana disana ia bisa mendpatkan hiburan dari semua teman teman nya yang selalu mendukungnya.

"Send lo bareng gue!" panggil Reza pada Sendy

"Oke. Gue pake sepatu dulu"

Setelah semua siap kini perjalanan menuju tempat liburan dimulai. Reza berada di bagian paling depan dengab kecepatan yang lumayan kencang.

"Zaaa.." panggil Sendy dari belakang

"Apa?"

"Jangan ngebut. Gue gak berani"

Karena mendengar pengakuan dari Sendy yang takut dengan kecepatan yang tinggi akhirnya Reza memilih untuk merendahkan kecepatan motornya dan terpaksa juga Reza dilalui oleh teman temannya.

****

"Lama banget lo anjirr" seru Dandy ketika Reza barusan sampai diparkiran

"Sabar lah.. Ini nih Sendy takut kalo gue ngebut" jawab Reza sambil meletakkan helm di motornya.

Setelah Reza dan Sendy sampai, Kini mereka semua berjalan menuju pintu tiket masuk. Semua uang dikumpulkan menjadi satu di Rachma. Awalnya semua menyuruh Reza untuk membayar tiket masuk mereka semua. Namun Reza langsung mengatakan jika dia sedang tidak punya uang. Dandy yang tau Reza berbohong ketika itu langsung berbisik pelan pada Reza

"Lo bohong kan. Lo janji sama gue lo bakal traktir apa aja asal gue mau ikut lo"

"Gue becanda kali Dand. Duit gue masih ada"

Ketika itu Reza dan Dandy tertawa pelan hingga membuat ke 4 perempuan yang ada didekat mereka heran curiga.

Reza berjalan bersama Dandy dibelakang ke 4 teman perempuan mereka. Suasana yang dingin dan disertai hembusan angin kecil membuat suasana dibukit itu terasa sangat nyaman untuk dinikmati. Di sekeliling Reza sangat banyak pedagang pedagang yang menawarkan jajanan mereka. Mulai dari ibu ibu yang sudah sangat tua, ibu ibu yang menggendong bayi nya, bapak bapak yang menawarkan jasa meunggang kuda, anak kecil yang menawarkan makanan khas bukit tersebut, dan masih banyak lagi.

Hingga akhirnya Rachma dan teman teman perempuan nya berhenti di sebuah cafe tang letaknya ada di pinggir atas bukit dan Reza pun hanya bisa mengikuti.

"Gue pesen nasi goreng ayam pedes nya pake banget terus minumnya Milkshake vanilla, Rachma yang bayar" ceplos Reza ketila langsung duduk di kursi kayu panjang disamping kanan Dandy. Reza berhadapan dengan Sendy.

"Mata lo gua yang bayarin.. Bayar sendiri!!" tolak Rachma mentah mentah

"Becanda"

COWOK GAMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang