Para penghuni Bar ini, menatap heran dan aneh kepada Sisi yang masuk ke tempat ini, ditempat kotor seperti ini melihat seseorang dengan pakaian tertutup membuat mereka terheran dan tertawa lucu.
"hay box, siapa yang kau bawa ini, walaupun pakaiannya sangat-sangat tertutup, tapi dia cukup cantik." ucap pria dengan bau alkohol menyengat itu, sebelah tangannya memegang rokok, matanya menatap Sisi ganas, dengan senyum aneh.
Ia membuang puntung rokok itu di sembarangan tempat lalu tangan nakal dan menjijikkan itu mulai bersikap senonoh mencolek Sisi.
PAKKKK! Sisi menepis tangan pria itu.
"Tolong jangan, ini adalah tamu Tuan Jeju!" jelas box, menahan mereka.
"Hey box! Jeju itu teman ku, Aku akan bicara dengan Jeju, kalau wanita ini dibagi dengan ku. Apa kau lupa, hah!" jelasnya memukul box jauh di depannya. Pria ini sungguh sedang mabok berat, pria itu jadi begitu sensitif dan tidak berfikir.
Sisi membulatkan mata kaget, menatap Box itu yang malah tertunduk, mengikuti printah Pria mabok di depannya ini.
"Hay! Kau lupa lambang apa yang ku tunjukkan padamu." Jelas Sisi, pada box, dan tak membiarkannya untuk tertunduk.
"Cieee... Minta di turutin." Ejek pria itu, tidak paham yang dimaksud.
PAAAAKKKKK....
Sisi menampar keras pipi pria di hadapannya, tidak ada rasa takut dimata Sisi.
"Kenapa kau menamparku?" Kesal Pria itu.
"Entah, tanganku tiba-tiba kesal melihat wajah jelek mu." Ucap Sisi santai.
"Dasar wanita tidak tau untung," marahnya, lalu memecahkan gelas bir yang ia pegang.
Box berdiri dihadapan Sisi tidak membiarkannya untuk menyentuh Sisi.
"Kau tidak mendengar perintah ku tadi Box?" Teriak pria itu kesal.
"Dasar pria jelek. Dia tidak akan mengikuti perintahmu." Ejek Sisi dibelakang Box, sambil tersenyum kecil.
"Sudah ku bilang pinggir Box, atau aku akan menghajarmu." Jelas pria itu.
Tapi Box sama sekali tidak pergi dari hadapan Sisi.
"Dasar!" Pria itu maju dengan marahnya ingin menghajar Sisi, tapi sekali pukulan telak dari Box, langsung membuatnya tumbang di lantai.
"Boss." Beberapa dari mereka tidak terima melihat pria yang mereka jadikan Boss jatuh ke lantai, ikut kesal.
Sisi tersenyum kecil, lalu berbalik menatap ke kantor Jeju, Sisi menatap pria yang sedang menatapnya juga dari lantai tersebut.
Sisi ingin melangkah pergi sendiri, seseorang tiba-tiba memegangnya dan menahannya, membuat tubuh Sisi bergetar hebat merasa takut.
"Mau kemana kau!" Tahan pria yang tidak terima bosnya jatuh ke lantai.
BUkkk!
Box meninju pria itu lagi yang berani-beraninya memegang tangan Sisi.
Jeju melihat itu menelpon seseorang.
"Lindungi dia, aku tidak mau orang lain menyentuhnya lagi." Jelas Jeju.
Para pengawal lain keluar, menghampiri Sisi.
Sisi melihat itu menyadari, lalu berjalan ke tempat tujuannya. Sisi masuk ke lift, melihat cafe ini jadi kacau membuat Sisi sedikit tersenyum.
Lift naik ketempat kantor Jeju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Dokterku.
RomanceGangguan bipolar dan kecemasan yang parah, gangguan yang tidak dapat di sembuhkan total dan akan kembali kapan saja. Perubahan sifat yang ekstrim, bukan hanya bipolar, tapi gangguan berhalusinasi ini semua terjadi pada wanita malang yang hidupnya...